.
.
.
.
.
.
.
.Taeyeon dan taehyung mengantarkan taeyong kembali ke rumah jung, Taeyeon bertemu dengan Jaejoong. Taeyeon mengatakan akan membawa taeyong kembali padanya tentu saja Jaejoong tidak bisa melawan. Karna Taeyeon adalah ibu kandungnya
Namun taeyong meminta waktu dua hari untuk memikirkan nya, sebenarnya yang taeyong cemaskan adalah jaehyun. Dia takut kekasihnya itu akan kecewa padanya
Sejak pulang dari cafe dia belum ada bertegur sapa dengan jaehyun. Jaehyun hanya melewatinya begitu saja tanpa bersuara bahkan saat makan malam pun sama walaupun beberapa kali yunho dan Jaejoong melantarkan candaan namun jaehyun tetap sama dengan wajah datarnya
.
22.30
Taeyong berdiri di depan pintu kamar jaehyun yang tertutup rapat dengan meremat bajunya, ini pertama kali jaehyun menjadi dingin padanya
Tok tok tok
"J-jaehyun.." panggilnya
Tak ada jawaban dari dalam, taeyong memberanikan diri untuk langsung membuka pintunya. Jaehyun terlihat duduk di depan komputernya dengan menggunakan earphone nya
Taeyong berjalan mendekati jaehyun, "jaehyun" taeyong langsung memegang bahu jaehyun
Jaehyun kaget dan langsung melihat ke belakang, dia melepas earphone nya namun tangannya masih fokus pada mouse di tangannya dan matanya masih terarah pada game di komputernya
"Ohh kau, ada apa?"
Taeyong tersentak saat mendengar nada datar yang keluar dari mulut jaehyun
"A-aku ingin bicara"
"Ya bicara saat, aku mendengarkan" ucapnya tanpa melirik
"Jaehyun... Mommyku mengajakku pindah kerumahnya.."
"Ya lalu, pindahlah.. ini kan yang kau mau dari dulu"
"I-iya.. kau tidak keberatan jika aku tinggal bersama mommyku?"
"Memangnya apa yang bisa aku lakukan.. pindahlah"
Taeyong diam, jaehyun bicara dengannya dengan nada yang sangat datar membuatnya takut dengan dominant itu
Jaehyun menoleh ke belakang "apa lagi yang kau tunggu, pergi ke kamarmu dan bereskan bajumu. Kau bilang kau mau tinggal bersama mommymu"
"A-ahh.. iya.." taeyong segera berdiri dan keluar dari kamar dominant itu, hatinya sakit mendengarkan jaehyun berkata seperti itu seolah olah jaehyun memang mengusirnya
Taeyong membereskan bajunya. memasukkan satu per satu baju ke dalam kopernya, sesekali menghapus liquid bening yang mengalir deras di pipinya
.
Jaehyun berdiam diri di kamarnya, sejujurnya dia tak ingin berbicara seperti itu dengan taeyong, tapi dia tak siap jika taeyong pergi dari rumahnya dan tinggal bersama orang tuanya
Jaehyun bangkit dan berbaring di ranjangnya mencoba untuk tidur dan melupakan semuanya. Mencoba menenangkan pikirannya
01.35
Jaehyun terbangun, entah dia tak merasa nyaman. Pikirannya penuh dengan taeyong malam ini
Jaehyun mengusak rambutnya kasar kemudian bangkit dan berjalan ke kamar taeyong
Jaehyun langsung membuka pintu itu tanpa mengetuk, terlihat gumpalan di dalam selimut
Jaehyun memutuskan untuk mendekat, dahi jaehyun menyingit saat mendengar isakan dari sana
"Tae.."
Jaehyun mencoba membuka selimut itu tapi taeyong justru menahannya
"Tae..." Jaehyun merebut paksa selimutnya
Wajah dan mata taeyong yang memerah serta hidungnya yang tersumbat serta jejak air mata di pipinya. Itu yang pertama kali jaehyun lihat
"Kenapa?" Tanya nya
Taeyong menggeleng "kau kembali saja ke kamarmu, jangan menggangguku" ucapnya dengan suara menahan tangis
"Aku tidak bisa tidur, kau tidak ada di sampingku"
"Kau harus terbiasa.. sebentar lagi aku akan tinggal bersama mommyku.."
Jaehyun diam
"Lalu kenapa kau menangis?"
Taeyong menggeleng, sungguh dia tidak bisa menahannya lagi. dia ingin menangis kuat sekarang
"Kenapa?"
Bibir itu mengerucut lucu, sedetik kemudian
"Hiks... Kau jahat.... Hiks.. aku gak mau dengan mu hiks... Pergi..."
Taeyong menangis kuat, mendorong dorong jaehyun yang ada di sampingnya
"Pergi jaehyun Hiks.."
Jaehyun hanya diam melihat kekasihnya itu
"Kau marah padaku hiks.. kau mendiamiku.. kau mengusirku hiks.. eomma.. jaehyun jahat hiks..."
Jaehyun tersenyum kecil melihat taeyong yang seperti ini kemudian langsung menarik lelaki mungil itu ke dalam pelukannya
"Jangan menangis lagi.. maafkan aku" ucapnya menenangkan sang kekasih
"Tidak mau hiks... Jaehyun jahat.. lepaskan yongie... Hiks.."
"Iya aku jahat, maafkan aku sayang..."
.
Jaehyun memberikan air mineral pada taeyong yang masih sesegukan
Tangan jaehyun terulur menghapus jejak air mata yang masih tertinggal di pipi si manis
"Jangan menangis lagi"
"Jaehyun jahat!"
"Iya aku jahat sayang, maaf"
"Yongie akan maafkan, t-tapi.. yongie ingin semangka sekarang" ucapnya pelan sembari menunduk
"Semangka?" Jaehyun melirik jam yang sudah menunjukkan 02.15
"Tidak ada toko yang buka sekarang sayang, besok pagi kita cari hmm?"
Taeyong menggeleng "yongie ingin sekarang.."
"Taeyong... Buah yang lain saja ya.. akan aku ambil di dapur"
"Tidak! Yongie ingin semangka!" Ucapnya melotot lucu dengan jaehyun
Jaehyun hanya diam menatap sang kekasih
"J-jika jaehyun tidak mau membelikannya yongie bisa sendiri kok" ucapnya kemudian bangkit dan mengambil jaket dan dompetnya kemudian keluar
Jaehyun menghembuskan nafasnya melihat sang kekasih kemudian menyusul taeyong dengan cepat
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
jaehyun aku mencintaimu - JAEYONG [END]
Fanfictionkisah hidup seorang remaja bernama Lee taeyong