35

3.7K 263 0
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.

Hari ini hari kembalinya jaehyun ke Korea untuk pertama kali setelah meninggalkan negara kelahirannya.

Taeyong memandangi wajah jaehyun yang terlihat gugup di dalam pesawat. Tangan taeyong perlahan memegang tangan sang dominant.

"Ada apa?" Tanya nya pada jaehyun dengan suara pelan nya

Jaehyun menatap sang kekasih. "Bagaimana jika keluargamu menolakku taeyong? Aku telah banyak menyakitimu" ucapnya pada taeyong

"Kenapa berfikiran seperti itu? Aku yakin mommy ku pasti menerimamu lagi. Apa lagi sekarang kita memiliki Mark." Balas taeyong

"Melihat bagaimana caraku meninggalkan mu dulu... Entahlah aku merasa takut" ucap jaehyun terdengar hembusan nafas dari sang dominant.

"Kau harus yakin jae.. aku dan Mark mendukungmu" ucapnya meyakinkan sang dominant. Jaehyun hanya tersenyum kecil menatap kekasihnya.

.

Jaehyun berdiri di depan pintu keluarga taeyong. Tangannya meremat tangan taeyong dengan Mark yang menatapnya dari samping

Bug bug bug

"Glandma.... Makeu datang nihh..!!" Ucap Mark dengan suara cemprengnya.

"Glendmaa...." Teriaknya nya lagi.

"Mark.. jangan teriak teriak begitu" ucap taeyong memperingati putranya.

"Glendma lama mom.." ucapnya. Sudah dari tadi taeyong mengetuk pintu rumahnya namun tak ada yang membuka. Hingga..

Ceklek

Pintu terbuka namun yang membuka pintu bukanlah Taeyeon namun kai. Kai memandangi adiknya dengan tajam.

"Tak bisakah kau mengajari anakmu cara bertamu dengan benar?!" Ucapnya dengan tajam.

"A-ahh.. iya kak. Aku minta maaf" ucap nya dengan takut. Jaehyun memandang kakak pertama taeyong dengan menaikkan alisnya bingung. Bukankah keluarga taeyong sudah berdamai? Namun kenapa sikap kai tak berubah?

"Kau kembali tuan Jung? Hebat sekali" ucap kai bergilir menatap jaehyun kemudian kembali masuk ke dalam rumahnya.

"Kau dan kai Hyung..." Jaehyun menjeda kalimatnya saat taeyong menganggukkan kepalanya. "Sudah ayo masuk" ucapnya membawa jaehyun masuk ke dalam rumahnya.

"Tae oh.. Hyung bawakan mainan nihh.." Mark langsung berlari ke arah sepupunya yang sedang bermain di lantai bersama Kyung-soo, istri kai

"Wahh banyak sekali Mark." Ucap Kyung-soo melihat mainan yang di bawa Mark

Mark mengangguk "ini halmoni dan halaboji yang belikan aunty.." ucapnya tersenyum menunjukkan deretan giginya.

Kyung-soo lantas menoleh ke arah taeyong yang berdiri bersama seorang pria di arah lain.

"Kak... Ini jaehyun. Dia ayah Mark dan jae.. ini kak Kyung-soo istri kai hyung" ucap taeyong mengenalkan jaehyun pada Kyung-soo.

Kyung-soo tersenyum "halo jaehyun senang bertemu dengan mu" ucapnya yang di balas senyuman dari jaehyun

"Mommy dan kak taehyung kemana kak?" Tanya nya lagi

"Mommy ada urusan di butik. Kalo taehyung... Aku tidak tau.. seperti nya dia sedang berpacaran" jawabnya dengan terkekeh di bagian akhir.

Taeyong tersenyum kecil kemudian melirik anaknya Yang sedang bermain dengan keponakannya.

Hari itu jaehyun meminta maaf kepada keluarga taeyong. Dia menjelaskan dengan rinci kenapa dia melakukan itu.

Taehyung yang sempat marah melihat kehadiran jaehyun di rumahnya langsung terdiam saat mendengar penjelasan dari jaehyun alhasil dia kembali mendukung jaehyun untuk bersama dengan taeyong.

"Aku pulang" ucap jaehyun pada taeyong.

Taeyong mengangguk "hati hati. Telfon aku jika sudah sampai" ucap taeyong.

"Hmm.." deheman jaehyun. Kemudian sang dominant langsung masuk ke dalam mobilnya, jaehyun di jemput oleh supirnya sebab Yunho belum membolehkan jaehyun untuk menyetir

Taeyong melambaikan tangannya saat mobil itu perlahan menghilang dari pandangannya.

Kemudian dia berbalik dan masuk ke dalam rumahnya.

"Aku hanya merasa gagal Kyung.., kau tau.. seharusnya Dulu aku membawanya"

Samar samar taeyong mendengar ucapan itu. Taeyong lantas mendekat ke arah kamar kakak pertamanya.

"Aku tau. Tapi tak seharusnya bersikap begitu kai. Tae pasti sangat sedih melihat bagaimana sikap kakaknya selama ini"

"Minta maaf padanya"

Taeyong terdiam itu suara kakaknya dan kakak iparnya.

Ceklek

Pintu terbuka taeyong yang sedang di depan pintu pun terkaget saat pintu itu terbuka

"Omo... Taeyongie.." ucap kyungsoo saat melihat adik iparnya berdiri di depan pintu kamarnya

Taeyong menatap kyungsoo dengan mata berkaca. "Ada apa taeyongie?" Tanya kyungsoo

Taeyong tak menjawab bibir bawahnya hanya melengkung bersiap akan menangis.

"Ada apa? Siapa yang menyakitimu lagi?" Kai tiba tiba muncul dari belakang saat mendengar kyungsoo berbicara pada taeyong

"Hiks.." tangis taeyong pecah

"Hei siapa yang menyakiti mu? Katakan padaku? Jaehyun? Dia melakukan apa pada mu taeyong? Jawab jangan menangis?" Ucap kai menggebu gebu sambil memegang dua bahu adiknya

"Kau.. kau jahat Hyung.. hiks.. k-kenapa mendiamiku selama ini hiks.." taeyong menangis mendongak menatap sang kakak dengan mata tertutup

Terdengar hembusan nafas kecil dari kai "kemarilah" ucapnya kemudian menarik adiknya ke pelukannya.

"Maafkan aku.. Hyung tidak bermaksud mendiami mu taeyongie.. Hyung merasa bersalah karna gagal menjagamu" ucapnya mengelus bahu bergetar sang adik

"Ak-aku.. hiks.. Hyung... Hiks.. jangan begini lagi.." ucapnya sesegukan sesekali memukul dada bidang kakaknya.

"Iya iya.. maafkan aku" ucapnya menenangkan sang adik.

"Mommy" Mark datang mendekat ke arah mereka dengan mengucek matanya

Mendengar panggilan sang anak taeyong pun langsung melepaskan pelukan kakaknya dan menghapus air matanya

"Ada markie? Kenapa bangun hmm?" Ucapnya berjongkok menyamai tingginya dengan anaknya

"Tidak ada mommy di Kamal malk tidak bisa tidul" ucapnya

"Mommy menangis ya? Kenapa? Daddy kan sudah bangun" ucapnya lagi

"Tidak sayang mommy tidak menangis. Ayo kita kekamar, Mark mau mommy puk puk lagi hm?" Ucapnya lembut pada anaknya. Mark mengangguk dengan semangat

Taeyong melirik kai dan kyungsoo "aku akan kekamar Hyung" ucapnya di balas anggukan oleh kai

Kai menatap punggung adiknya yang semakin menghilang dari pandangannya. "Yongie ku sudah besar Kyung.." ucapnya tersenyum kecil. Kyungsoo mengelus bahu suaminya saat mendengar nada yang begitu pilu dari mulut kai.




TBC

jaehyun aku mencintaimu - JAEYONG [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang