18

3.4K 322 12
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.

Taehyun duduk di sofa empuk mansion Jung, pandangannya jatuh pada adiknya yang duduk di depannya

Taeyong tampak menunduk sembali memilin baju yang di kenakan nya dengan jaehyun yang duduk di sampingnya

"Kai Hyung mengatakan tadi siang dia berjumpa dengan mu yongie" bukannya nya menanyakan kabar sang adik, taehyung malah melontarkan kalimat ini

Taeyong mendongak sedikit menatap sang kakak yang juga sedang menatapnya

"Kai Hyung melarangku bertemu dengan kalian, kau boleh pergi Hyung" ucapnya pelan

Taehyung terdiam mendengar ucapan Taeyong "aku kemari untuk bertemu adikku, kau tidak mau bertemu dengan ku?"

Taeyong menggeleng "kai Hyung bisa marah nanti, dia melarangku untuk bertemu kalian h-hyung" ucapnya pelan

"Dan kau mengatakan apa yang di katakan oleh kai hyung? Hanya dia yang ingin kau seperti ini yongie..."

"Aku merindukanmu.." lirih taehyung, dia tak bohong, dia benar benar merindukan adiknya itu

Taeyong mendongak menatap sang kakak "Hyung... Kau tidak membenciku?"

Taehyung dengan cepat menggeleng, Taeyong meneteskan air mata melihat itu. Dia berdiri dan berlari cepat memeluk sang kakak

"Hiks... Hyung..."

"Yongie... Maaf.."

"Jangan meninggalkan ku lagi Hyung Hiks.. aku tak ingin sendiri disini hiks..."

Cukup lama taehyun berkunjung dia mendengarkan semua yang dikatakan oleh adiknya itu, namun Taeyong mengatakan jika dia menjadi korban pelecehan ayahnya sendiri dia takut kakaknya akan membencinya

.
.
.
.
.

Ceklek

"Dari mana taehyung" itu Taeyeon, dia sengaja menunggu anak keduanya

Taehyung tak menjawab dia bahkan tak menoleh ke arah sang ibu, rasanya dia sangat kecewa hari ini

"Taehyung  mommy bicara dengan mu"

"Kau menemuinya?!" Kalimat itu meninggi.

Taehyung berhenti sebentar "ya" jawabnya singkat

"Untuk apa kau menemuinya lagi?! Berapa kali mommy katakan padamu, kita sudah bukan bagian dari mereka!"

"Tapi dia adikku mom"

"Dan kau tak ingat apa yang dilakukan pria brengsek itu padamu dan kakakmu hah!"

"Jika begitu kenapa kita tidak membencinya saja?! Yongie.. dia tidak ada hubungannya dengan ini mom.." ucapnya dengan suara melemah di akhir kalimat

"Yongie tidak tau apa apa mom.."

"Dia bahkan tak tinggal bersama pria itu sekarang"

Taehyung memandang wajah ibunya dengan tatapan lirih

"Bertemulah dengan nya sekali mom.. anakmu itu sangat terluka" ucapnya

Taeyeon masih tak berkutik, dia diam

"Aku ke kamar mom" ucapnya meninggalkan ibunya dalam keterdiaman

.
.
.
.
.
.
.



Jaehyun berdiri dalam diam tepat di depan pintu kamar Taeyong, terlihat kekasih nya itu sedang tersenyum senyum sendiri bahkan Taeyong tak menyadari kehadiran nya

Tok tok tok

Jaehyun dengan sengaja mengetok pintu kamar Taeyong

"Ahh jaehyun.. sini" ucapnya menyuruh jaehyun masuk menggunakan tangannya

"Kau sangat bahagia hmm.. aku melihatmu tersenyum sendiri tadi"

Taeyong mengangguk "sangat! Kak taehyung tak benci padaku! Aku bahagia" ucapnya dengan tersenyum manis

Jaehyun tersenyum kecil melihat kekasih mungil nya "apa bahagia mu sangat sederhana sayang? Hmm?" Ucapnya sembari menyingkirkan poni taeyong yang menghalangi pandangannya

Taeyong mengangguk "aku tak menyangka kak taehyung datang menemui ku, aku sangat bahagia jaehyun!"


"Kau tak mau memberikan rasa bahagiamu padaku?"

"Tentu saja, apa yang kau inginkan" tanya nya tersenyum


Jaehyun merentangkan tangannya "pelukan" jawabnya menatap sang kekasih


"Eyy.. jika hanya itu gampang" Ucapnya kemudian memeluk sang kekasih dengan erat


Jaehyun pun membalas dengan tak kalah erat sesekali mencium pucuk kepala taeyong

"Aku mau bertemu dengan kak taehyung lagi boleh tidak jaehyun" ucapnya dalam pelukan jaehyun

"Boleh sayang, aku tidak akan melarangmu" ucapnya

Taeyong melepaskan pelukannya dan menatap jaehyun dengan pandangan yang tidak bisa di artikan

Jaehyun mengangkat alisnya sebelah menatap sang kekasih "ada apa?" Tanya nya

"Si Jung mesum jaehyun ini, kau mengeras! Lihat" ucapnya menunjuk selangkangan jaehyun


Jaehyun tertawa keras "ternyata kau menyadarinya ya hahaha, aku pikir tidak"


"Dia menyentuh perutku tentu saja aku menyadari nya" ucapnya Malas

"Baiklah aku akan mengatasinya, tunggu disini" sedetik kemudian jaehyun langsung masuk ke dalam kamar mandi taeyong

Taeyong memandang pintu kamar mandi dengan tersenyum sendu, jaehyun menuntaskannya sendiri

Taeyong pun berdiri dan menyusul kekasihnya ke dalam

"Jaehyun.."

Jaehyun tentu saja terkejut melihat taeyong yang sudah ada di depannya

"Ada apa? Kenapa kesini? Aku menyuruhmu untuk menunggu di depan" ucapnya

"Kau ereksi.. aku harus membantumu"

"Aku bisa melakukan ini sendiri sayang.." ucapnya lembut

Taeyong menggeleng "aku akan membantumu, aku ini kekasihmu kan? Jika iya maka jangan melarangku" ucapnya

Jaehyun memandang wajah kecil taeyong sebentar "kalau begitu jangan meminta aku berhenti sayang" ucapnya berjalan ke arah taeyong


"Tidak akan Daddy"

Dan setelah itu hanya terdengar desahan erotis dari dalam kamar mandi. Dengan taeyong yang mendesakkan nama sang kekasih dengan kuat







TBC




jaehyun aku mencintaimu - JAEYONG [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang