03. Give Up

142 26 2
                                    

Daegu, 4 pm





Pria bernama lengkap Lee Minhyung didepannya tertawa keras dengan penuturan yang dilontarkan sang kekasih.

"Minhyung!" Sungut Yeji.

"Aku sedang tidak bercanda ya! Aku serius kali ini!" Yeji memasang wajah kesalnya. Padahal kan dia sedang serius, dia sedang tidak melontarkan candaan.

"Aku sudah berbicara pada Papa. Dan menceritakan semuanya tentang dirimu. Dia ingin bertemu denganmu besok!"

Minhyung menghentikan tawanya, mimik wajahnya mendadak berubah serius. "Apa kau tau, apa yang akan dilakukan Papa mu jika aku bertemu dengannya?"

"Memangnya apa yang akan dilakukannya?" Yeji menatap lelaki didepannya itu dengan heran.

"Dia mungkin akan menendang ku dari istananya."

"Minhyung, Papa ku bukan pria yang seperti itu! Aku minta padamu, tolong dengarkan aku sekali ini saja! Jangan datang dengan penampilan seperti ini!" Yeji menunjuk penampilan Minhyung.

"Pakailah pakaian yang bersih dan rapi!" Gadis itu maju selangkah untuk merapikan kerah kemeja Minhyung yang terlihat kurang rapi.

"Kau juga harus bercukur! jangan menggunakan sandal itu! dan satu lagi, jaga sopan santun mu dan dengarkan baik-baik apa kata Papa ku." seru gadis itu lugas.

"Terakhir, katakan pada Papa ku, kalau kau ingin menikahiku." Gadis bermarga Hwang itu tersenyum malu mengucapkannya.

Sedangkan Minhyung, seperti tidak menaruh minat pada apa yang disuruh gadis itu kepadanya. Dia malas menanggapi. Kemudian Minhyung malah mengamit lengan gadisnya pelan.

"Kenapa aku harus melakukan semua itu? kalau kau mau, aku akan membawa mu pergi dan langsung menikahimu."

Yeji menatap Minhyung kesal, seraya melepaskan tangan Minhyung yang mengamit lengannya.

"Dengar tuan arogan! aku tidak akan ikut denganmu, sebelum kau meminta ijin pada orangtuaku dulu untuk menikahiku."

Minhyung terlalu malas mendengarkan keinginan kekasihnya. Buktinya, dia malah meratap ke sandal usang yang dipakainya.

"Aku sudah terlambat sekarang, aku harus bekerja! datanglah besok ke rumah ku tepat jam lima sore! Jangan sampai terlambat! kalau tidak Papa ku akan marah. Ingat baik-baik ya! jangan sampai terlambat! Nanti ku hubungi kau lagi!" Sebelum pergi, Yeji sempatkan mencium pipi Minhyung.

"Bye.." Yeji pergi untuk segera bekerja menuju Cafe miliknya. Tapi sekali lagi, dia berteriak sebelum memasuki kendaraan beroda empat miliknya.

"INGAT! DATANG TEPAT WAKTU!" teriak Yeji.















🦊
















Kediaman Hwang, Daegu, 5 pm


Bad Romance || YeonJiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang