18. Filled With Longing

136 22 4
                                    

Busan, 5.20 am





Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Di sebuah pagi yang masih temaram, dimana matahari perlahan mulai menyingsing, Yeji mulai membuka mata. Sesekali menyipit karena cahaya dari celah gorden terasa begitu menyolok mata. Setelah itu dia menarik nafas panjang, dan ingin meregangkan tubuh, namun ketika ingin meregangkan tubuh, Yeji merasakan ada lengan bergerak memeluk pinggangnya.

Yeji mendongak menatap siempu yang memeluknya. Matanya membelalak terkejut, ah dia ingat kejadian semalam. Tadi malam hujan begitu deras. Jujur rintik hujan tidak membuatnya takut, tapi setiap ada kilatan cahaya dan juga suara menggelegar, selalu membuatnya berkeringat dingin dan beringsut ketakutan. Ah sial! tampaknya Yeji harus berkunjung ke psikiater, seperti anjuran dari psikolognya. Lantaran dia masih terus ketakutan ketika menghadapi suara gemuruh keras.











Flashback

Tadi malam Yeji terisak, nafasnya memburu. Ketakutan menyelimuti. Keringat dingin pun mengalir dari pelipis. Yeji merapatkan tubuhnya pada Yeonjun, memeluk tubuh kekar itu erat, mendusalkan wajahnya pada perpotongan leher Yeonjun. Menghirup aroma yang membuatnya merasa tenang, menyamankan diri.

Kalau dari kebanyakan orang memiliki perasaan membuncah saat berpelukan intens, berbeda dengan Yeonjun. Dia sama sekali tak menyukai kontak fisik seperti ini, apalagi dengan orang yang belum lama mengenalnya. Yeonjun akan maklum bila itu saudara, orangtua, keluarganya ataupun teman-teman yang sudah sangat dia kenal dekat. Lalu, bagaimana ketika Yeonjun menjalani hubungan dengan mantan-mantan pacar?

Love language yang dimiliki Yeonjun berupa receiving gift dan act of service, bisa ditebak dengan caranya memberikan apapun keinginan dari orang tersayangnya, bertindak atau memperlakukan orang terdekat ataupun pasangan dengan hal-hal yang mereka sukai. Tapi tidak terlalu menyukai physical touch, sentuhan fisik berupa bergandengan tangan, berpelukan, ataupun berciuman, terkecuali untuk Bibi Kang, adik perempuannya dan Mama Yerin.

Tidak juga words of affirmation, karena Yeonjun tipe laki-laki yang sulit untuk mengungkapkan perasaan seperti rasa cinta ataupun rasa sayang. Quality time pun juga tidak, karena waktunya terbuang untuk sibuk bekerja. Jadi kalian bisa simpulkan sendiri, mengapa mantan-mantan Yeonjun memilih berselingkuh?

Yeonjun menepuk-nepuk pelan punggung sempit itu untuk memberi kenyamanan. Sudah lebih dari lima belas menit posisi mereka seperti itu. Dan Yeji masih belum mau melepaskan pelukan. Kalau seperti ini caranya, bagaimana mungkin Yeonjun bisa tidur?

"Tadi sepertinya kau berlagak tidak mau tidur seranjang denganku, lalu sekarang kenyataannya apa?"

Yeji tak mendengarkan ocehan itu. Masa bodoh dengan pembicaraan yang tadi di sepakati oleh keduanya. Kalau kejadian seperti ini tidak terjadi, Yeji tak akan sudi merapatkan tubuh. Karena saat ini yang dia butuhkan hanya kenyamanan.

Bad Romance || YeonJiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang