Seoul, 10 am
Semalaman Yeji menangis, jadi saat pagi matanya terlihat bengkak. Area sekitar mata pun nampak menghitam seperti panda. Alasan Yeji menangis, siapa lagi kalau bukan si Lee Minhyung yang pergi entah kemana.
Yeji kemarin sudah mencari hingga ke rumah Minhyung, namun rumahnya kosong tak berpenghuni. Tetangganya yang merupakan pemilik rumah yang disewa Minhyung bilang, bahwa Minhyung sudah izin pergi dan tak akan menyewa rumah lagi.
Yeji sudah mencari ke tempat-tempat yang sering dikunjungi Minhyung, namun tak kunjung bertemu juga dengannya. Namun Yeji tak akan menyerah untuk mencari keberadaannya.
Takdir membuat semuanya menjadi kacau dan rumit. Seharusnya Minhyung setidaknya mengerti sedikit saja akan ketakutan Papa dan sedikit mengalah, mungkin hubungan mereka akan baik-baik saja hingga sekarang.
"Oh Bibi Kang, selamat pagi."
"Selamat pagi juga, kau ingin pergi ke Cafe?" Tanya bibi Kang berbasa-basi.
Yeji hanya mengangguk dengan senyum paksa.
"Tidak mau sarapan dulu?"
"Tidak bi, aku sedang tidak mood sarapan."
Bibi Kang hanya menghela nafas. Nyonya muda ini sama saja dengan Tuan mudanya.
Tak berselang lama, dari arah dapur ada Bibi Jang berjalan sambil membawa kemoceng dan juga kain lap.
"Oh selamat pagi bibi Jang." Sapanya pada bibi Jang.
"Selamat pagi nak Yeji." Balas Bibi Jang dengan senyuman manis terpatri diwajahnya.
Di kediaman mereka kini ada dua asisten rumah tangga, beserta tiga penjaga rumah yang berjaga bergantian setiap shift. Yeonjun menerapkan sistem shift agar jam kerja mereka tidak terlalu lama.
Panggilan yang dilontarkan kedua asisten rumah tangga itu begitu akrab bukan? Pasalnya Yeji sama seperti Yeonjun, mereka berdua tidak menyukai panggilan Tuan Muda dan Nyonya muda.
Baru saja Yeji melangkah keluar dari rumah menuju garasi mobil, helaan nafas lelah keluar dari bibirnya yang entah sudah ke berapa kian kali.
Ketika sudah sampai di garasi, tatapannya mengedar ke seluruh penjuru ruangan, garasi yang cukup luas. Didalam garasi terdapat beberapa mobil milik Yeonjun, satu sepeda dan satu mobil mungil miliknya. Namun Yeji merasa tidak bersemangat menjalani hari. Sempat melamun beberapa detik, kemudian tatapannya tiba-tiba menjadi kosong.
Udara yang begitu dingin menusuk kulit menyadarkannya seketika. Pagi ini udara sangat dingin. Yeji mengetatkan coat berwarna beige yang membalut tubuh rampingnya agar merasa hangat.
Hari ini Yeji masih belum mulai bekerja seperti biasa, karena Cafe baru saja selesai direnovasi dan hanya tinggal di dekorasi saja. Tapi hari ini, rencananya akan membuat menu baru bersama Chaeryeong, dan karyawannya yang lain akan mendekorasi Cafe.
Sekarang, Yeji akan pergi berbelanja bahan-bahan kue dulu di supermarket, kemudian setelahnya baru mengunjungi Cafe.
"Wah mobil mungil yang cantik." serunya ketika melihat mobil mini cooper berwarna hitam dengan sepasang spion berwarna soft pink dan dua garis vertikal berwarna sama di bagian kap mobil yang terparkir di garasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Romance || YeonJi
Fanfiction(On Going & Slow Update) Kisah cinta seorang Choi Yeonjun selalu berakhir miris. Dalam hubungan percintaannya selalu saja di hadiri oleh orang ketiga. Bahkan terhitung sudah empat kali hubungannya selalu berakhir dengan cara yang sama. Karena orang...