15. Sensitive Person

116 22 1
                                    

H-5 menuju acara pernikahan








Twins Cafe and Bakery, Seoul, 2 pm.




Gelisah itulah yang dirasakan Yeji saat ini. Ya, karena pernikahannya akan terlaksana dalam lima hari lagi. Satu lagi laki-laki bernama Lee Minhyung, menjadi penyebab kenapa Yeji nampak gundah.

Gadis itu berjalan mondar-mandir di dalam Cafe. Pasalnya Minhyung tidak bisa dihubungi sama sekali semenjak Yeji datang bersama Yeonjun beberapa minggu yang lalu. Padahal waktu itu merupakan kesempatan Yeji menghabiskan hari bersama Minhyung, lantaran pengawasan Papa nya sedikit mengendur.

Tadi pagi pun Yeji sempatkan mengunjungi Daegu, hanya untuk bertemu Minhyung. Namun Rumah lelaki itu kosong tak berpenghuni.

Oh ya, Yeji bahkan belum mengetahui tentang berita kematian ibu Minhyung. Karena terakhir kali ketika Yeji pergi ke Daegu bersama Yeonjun, mereka belum sempat berbicara banyak hal.

Zaman sudah canggih, seharusnya mereka bisa memanfaatkan yang namanya ponsel pintar. Namun apa daya, pengawasan Papa nya sangat sangat ketat. Nomor Minhyung di hapus Papa nya, dan sialnya Yeji tidak mengingat nomornya. Sialnya, Minhyung pun juga tidak pernah mengabarinya. Jadi bagaimana mungkin Yeji bisa menghubungi Minhyung.

Pelayan wanita bernama Yuna mengerutkan dahi ketika melihat bossnya itu tampak gelisah,"eonnie! kenapa kau mondar-mandir begitu? apa yang kau fikirkan sebenarnya?"

"Eoh, hah? apa?" jawabnya dengan kebingungan.

"Eonnie, apa kau tidak capek jalan bolak balik seperti itu?" Chaeryeong ikut menimpali.

Yeji tak menjawabnya. Malahan menyenderkan bagian belakang tubuhnya di depan meja kasir. Tampak menghela nafas lelah, dan tengkuknya seperti terasa menegang. Lalu dia pijat tengkuknya kecil-kecil, guna mengusir rasa kaku dilehernya. Yeji kembali terlihat menghela nafas karena Cafenya tampak sepi pengunjung. Kalau Cafe sepi seperti ini terus, bagaimana dia bisa membayar pegawai-pegawainya?

"Haruskah aku suruh Yeonjun kemari lagi?" Monolognya.

"Tapi tidak mungkin! Nanti aku malah semakin bergantung padanya... Akh" kuncirannya dia lepas, lau dia usak rambutnya hingga berantakan.

Kedua pegawainya, Yuna dan Chaeryeong saling melirik, keduanya pun menghendikkan bahu, merasa heran dengan Yeji.




Ting!




Suara lonceng kecil dipintu masuk cafe berbunyi. Perhatian Yuna dan Chaeryeong yang semula kepada bossnya, langsung teralih ke sosok laki-laki tampan yang baru memasuki cafe.




 Perhatian Yuna dan Chaeryeong yang semula kepada bossnya, langsung teralih ke sosok laki-laki tampan yang baru memasuki cafe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bad Romance || YeonJiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang