"Naya! Kanaya! Main yuk!"
Ceklek!
Pintu terbuka, menampilkan sesosok gadis dengan pakaian santainya. "Maira? Main kemana?"
"Liat tanding basket di blok A, katanya komplek kita tanding sama komplek sebelah."
"Blok A kan jauh, Mairaaaa."
"Ngga jauh-jauh banget ihh, kita kan naik sepeda. Ayokkk," kata Maira sambil menarik-narik tangan Naya.
"Aku ngga suka basket! Lagian apa yang di lihat sih?"
"Ih, kok gitu?! Ngga seru! Kamu ngga tau ya, kalau kebanyakan cowok basket itu cogan? Sekalian cuci mata lah kita."
"Co-- gan? Apa itu?"
"Astaga, Naya! Kamu ngga tau cogan itu apa?" tanya Maira gemas.
Yang ditanya hanya menggeleng pelan saja, membuat Maira menepuk dahinya keras.
"Kamu, ih! Ketinggalan jaman banget, CoGan itu singkatan dari Cowok Ganteng."
"Ooooo, gitu? Terus?"
"Ya, ayok kita lihat!"
"Mmmmm, bentar aku pikir-pikir dulu."
"Kelamaan, Naya! Ayok ihhh,„ rengek Maira yang semakin menjadi-jadi.
"Iya-iya! Sebentar, aku ganti baju dulu."
Mendengar itu senyum Maira merekah, "Sip!" katanya seraya mengangkat kedua ibu jarinya.
- ♡ MY CHILDISH GIRL ♡ -
"Rame banget," gumam Naya seraya turun dari sepedanya.
"Iya lah, makanya aku ajak kamu kesini."
"Kita duduk dimana?"
"Disana aja, ayok." Maira menarik tangan temannya itu menuju tempat duduk yang masih kosong, yaitu paling depan.
"Disini sering diadain ginian ya?" tanya Naya seraya mendudukan dirinya diatas rumput. Rumput? Iya, jadi mereka itu duduknya gelesoran ngga ada bangku yang tersedia disana kecuali bangku untuk para juri.
"Iya, sebulan sekali. Kadang juga di komplek lain sih," jawab Maira. "Eh kamu haus ngga? Atau mau makan apa gitu?"
"Aku lupa bawa uang."
"Tenang, bisa pake uang aku."
"Ngga papa emangnya?"
"Ngga papa, dong! Kayak ke siapa aja."
"Mmm, boleh deh, terserah kamu aja."
"Oke! Bentar ya," Maira bangkit berdiri lalu berjalan meninggalkan Naya menuju ke warung terdekat.
Selepas sepeninggalan Maira, Naya mulai fokus melihat mereka yang sedang tanding di lapangan. Dahi gadis itu mengerut ketika tidak salah melihat kearah dua orang yang tidak asing baginya.
"Itu bukannya... temennya kakak yang galak itu, ya? Waktu di kafe kemarin," gumamnya.
"Oy! Liatin siapa tuh??" Maira yang tiba-tiba datang menyenggol bahu Naya bermaksud menggoda temannya itu.
"Engga tu."
"Ini," Maira sambil memberikan sekotak cimori rasa strawberi kesukaan temannya itu.
"Makasi, Maira," kata Naya sambil menerima sekotak cimori tersebut. "Kamu beli kuaci?"
"Iya."
"Hobi banget makanin kuaci, emang bisa bikin kenyang?"
"Makan kuaci itu sebuah keharusan kalau disaat-saat kayak gini, Nay. Timingnya kayak tepat gitu lho,"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Petite Amie
Teen Fiction"Emang Om ngga malu pacaran sama anak SMP?" "Berhenti panggil gue 'Om', gue masih SMA!" © kimviitaelove, 2022.