Out

1.6K 203 11
                                    

Sorry for typo

Happy reading!

Dua hari berlalu begitu cepat, rasanya mereka baru saja menutup mata sekejap.

Segala perlengkapan semua sudah di siapkan, peluru, makan dan minum serta senjata sudah siap.
Rencananya, mereka akan keluar dari sini saat siang hari.

Changbin berdiri paling depan, disebelahnya ada Seungmin yang dengan siap siaga selalu memegang senjatanya.

Lalu di belakang ada Hyunjin dan Felix, dan diantara mereka berempat. Atau tepatnya di tengah, ada Jisung yang memegang sebuah pistol.

Yah pengennya sih senjata laras panjang, tapi karena gak ada ya mau gimana lagi?

Changbin menghembuskan nafas beberapa kali, mencoba mengatur detak jantungnya yang kini semakin tidak karuan.

Padahal, ia sudah mengalami situasi ini selama beberapa bulan. Namun entah mengapa hari ini terasa berbeda.

Mungkin karena ia harus mempertanggung jawabkan empat nyawa di belakangnya? Atau karena pada akhirnya mereka bisa keluar dari sana dan mencoba menyusul para tim penyelamat?

Entahlah, Changbin tak paham.

"Lorong di depan udah sepenuhnya bersih, mungkin kita bakalan ketemu satu atau dua dari mereka. Tapi di lobby masih cukup ramai, jadi gue harap kalian semua hati-hati dan jangan lengah sedikit pun. Saling melindungi satu sama lain, paham?" tanya Changbin dengan tegas, keempatnya mengangguk paham.

Setelahnya, Changbin membuka pintu kamar secara perlahan. Ia keluar lebih dulu lalu disusul Seungmin, Jisung, Felix dan terakhir Hyunjin.

Kini jantung Jisung berpacu dua kali lebih cepat. Ini adalah pertama kalinya Jisung keluar dari kamar, dan akan bertemu dengan monster mengerikan yang ia kira hanya ada di dalam film saja.

Keringat mengalir deras dari pelipisnya menandakan bahwa ia sedang gugup dan ketakutan.

Felix yang melihat gelagat aneh Jisung mencoba berjalan disampingnya membuat Hyunjin panik karena ditinggal sendiri di belakang.

"Are you okay Ji?"

"Gapapa Lix, gue cuman gugup karena ini pertama kalinya gue keluar kamar." ucapnya sambil melihat seisi lorong yang sudah sangat berantakan.

Bercak darah ada dimana-mana, kursi dan meja berserakan. Jangan lupakan para zombie yang sudah mati dibunuh oleh mereka berempat.

"Lix, how your feeling when you see this for the first time?"

"Ya pasti gak jauh beda dari apa yang lo rasain sekarang, takut, gugup, khawatir atau bahkan rasanya lo mau tidur aja dan gak pernah bangun lagi. Gapapa, nanti lo juga terbiasa kok sama hal kayak gini. Karena ini belum seberapa dibandingkan diluar sana, jadi persiapkan diri lo. Oke?" selanjutnya Felix kembali ke belakang, berjalan beriringan bersama Hyunjin yang sejak tadi sudah menarik lengan bajunya.

Dasar, penakut sekali. Padahal ini bukan yang pertama.

Mereka berlima akhirnya sampai di ujung lorong. Perlahan Changbin melangkahkan kakinya menuruni satu persatu anak tangga menuju lobby.

Kenapa gak naik lift saja?

Oh tentu saja suara dentingan lift akan mengundang mereka untuk datang. Changbin gak mau kalau tiba-tiba pas pintu lift terbuka semua zombie sudah berkumpul di depan sana.

Ini sih namanya mati sebelum berperang.

Saat sampai di tengah-tengah, Changbin dan Seungmin reflek menghentikan langkahnya ketika ada dua zombie yang tengah berdiri tak jauh dari mereka.

Zombie Attack [Stray kids]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang