Sorry for typo!!
Happy reading<3
Warn! 5k words
Special chapter sebagai kado ulang tahun buat kalian❤
Font miring gini artinya flashback ya
Sudah dua hari berlalu semenjak malam dimana mereka dikejutkan dengan kedatangan dua tamu yang selama ini mereka tunggu.
Selama dua hari ini, keduanya menjalani perawatan secara intensif karena luka-luka yang ada ditubuh mereka terbilang cukup banyak dan jika mereka manusia biasa, kemungkinan besar mereka sudah meninggal kehabisan darah.
Wooyoung dan Jisung dirawat di dalam ruang ICU dan dipantau selama 24 jam, keluarga beserta teman-teman mereka tidak diijinkan sembarang masuk. Terlebih lagi masuk ke ruangan Jisung, mereka takut sesuatu yang tidak diinginkan terjadi.
Malam itu, mereka masih ingat betul betapa hebohnya rumah sakit saat kedatangan Jisung dan Wooyoung. Mereka langsung mengerahkan segala kemampuan untuk menyelamatkan dua pemuda tersebut. Mereka pun masih ingat bagaimana kondisi Jisung saat itu, sekujur tubuhnya penuh dengan luka. Entah apakah Jisung bisa bertahan lebih lama lagi dengan kondisi tubuh seperti itu, mereka hanya bisa berharap.
Saat ini Yuta sedang diminta penjelasan. Pemuda itu awalnya belum ingin membicarakan hal ini, tapi karena sudah didesak oleh Changbin akhirnya ia pun menceritakan bagaimana ia bisa tahu kalau yang datang saat itu adalah Wooyoung dan Jisung.
Saat itu, giliran tim Yuta yang pergi mengontrol kawasan dan memastikan kawasan perkotaan sudah aman dari zombie. Karena setelah antivirus itu berhasil dibuat, mereka akan segera kembali membangun kehidupan di kota, karena tidak mungkin selamanya mereka akan tinggal di camp pengungsian.
Yuta dan anak buahnya kini sedang menyusuri area Busan, butuh waktu setidaknya dua sampai tiga hari bagi mereka untuk memastikan keadaan. Dan ini adalah hari terakhir, Yuta bersama dengan anak buahnya berjalan menelusuri jalanan kota tanpa menggunakan kendaraan.
Pemuda berdarah jepang itu memantau dari luar, bagaimana satu persatu anak buahnya masuk ke dalam bangunan dan mengamankan tempat tersebut. Setelah mendapat laporan aman, barulah mereka pindah lokasi.
Seharusnya memang seperti itu, tapi entah kenapa. Yuta merasa sedikit aneh dengan salah satu rumah yang terlihat tidak terlalu besar dan dalam keadaan masih baik-baik saja. Hanya beberapa kaca yang pecah dan beberapa bagian bangunan yang hancur.
Yuta pun melangkahkan kakinya memasuki rumah tersebut, ia menelusuri seluruh isi rumah. Namun anehnya, ia masih merasakan sedikit berat hati ketika harus pergi dari sana. Yuta pun berdiri dibalik pintu, memastikan lagi kalau apa yang ia lakukan sudah benar, namun ketika mendongak Yuta melihat ada satu tali pengait yang terlihat sedikit menjuntai.
Merasa penasaran, Yuta pun menariknya dan ternyata itu adalah tempat menuju loteng. Ketika tangga yang tersembunyi itu turun, Yuta pun bergegas memeriksa area loteng tersebut.
Keadaan diatas sana tidak seperti apa yang Yuta pikirkan, disana terlihat rapih. Barang tersusun dengan baik, namun satu yang menarik perhatiannya.
Diantara banyaknya tumpukan barang, ia bisa melihat ada tumpukan kayu yang sudah habis terbakar. Yuta pun mendekat dan mencoba memegang abu sisa bakaran tersebut.
"Masih hangat.." gumam Yuta. Matanya menelisik lagi area tersebut lebih teliti. Di ujung sana, dibalik setumpukan kardus Yuta bisa melihat ada satu tumpukan benda putih namun terdapat bercak merah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zombie Attack [Stray kids]✔
رعبKisah tentang perjalanan mereka yang berusaha bertahan hidup dan menyelamatkan diri dari kota yang hampir mati karena serangan zombie ••••• ⚠Bxb Harap bijak dalam memilih bacaan, gak suka? Silahkan tinggalkan lapak ©Babyquokka_