Sorry for typo!!
Happy reading<3
Tak terasa sudah setengah hari perjalanan mereka tempuh, kini langit kembali berubah berwarna jingga menandakan hari sudah sore dan matahari akan segera tenggelam. Namun walaupun begitu, mereka tak berniat untuk istirahat. Sesekali mereka hanya berhenti untuk bertukar posisi.
Seonghwa menatap bayi mungil yang tertidur pulas dalam dekapannya. Setelah memutuskan membawa bayi ini dalam perjalanan, Seonghwa tak henti terus memastikan bahwa bayi perempuan tersebut tertidur nyaman dan tak menimbulkan bahaya bagi mereka.
Yuta sendiri akhirnya hanya bisa membiarkan Seonghwa membawa bayi tersebut, karena pemuda itu memohon dan berjanji memastikan ia tak akan mengganggu perjalanan ini.
Pemuda berdarah Jepang itu kini tengah duduk di kursi belakang, bergantian dengan Chan yang membawa mobil. Sedangkan di sebelahnya, Minho fokus dengan laptopnya.
"Tempatnya udah gak jauh dari sini, pertigaan di depan belok kiri." jelas Minho, Chan mengangguk paham lalu menyampaikan informasi tadi kepada mobil Hongjoong dan Changbin.
Sesuai perkataan Minho, kini mereka telah sampai di depan satu bangunan yang masih bisa dibilang rapih. Terdapat pagar hitam kokoh yang mengelilingi bangunan tersebut, Jeongin pun melihat ada banyak jebakan-jebakan yang dipasang disetiap titik pagar.
Mereka pun memutuskan untuk berhenti dan turun satu per satu. Setelah semuanya turun, Yuta mengajak mereka untuk masuk, ia memastikan terlebih dahulu bahwa tak ada jebakan di dekat mereka.
Di belakang sana, Seonghwa tengah mengikat gendongan bayi pada tubuhnya dibantu oleh Hongjoong. Gendongan ini diberikan oleh Seungmin, entah darimana ia mendapatkannya tapi Seonghwa berterima kasih karena dengan adanya gendongan ini ia jadi tak perlu repot harus memegang bayi tersebut.
Di dalam bangunan tersebut, nampak bersih dan tertata rapi selayaknya laboratorium pada umumnya. Tak ada kekacauan apapun, seakan-akan terdapat aktivitas manusia di dalam lab ini.
Melihat tempatnya yang cukup luas mereka pun membagi 3 tim sama seperti saat di mobil, tim Changbin akan pergi ke lantai dua, tim Yuta pergi ke lorong kanan dan tim Hongjoong ke lorong kiri.
mereka pun mulai berpencar, selama melewati lorong. Yuta memperhatikan isi dari bangunan ini. Ia masih mengingat-ingat siapa pemilik laboratorium mewah ini, karena seingatnya dulu ia memiliki teman yang ingin membuat lab sendiri.
Beberapa ruangan terlihat sudah terisi dengan berbagai barang, namun tidak sedikit yang masih kosong. Mereka terus menelusuri area ini sampai sekiranya menemukan keberadaan Jisung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zombie Attack [Stray kids]✔
TerrorKisah tentang perjalanan mereka yang berusaha bertahan hidup dan menyelamatkan diri dari kota yang hampir mati karena serangan zombie ••••• ⚠Bxb Harap bijak dalam memilih bacaan, gak suka? Silahkan tinggalkan lapak ©Babyquokka_