Gwangju

815 117 47
                                    

Sorry for typo!




Happy reading<3


Warn! Bacanya pelan-pelan ya biar gak mumet..


Di sebuah markas besar milik Angkatan Darat, seorang pria paruh baya terlihat sedang berdiri tegap lengkap dengan seragam kebanggaannya. Ia sedang berdiri memantau rencana pengeboman yang akan dilakukan oleh anak buahnya.

"Sersan." panggilnya pada seorang pemuda yang senantiasa berdiri di sebelah kanan.

"Iya jenderal?"

"Mulai operasinya." pemuda itu mengangguk patuh lalu memberi kode kepada yang lain untuk segera melepaskan drone.

"Aktifkan pemancar suaranya." salah satu anak buahnya pun mengaktifkan pemancar suara supaya memancing para zombie untuk berkumpul di titik yang sudah disepakati sebelumnya.

Drone pun di program untuk terbang menuju tempatnya masing-masing sesuai dengan titik kumpulnya. Langit pun kini dihiasi oleh puluhan drone yang terbang memasuki celah-celah gang memancing zombie yang bersembunyi keluar dari sana.

Dan berhasil, zombie tersebut mengikuti drone tadi menuju titik ledak. Mereka semua berlari mengejar suara yang berasal dari drone tadi. Jalanan kini penuh dengan lautan zombie.

"Semuanya sudah sampai di titik sasaran." lapor salah satu anak buahnya.

"Laksanakan." ucapnya tegas.

"Konfirmasi ulang perintah." ulang pemuda tersebut, memastikan perintah sang atasan.

"Tembak!"

Tak lama, terlihat sebuah rudal jatuh menghancurkan Seoul.

"Seoul, Pengeboman selesai."

Lalu kamera pemantau di kota Seoul pun mati.

Dilanjutkan dengan kota yang lainnya, Incheon, Daejeon, Daegu, dan terakhir Busan.

Semua yang ada di dalam ruangan menatap pada layar yang terlihat, tanda merah yang sebelumnya terlihat satu persatu berubah menjadi hijau.

"Operasi telah selesai jenderal." pria yang dipanggil jenderal tadi hanya diam mendengarkan anak buahnya memberi laporan.

Ia pun berbalik, menatap satu persatu tentara yang ada di dalam ruangan tersebut. 

"Kerahkan pasukan dan mulai operasi penyapuan. Sersan, selanjutnya kau yang ambil alih." 

"Saya jenderal?"

"Iya, kamu pasti bisa menanganinya." Setelah itu ia pergi dari sana dan kembali ke ruangannya.
















Hari sudah semakin gelap, tapi kelompok kecil yang dipimpin oleh Yuta itu masih terus berjalan menuju perbatasan Gwangju. Mereka sudah tidak perduli lagi akan rasa pegal di kakinya masing-masing.

Zombie Attack [Stray kids]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang