Sorry for typo!
Happy reading<3
Di dalam kamar, Yunho gak bisa tidur. Dia jadi keinget lagi kejadian di parkiran bersama dengan Wooyoung. Pemuda itu memang terlihat tidak ada sesuatu yang aneh, tapi perasaan Yunho mengatakan sebaliknya.
Terlebih lagi saat ia tak sengaja mendengarkan percakapan antara Wooyoung dan Jisung tadi, dia jadi makin penasaran siapa Wooyoung sebenarnya.
Merasa tak bisa tidur, akhirnya pemuda tinggi itu memilih untuk keluar dari kamarnya dan pergi ke ruang tengah. Ia duduk seorang diri di salah satu sofa, memikirkan bagaimana caranya agar mereka bisa segera sampai tujuan dengan selamat.
Saat sedang melamun, ia tidak sengaja melihat satu cahaya yang berasal dari salah satu rumah. Tidak terlalu terang, tapi bagi Yunho yang duduk di dalam kegelapan saat ini itu tentu terlihat jelas.
Yunho pun bangkit, mendekat ke arah jendela dan mengintip rumah tersebut. Ia dapat melihat kalau disana sekiranya ada 2 orang yang entah sedang apa.
Sedang asik memperhatikan, Yunho dikejutkan dengan tepukan di bahunya.
"Ngapain?" tanya Yeosang yang keliatan masih ngantuk.
"Gak ada, cuman liat-liat." jawab Yunho namun kembali memperhatikan rumah tadi tapi cahaya yang ada disana sudah hilang. Yunho menghela nafasnya, ia pun berbalik dan mendapati Yeosang yang kembali tertidur di sofa dengan memeluk bantal sofa yang terdapat beberapa bercak darah.
Melihat darah, Yunho jadi kepikiran sesuatu.
Keesokan paginya, mereka semua sudah kembali bersiap. Kali ini mereka berencana tidak akan mencari tempat istirahat lagi, karena Yeonjun bilang mereka terlalu lama dalam perjalanan. Bisa-bisa mereka bisa terkena virus lebih dulu, akhirnya sesuai saran dan suara terbanyak mereka pun memutuskan untuk terus berjalan dan akan bergantian membawa mobil. Mereka tidak akan banyak berhenti karena mengejar waktu.
Setelah memasukkan beberapa barang, San melirik kesana kemari lalu menarik lengan Wooyoung menjauh dari mobil.
"Lo ngapain semalem?" tanya San penuh selidik. Wooyoung hanya diam, namun ekor matanya melihat bahwa ada orang lain selain mereka.
Wooyoung menarik lengan San dan menatap matanya, San awalnya bingung tapi kemudian ia paham maksud Wooyoung. Akhirnya ia pun diam tak melanjutkan pertanyaannya.
"San? Wooyoung? Ngapain? Ayok buruan naik." panggil Seungmin pada keduanya.
Mereka pun naik ke mobil masing-masing.
Di dalam mobil, lagi-lagi Wooyoung bersama dengan Jisung. Bedanya kali ini mereka semobil dengan Changbin dan Yeonjun.
Saat hendak pergi, Wooyoung sempat merasa seseorang sedang memperhatikan mereka. Tapi pemuda itu tak ambil pusing dan memilih mengenakan headset yang kemarin sempat ia ambil.
Changbin memperhatikan mereka dari spion, tak ada yang aneh sejauh ini. Ia berpikir mungkin Wooyoung ingin tidur dengan tenang tanpa mendengar suara gangguan apapun.
Sedangkan Jisung sedang merasa sedikit cemas, ia benar-benar kepikiran dengan ucapan Wooyoung semalam. Bahkan setelah pembicarannya dengan pemuda itu, Jisung tak dapat tidur.
Semalaman ia berjaga karena harus mendengar suara-suara bising yang membuat ia muak.
Selama perjalanan, tak banyak zombie yang mereka temui. Jalur yang dipilih oleh Yeonjun membawa mereka melewati daerah-daerah kecil sehingga jumlah zombie pun tak terlalu banyak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zombie Attack [Stray kids]✔
HororKisah tentang perjalanan mereka yang berusaha bertahan hidup dan menyelamatkan diri dari kota yang hampir mati karena serangan zombie ••••• ⚠Bxb Harap bijak dalam memilih bacaan, gak suka? Silahkan tinggalkan lapak ©Babyquokka_