Sorry for typo!!
Happy reading<3
Hati-hati, dibawah nanti ada spoiler!! Yang gak suka boleh langsung skip aja ya...
Tanpa terasa, sudah dua tahun berlalu sejak merebaknya virus mengerikan di kota.
Kini, aktivitas sudah mulai kembali normal. Walau mereka masih tinggal di dalam camp darurat, tapi kebutuhan mereka tercukupi.
Bantuan dari negara tetangga datang seiring berganti, membuat mereka tidak perlu merasa khawatir kekurangan. Masyarakat sedikit demi sedikit sudah mulai kembali membangun kehidupan masing-masing. Mereka sudah mulai mengikhlaskan kepergian anggota keluarga yang terkena dampak dari virus ini.
Tak terkecuali kedua orang tua Jisung dan Wooyoung. Mereka sudah ikhlas mengenai kepergian keduanya.
Awalnya, mereka masih berharap ketika melihat sinyal dari kalung milik Jisung. Tapi ketika Changbin dan Minho pergi bersama para tentara untuk mengecek keberadaan Jisung, ternyata yang mereka temukan hanyalah kalungnya saja.
Changbin menemukan kalung milik Jisung di antara reruntuhan bangunan, ia pun mengambilnya dan menyimpan kalung tersebut. Changbin masih berharap kalau adik dan temannya itu masih hidup dan akan segera pulang.
Sama seperti hari-hari sebelumnya, mereka akan melakukan kegiatan yang biasa mereka lakukan setiap harinya.
Di tenda kediaman keluarga Han, semuanya tampak berjalan normal. Mama Han akan menyiapkan sarapan untuk keluarga kecilnya, lalu Papa Han yang bersiap pergi ke camp Angkatan Darat dan anggota terakhir yaitu Changbin, ia akan pergi keluar sekedar berjalan-jalan. Mungkin kalau sedang ingin, ia akan membantu pekerjaan papanya.
Changbin baru saja bangun, ia melihat tenda keluarganya sudah kosong. Pemuda itu pun bangun dari kasur dan pergi keluar menuju meja kecil yang berada di tengah-tengah tenda. Sesampainya disana, ia melihat sarapan yang sudah disiapkan oleh sang Mama.
Changbin pun duduk dan mulai menyantap sarapannya. Tidak membutuhkan waktu lama, setelah selesai menghabiskan sarapannya pemuda itu langsung pergi.
Diluar tenda, ia bisa meihat aktivitas yang selama dua tahun ini menjadi pemandangan sehari-hari. Selesai melihat area sekitar, ia memutuskan untuk pergi menemui Chan dan Hyunjin yang hari ini memiliki jadwal jaga bersama para tentara.
Jadwal jaga ini sebenarnya dibuat hanya karena mereka terlalu bosan dan bingung ingin melakukan apa. Jadi akhirnya, Yuta membuatkan mereka jadwal jaga setiap harinya dan ternyata itu cukup mengusir rasa bosan mereka.
Sesampainya di pos jaga, Changbin malah melihat Hyunjin sedang asik bermesraan dengan Jeongin.
"Heh, pacaran mulu lo." ledek Changbin, sedangkan yang orang dimaksud malah bodo amat dan lanjut menebar kemesraan.
Kurang ajar, untung Changbin sabar.
Daripada ngeliat dua sejoli dimabuk asmara, pemuda kekurangan tinggi itu memilih pergi dari sana. Mending dia jalan-jalan aja deh daripada kepanasan di pos jaga.
Changbin melangkahkan kakinya ke salah satu tenda yang dihiasi banyak tempelan origami warna-warni serta hiasan lucu lainnya.
Dari kejauhan, ia bisa mendengar tawa ceria dari dalam tenda tersebut. Changbin pun mengintip dan melihat ada banyak anak kecil sedang berdiri berbaris ke belakang, dengan kedua tangan memegang pundak orang di depannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zombie Attack [Stray kids]✔
TerrorKisah tentang perjalanan mereka yang berusaha bertahan hidup dan menyelamatkan diri dari kota yang hampir mati karena serangan zombie ••••• ⚠Bxb Harap bijak dalam memilih bacaan, gak suka? Silahkan tinggalkan lapak ©Babyquokka_