Escape?

783 111 7
                                    

Sorry for typo!!


Happy reading<3




Sudah 5 hari berlalu sejak kedatangan Yuta dan timnya. Selama 5 hari itu, Taeyong dan kedua rekannya bekerja siang malam memantau perkembangan Jisung. Tubuh Jisung terlihat semakin melemah seiring berjalannya waktu, Taeyong yang menyadari itu pun hendak menyerah saja rasanya. Ia tidak tega jika harus terus melakukannya pada Jisung.



Pagi ini, Taeyong memasuki ruangan Jisung dan melihat luka di lengan Jisung. Betapa terkejutnya Taeyong melihat bentuk luka tersebut, luka berbentuk bekas gigitan dan terdapat bercak darah disana. 

Jisung menjelaskan kalau ia merasa lapar dan ingin makan, namun tak berselera dengan makanan yang sudah dibawakan oleh Ryujin sebelumnya. Dan ketika gadis itu masuk ke ruangan, rasa lapar Jisung semakin jadi. Jisung hampir saja menyerang Ryujin, jika saja pemuda itu tidak segera sadar dan langsung menggigit lengannya sendiri.

Karena takut sesuatu terjadi pada Jisung, akhirnya Ryujin mengikat kedua tangan Jisung disisi kasur setelah itu beranjak keluar dari sana. Dan hingga saat ini, ia belum muncul di hadapan Jisung.

Taeyong yang mendengar cerita Jisung tentu saja terkejut, apa yang Jisung sebutkan tadi adalah gejala awal dari zombie. Jisung sadar akan hal ini, makanya ia melarang siapa pun masuk ke ruangannya kecuali Taeyong, Wooyoung dan Ryujin. Ia tidak ingin melukai teman-temannya. 

"Ji, maaf hyung harus bilang ini. Tapi kalau tubuh kamu udah menunjukkan gejala seperti yang kamu bilang. Itu artinya kamu udah setengah zombie." Jisung awalnya hanya diam, tapi tak lama ia tersenyum kecil menyembunyikan wajah sedihnya.

"Tapi hyung janji, hyung bakal terus berusaha bikin antivirusnya sebelum kamu berubah sama kayak mereka. Tugas kamu disini, kamu harus tahan diri kamu buat gak gigit tangan kamu selapar apapun, paham?" Jisung mengangguk paham, Wooyoung yang berada disana hanya bisa menunduk menahan rasa sedihnya. 

Bagaimana jika Changbin tahu? Wooyoung bahkan tidak bisa membayangkan reaksi Changbin jika pemuda itu tahu keadaan adik kesayangannya.

"Woo, pastiin gak ada siapa pun yang bisa masuk ke ruangan selain kita bertiga." pinta Taeyong, pemuda itu pun mengangguk paham setelah itu keluar bersama Taeyong.


Mereka pun pergi ke ruangan khusus lalu melihat Ryujin tengah fokus dengan mikroskop miliknya.

"Ada sesuatu Ryu?"

"Ada, coba liat." Taeyong mendekat dan melihat melalui mikroskop. Butuh waktu beberapa menit sampai kemudian Taeyong menjauhkan wajahnya dari lensa dan menatap tidak percaya.

"Kenapa? Kita berhasil?" tanya Wooyoung penasaran. Ryujin menggeleng menjawab pertanyaan Wooyoung, membuat pemuda itu menatap tak percaya.

"Ryu, coba jelasin.." pinta Taeyong yang masih menatap kosong.

"Kemarin, waktu gue masih meneliti sampel Jisung yang terbaru. Ada sesuatu yang janggal. Beberapa sel ada yang menyatu dengan virus dan sisanya masih melawan. Dan pas malamnya, gue ke ruangan Jisung buat mantau perkembangan dia. Jisung hampir mau gigit gue kalau aja dia gak langsung gigit lengannya sendiri. 

Gue mulai curiga kalau ada sesuatu yang salah, makanya gue buru-buru kesini dan meriksa sampel kemarin. Dan hasilnya, sel yang melawan virus semakin sedikit. Lo tau kelanjutannya Woo." jelas Ryujin sambil menatap deretan tabung reaksi berisi sampel Jisung.

Zombie Attack [Stray kids]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang