Recalling (Sana)⚠

1.1K 46 2
                                    

"Jadi siapa yang mau menjaga oppa duluan?" tanya Momo membuka pembicaraan.

"Aku sih mengusulkan Sana karena perutnya sudah membesar. Kalau nanti-nanti takutnya malah sulit buat dia sama kandunganya juga." jelas Nayeon.

"Yasudah, Sana saja, setelah itu Momo. Bagaimana?" usul Mina dan semua mengangguk setuju.

"Jadi, kapan berangkatnya? Biar aku siapkan vitamin-vitamin yang harus kau bawa ke sana."" tanya Nayeon.

"Bagaimana kalau 2 hari lagi? Biar aku ada waktu membereskan keperluanku." jawab Sana

"Baiklah, aku akan mengurus perjalanan unnie dan meminta maid membantu membereskan barang-barang, unnie." Ucap Tzuyu

"Gomawo, Tzu." ucap Sana.

Tzuyu pun pamit pulang meninggalkan mansion Jeongyeon.

Skip

Sana sedang duduk di kasur setelah selesai membereskan barang yang akan dibawa. Ia mengambil sebuah buku jurnal album berisi foto-fotonya dengan Jeongyeon yang dicetak sejak awal mereka bersama dan cerita-cerita di dalamnya.

Di halaman pertama langsung di suguhkan dengan foto polaroid mereka di pesawat saat Sana masih menjadi pramugari. Foto itu adalah pertama mereka bertemu dan langsung melakukan sex. Sana tersenyum mengenang kisah pertemuan mereka

Flashback

"Good morning, Mr. Yoo Jeongyeon. I'm Minatozaki Sana. I will serve you on this flight." ucap Sana tersenyum.

"Good morning. Are you japanese? What language beside Japanese can you use?" Tanya Jeongyeon balik.

"I can speak English, Japanese, and Korean, Sir."

"Kalau begitu bahasa Korea saja." ucap Jeongyeon yang mengejutkan Sana.

"Anda bisa bahasa Korea?" tanya Sana dan Jeongyeon tertawa.

"Namaku saja nama Korea, nona Sana. Tentu aku bisa bahasa Korea." ucap Jeongyeon

"Ah, mian, saya tidak fokus sepertinya." Ucap Sana terkekeh.

"Jangan terlalu formal padaku. Panggil nama saja,ne. Apakah di lantai 2 ini hanya aku saja?" tanya Jeongyeon dan Sana menganggukkan kepalanya.

"Apakah ada yang An-kau inginkan, Jeongyeon?" tanya Sana. Jeongyeon tersenyum dan meminta segelas champagne pada Sana. Sana pergi mengambilkan lalu kembali lagi.

"Jika ada yang kau inginkan lagi, bisa tekan tombol ini ya. Aku akan kembali ke tempat dudukku."

"Eh? Kau disini saja temani aku." Sana ragu namun dengan segala bujuk rayu Jeongyeon akhirnya mau. Lagian ia hanya sendiri di lantai 2 ini dan Jeongyeon adalah tamu VIP sehingga lantai 2 pesawat ini hanya berisi Jeongyeon seorang. Mereka banyak berbicara mulai dari hal umum hingga hal personal.

"Ya, begitu lah. Dulu wakut kecil aku ingin jadi pilot. Merasakan bagaimana menyetir pesawat. Tapi begitu sudah besar aku bertekat menjadi dokter seperti eommaku." jelas Jeongyeon. Sana mengangguk dan terciptalah keheningan seketika.

"Sana, aku tahu kita baru bertemu. Tapi aku merasa nyaman di dekatmu. Sudah lama aku tidak merasakan ini." Jeongyeon mendekatkan dirinya pada Sana. Sana hanya diam tak menghindar seakan menyambut Jeongyeon. Jeongyeon tiba-tiba mencium bibir Sana. Ciuman berubah intense, kemudian kursi ditidurkan dan sekat pintu di naikan. Mereka pun berakhir melakukan sex di pesawat beberapa kali hingga 2 jam sebelum take off.

Skip

"Setelah ini, kau segera ajukan surat resignmu dan berhenti saja jadi pramugari. Tinggal di Korea, aku akan membeli penthouse untuk kita dan aku akan mengenalkanmu ke salah satu agensi kenalanku." ucap Jeongyeon yang sedang mengusap punggung telanjang Sana di dekapannya.

"Hm "

"Kau lelah?" Sana mengangguk di leher Jeongyeon. Tak berapa lama kemudian Sana bangun dan pergi ke kemar mandi membersihkan dirinya. Jeongyeon pun mengenakan semua bajunya hingga kembali rapih.

Skip

"Baby, sebelum mendarat. Mau berfoto denganku? Aku ingin memiliki foto disetiap moment kita karena aku akan membuat jurnal album." ucap Sana.

"Tentu saja, baby." Mereka pun berfoto menggunakan polaroid Sana.

Flashback Selesai

Skip

Sana memutuskan untuk membeli sebuah baju seragam pilot dan mainan pesawat-pesawatan untuk di bawanya. Ia berharap itu bisa mengingatkan Jeongyeon akan dirinya dan pertemuan mereka. Sana menelfon pengawalnya untuk segera mencarikan barang-barang tersebut untuk di bawa menemui Jeongyeon










TBC

Our Man (21+ Jeongmi, Jeongsa, Jeongmo, 2yeon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang