Malam Panas 1 🔞

2.4K 59 0
                                    

Jeongyeon gelisah karen ke 4 istrinya berdiri di hadapannya dan tidak melakukan apa-apa. Penisnya telah mengacung tegak dan kemerahan menahan panas gejolak nafsunya.

"Oh ayolah jangan siksa aku begini." Pinta Jeongyeon lemah kepada istrinya.

"Ini hukuman buatmu karena dulu suka menghukumku." Ucap Sana padanya.

"Benarkah? Oppa juga sering menghukumku. Ckckck " Ucap Momo menimpali.

"Padahal oppa dulu bermain dengan lembut. Aku tidak menyangka kau berubah kasar ya." Timpal Nayeon

"Aku baru sekali sex dengan Jeongyeon tapi ya dia cukup kasar." Ucap Mina.

Momo dan Sana mendekat ke Jeongyeon membuat pria itu tersenyum senang. Namun sayang, Momo dan Sana saling memberi kode dan ternyata menghampiri telapak kaki Jeongyeon dan menggelitiknya.

"Argh!! Jangan, tolong jangan kelitiki kakiku" Kakinya bergerak-gerak gelisah. Ia melihat para istri tertawa cekikikan melihatnya tersiksa.

Ia memejam kan mata menahan rasa geli pada kaki dan juga gatal di kepala penisnya yang sudah sangat ingin di manja. Tiba-tiba Jeongyeon menghentikan ocehannya ketika Nayeon membungkam mulutnya dengan vaginanya yang telah basah.

"Ahh oppa, jilat terus, ahh." Desah Nayeon saat Jeongyeon mulai memainkan lidahnya di lubang vagina Nayeon.

"Humppff" Jeongyeon mendesah sat masih menghisap vagina Nayeon karena penisnya merasakan kehangatan luar biasa. Ia yakin Mina sedang mengulum penisnya karena Sana dan Momo masih menggelitiki kakinya.

"Ahh ahh op paahh ya ya ya." Nayeon turut menggesekan vaginanya di muka Jeongyeon hingga akhirnya ia pun cum dan melemas.

"Gomawohh oppahh" Nayeon bangkit dan beristrihat di sisi kasur. Jeongyeon dapat melihat jelas Mina yang mengulum dan mengocok penisnya.

"Minahhh terus Mina aku akan cum" Mina pun langsung menghentikan kulumannya dan menyeringai.

"Tidak semudah itu." Ucap Mina. Mina menutup lubang kencing Jeongyeon dan menjilati penis Jeongyeon yang sudah terasa gatal ingin cum.

Jeongyeon mengadah kepalanya yang sudah terasa pening karena cumnya harus tertahan.

Sana mendekat ke Jeongyeon dan melepas tali di tangan kanan Jeongyeon. Ia menuntun jari Jeongyeon untuk memainkan vaginanya.

"Ouhh ahh" Sana mendesah saat jari jemari Jeongyeon bergerak mengocok dan mencubit klitorisnya.

"Ungh ya ya ya yeahh ohmaygat i miss this ahhh" desah Sana.

"Arghh" Jeongyeon mendesah saat merasakan 2 lidah memakan pdnisnya Mina kembali menjilati penisnya bersama Momo yang memakan buah zakarnya.

"Sayang ij ijinh kanhh aku cumm... AHHHH" Pinggul Jeongyeon melengkung dengan penis yang mengeluarkan sperma sangat banyak.

Sana menarik dagu Jeongyeon dan mencium bibirnya dengan brutal. Ia memegangi tangan Jeongyeon dan memaksa jarinya untuk keluar masuk di vaginanya.

Sana melepas ciumannya ketika Jeongyeon memberontak oksigennya telah habis. Tak lama merasa bernapas lega, wajahnya kembali diduduki oleh Mina sedangkan Momo duduk menggesekan vaginannya pada penis Jeongyeon.

"Ahh oppa hanya gesekan saja tapi nikmatthh ahhh uhmm." Momo meracau menikmati tiap gesekan.

"Ahh ahh ahh Jeongyeon ahh" Sana menahan tangan Jeongyeon yang semakin getol keluar masuk lubang vaginannya.

"Ahhh ahhhhh ughh hmm ya awhh  ARKHHHH." Sana cum sangat banyak.

"Hah hah ughh" Mina mendesah sambil menggoyangkan vaginanya yang sedang di makan dan di hisal Jeongyeon.

"Aku cum ahh... ARGHH JEONGYEON!! AHHH" Mina mendesah hebat karena Jeongyeon menghisap klitorisnya ditengah cumnya.

Momo pun mencium bibir Jeongyeon ketika Mina telah menyingkir kelelahan bergabung bersama Sana dan Nayeon.

Tangan Jeongyeon menahan tengkuk Momo dan pinggulnya ikut bergerak menggesek penisnya membuat Momo kewalahan.

"Uhmm hmmpp hmmp" Momo meracau dalam ciuman itu. Tangannya mencoba mendorong Jeongyeon namjn tidak kuat.

Jeongyeon terus menggesekan kelamin mereka. Tubuh Momo menegang. Jeongyeon bisa merasakan cairan hangat membasahi penisnya.

Momo pun ambruk di sebelah Jeongyeon menikmati cum yang luar biasa itu.

"Kalianhh... benar-benar seperti balas dendamhh padakuhh" ucap Jeongyeon terengah.

"Tolong lepaskan ikatanku." Ucap Jeongyeon.

Sana dan Nayeon pun melepaskan semua ikatan Jeongyeon.

"Kalian uang memulai, ya. Kalian tidak akan tidur malam ini dan besok kalian hanya akan sehariaj diatas kasur karena tidak mampu beraktivitas." Ucap Jeongyeon yang sudah berdiri menatap ke 4 istrinya yang sedang kelelahan di atas kasur.
















Aduw ganas jg cuy

TBC

Our Man (21+ Jeongmi, Jeongsa, Jeongmo, 2yeon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang