Moguri Time 🔞🔞

1.8K 59 8
                                    

Jeongyeon melempar tubuh Momo ke atas kasur. Ia menarik Momo hingga ke pinggir kasur.

"Oppa!" Pekik Momo.

"Diam dan nikmati saja. Kau sudah tidak sabar bukan??"

Jeongyeon segera melebarkan paha Momo dan menampilkan vaginanya yang sudah sangat basah.

"Tidak sabar ku hantam dengan penisku huh?" Jeongyeon menyeringai.

"Cepat op pa ahhh"

Jeongyeon menghentak dengan keras penisnya ke dalam lubang vagina Momo.

"Oh my god oppa pelan-pelan!" Rintih Momo.

"Hah vaginamu sangat hangat Mo luar biasa ahh" Penis Jeongyeon benar-benar di manjakan dengan baik.

Jeongyeon terus memaju mundurkan penisnya membuat Momo meracau. Tangan Momo memberontak karena tusukan Jeongyeon begitu dalam mengenai rahimnya.

"Pelan please oppa ahh owhh"

"Tidak bisa. Aku mau kau tidak bisa berjalan besok." Tangan Momo menggeliat mencengkram sprei kasur.

Jeongyeon meluruskan kedua kaki Momo ke atas dan memeluknya erat. Ia menciumi dan menjilat betis Momo sambil terus menumbuk keras dan dalam vagina Momo.

Penisnya semakin terjepit dengan posisi ini.

"Oppa aku cum pelan sendikit ahhh ouw yahh ahh" Momo terus meracau menikmati setiap tumbukan.

Disisi lain Sana dan Mina benar-benar merasa takut. Apalagi melihat Nayeon yang sangat kelelahan di sebelah mereka.

"Nay, kau tidak apa?"

"Eungh, tidak apa. Kalian bersiaplah oppa tidak akan memberi ampun. Hehe"

"Kau masih bisa tertawa Nay."

"Habisnya benar-benar nikmat dan puas." Nayeon terlentang memperlihatkan puting payudaranyanya yang memerah dan menegang.

Ia menarik selimut membungkus dirinya karena udara AC dingin.

"Nanti kau duluan ya Mina" Ucap Sana

"Kau saja duluan." Jawab Mina.

"Aku takut tapi aku tidak sabar. Bagaimana ini." Sana menggerutu

"Ini kan idemu untuk menseduce Jeongyeon." Jawab Mina

"Ya habisnya dari acara tadi dia diam saja menahan dan bahkan sok tidak mau melakukannya malam ini."

"Sudah terima saja nasib kalian. Hehe" Ejek Nayeon.

"AKHHH" Semua menengok ke arah Momo.

Jeongyeon mengangkat kaki Momo dan menahannya dengan tangan mencengkram di kedua sisi paha Momo sehingga pantat dan vagina Momo membumbung ke atas.

Jeongyeon naik ke atas kasur dan dengan sedikit squad terus mengujam vagina Momo. Sedangkan tangan Momo menahan tangan Jeongyeon yang mencengkram pahanya itu.

"Sakit oppa ahhh awh owhh ughh" Momo mendesah keenakan di tengah kesakitannya itu.

"Tenanglah Mo nikmati saja. Hah hah"

Clok clok clok

Bunyi tumbukan ke lubang vagina Momo terus menggema akibat cairan Momo yang tak berhenti cum.

"Oppa AHHHH" Momo kembali cum.

Jeongyeon berhenti dari pergerakannya dan menurunkan tubuh Momo. Momo begitu kelelahan.

"Aku belum cum jadi kau jangan tidur oke?" Jeongyeon mencium kasar bibir Momo dan mengigitnya membuat Momo meringis.

Ringisan Momo menjadi besar saat Jeongyeon kembali menggerakan penisnya secara cepat dan tiba-tiba.

Tangannya menahan kedua paha Momo yang mengangkang agar tidak menjepit tubuhnya.

"Ahh aww ouh yes ya ya oppa terus."

"Aku ak kan cum." Jeongyeon mempercepat tumbukkannya dan di sodokan terakhir Momo berteriak karena vaginanya sakit dan terasa penuh.

"AHHHHH!!"

Jeongyeon mencium dahi Momo yang mengkerut karena sakit. Ia menggendong Momo dan membaringkannya di samping Nayeon.

"Hah jadi siapa lagi hmm?" Sana dan Mina saling melirik. Mereka tidak sabar tapi takut dengan Jeongyeon.

"Jangan kasar-kasar Jeongyeon." Ucap Sana.

"Begitu? Baiklah berarti giliranmu San." Jeongyeon tersenyum dan menggendong Sana. Ia mengedipkan matanya pada Mina membuat Mina tersenyum kikuk.

Mina takut tapi penasaran dengan gaya apalagi Jeongyeon memborbardir Sana. Karena Mina baru sekali melakukan dengan Jeongyeon.
















Waduh cuy so hawt

TBC

Our Man (21+ Jeongmi, Jeongsa, Jeongmo, 2yeon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang