Marriage ⚠️⚠️

1.1K 51 0
                                    

Sudah 6 bulan terlewat sejak Nayeon dan Mina melahirkan. Hanya berselang satu hari persalinan di lakukan.

Tentu Jeongyeon mengalami hal yang sama lagi dimana disalahkan dan di jambak. Namun dia menerima dengan ikhlas demi anak-anaknya.

Dari Sana, Jeongyeon memiliki anak perempuan yang diberi nama Yuna. Anaknya dengan Momo bernama Yoo Haruto. Nayeon dan Mina mereka juga melahirkan anak laki-laki, Yoo Yujin dan Yoo Ryujin.

Membuat Yuna menjadi anak perempuan pertama satu-satunya dikeluarga Yoo untuk sekarang ini.

Skip

Hari ini adalah hari pernikahan mereka. Tuan Yoo sebenarnya sudah menyuruh Jeongyeon segera menikahi Nayeon, Momo, Sana, dan Mina. Namun saat itu mreka menolak karena ingin melahirkan terlebih dahulu agar terlihat seksi mengenakan gaun pengantin.

Dan benar saja, hari ini ke 4 wanita itu terlihat seksi. Momo dengan gaun putih model sabrina sama dengan Mina. Dan Nayeon serta Sana mengenakan gaun pengantin tanpa lengan membuat Jeongyeon panas dingin selama prosesi pemberkatan apalagi saat dipersilahkan mencium pengantinnya, Nayeon, Mina, Momo, dan Sana seperti sengaja mengeluarkan desahan kecil dan melumat bibir Jeongyeon sedikit. Untung saja Jeongyeon bisa menahan adiknya agar tidak bangun.

Skip

Saat resepsi beberapa pasang mata koleganya tidak hentinya melirik para istrinya sehingga membuatnya kesal.

"Sayang kenapa murung begitu? Kau tak bahagia, hmm??" Tanya Mina penuh penekanan dan menatapnya tajam.

"Hah? Ti tidak lah. Aku bahagia sayang"

"Lalu kenapa mukamu masam begitu?!" Momo bertanya dengan seedikit keras tentu membuat Nayeon dan Sana ikut menatapnya dengan tajam.

"Aku hanya kesal dengan kolega ku yang melihat kalian seperti penjahat kelamin."

"Wah kau paham sekali ya." Ucap Nayeon.

"Tentu saja! Kan dia mantan penjahat kelamin juga. Haha" ejek Sana.

Jeongyeon ingin marah tapi ia urungkan karena itu benar adanya dan dia takut dengan para istrinya itu. Para istrinya itu sudah berubah jadi wanita yang tegas padanya.

Skip

Mereka telah sampai di mansion Jeongyeon. Anak-anak mereka telah dititipkan ke Jihyo dan Tzuyu. Awalnya Jeongyeon menolak menitipkan namun para istrinya itu memaksa sehingga Jeongyeon tidak bisa berbuat apa-apa.

Jeongyeon segera menuju kd kamar mandi untuk mebersihkan diri begitu juga para istrinya ke kamar masing-masing. Ia berpikir bahwa malam ini akan terlewati seperti malam sebelum-sebelumnya. Namun ia salah.

Dia baru saja keluar kamar mandi dengan hanya menggunakan handuk dipinggangnya ketika melihat ke 4 istrinya tengah tiduran di atas kasur menggunakan lingerie dengan pose seksi. Nayeon dengan lingerie hitam pink nya, Sana dengan lingerie pink, Momo dengan lingerie hitam, dan Mina dengan lingerie putih.

Jeongyeon berusaha sekuat tenaga menahan diri namin gagal karena penisnya terburu bangkit menginginkan dimanja setelah hampir setaun tidak berhubungan. Ia memang menahan hasratnya selama istrinya hamil kemarin.

" Jangan di tahan oppa." Ucap Nayeon dengan sedikit mendesah membuat Jeongyeon merinding.

Sana dan Momo berdiri dari tempat tidur dan mendekat ke Jeongyeon sambil tersenyum tipis. Dengan tiba-tiba mereka berdua menarik kedua tangan Jeongyeon dan melempar Jeongyeon ke atas kasur hingga terlentang.

Mina san Nayeon pun segera mengikat kedua tangan Jeongyeon yang di bentangkan ke masing-masing ujung kasur.

Sana dan Momo juga mengikat kaki Jeongyeon yang talinya telah di kaitkan ke kaki kasur sehingga Jeongyeon sudah tidak bergerak sama sekali.

"Sayang, baby, chagi, babe ap apa yang mau kalian lakukan?? Apakah ka kalian ti tidak lelah, hmm?" Tanya Jeongyeon yang sudah keringat dingin.

Mina menyibak handuk yang menutupi penis Jeongyeon yang telah precum sedikit.

" Ya Tuhan tolong aku." Ucap Jeongyeon dalam hati.















Abis si Jeongyeon cuy di next chap

TBC

Our Man (21+ Jeongmi, Jeongsa, Jeongmo, 2yeon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang