Brakkk
Yoshi kembali memukul meja dengan amarah menyelimuti diri. Punggung lelahnya akhirnya disandarkannya pada sandaran kursi. Suasana ruang kerjanya tersebut kacau dan semakin kacau setiap harinya berselimut sunyi. Ia benar-benar tidak punya satu pun petunjuk mengenai di mana keberadaan Jihoon saat ini dan hal itulah yang kini membuatnya semakin frustasi.
Mejanya yang biasa dipenuhi oleh berbagai macam file perusahaan kini kosong. Bahkan laptop dan barang lainnya yang biasa berada di atas meja kini berserakan di lantai tanpa ada yang mau merapikan kembali. Di atas meja kini hanya terdapat selembar kertas yang berulang kali dipandangi dan berulang kali pula membuatnya menimbang apakah harus ia tanda tangani atau tidak.
Yoshi sudah berusaha mencari, bahkan sampai menurunkan harga dirinya untuk bertanya dan memohon pada Junkyu untuk memberitahunya di mana Jihoon saat ini karena ia seratus persen yakin Junkyu mengetahui segalanya namun tidak ada hasil yang ia dapat. Akhirnya uang dan kekuasaannya yang bekerja. Salah satu bawahan ayahnya ia gerakkan untuk mengikuti Junkyu ketika dilihatnya Junkyu pergi keluar dari pusat kota.
Cara ini berhasil membuahkan hasil. Sebuah alamat rumah di pedesaan di dapatnya, namun informasi lain yang ia dapat adalah bahwa Jihoon tinggal dengan kedua orang tuanya, dan mengingat bagaimana ayah Jihoon memperlakukannya terakhir kali membuatnya urung untuk pergi ke sana. Di tambah lagi orang suruhannya yang langsung menambahkan bahwa Jihoon sudah pergi lagi diantar oleh ayahnya.
Kali ini di sebuah pemukiman yang terletak di pinggiran kota yang cukup jauh dari pusat kota. Jihoon tinggal sendirian, dan begitu tahu hal tersebut Yoshi tanpa pikir dua kali langsung tancap gas menuju alamat baru yang didapatkannya.
Awalnya ia hanya berniat mampir untuk melihat apakah Jihoon baik-baik saja atau tidak, namun ketika ia tidak sengaja mendengar Jihoon yang bicara pada ayahnya dan mengatakan bahwa tujuannya pindah lagi adalah untuk menghindarinya juga membuat Yoshi akhirnya mengurungkan niat. Kalimat Jihoon hari itu tak akan bisa ia lupakan, kalimat yang terus terngiang di benaknya yang berbunyi, "Yoshi pasti akan cari aku, dan aku gak mau ketemu dia dulu. Junkyu juga, karena dia tiba-tiba mengungkapkan perasaannya padaku, rasanya jadi aneh jika aku harus bertemu dengannya sekarang."
Hatinya bagai ditumbuk dengan keras. Ia tahu Junkyu memiliki perasaan khusus pada Jihoon namun tidak menyangka juga jika Junkyu akan mengatakannya segera setelah Jihoon mengajukan perceraiannya. Yoshi kembali menunda waktu untuk menemui Jihoon, tapi ketika tahu bahwa Junkyu dengan beraninya kembali pergi untuk menemui Jihoon, ia jelas tak bisa diam saja.
Yoshi mengendarai mobilnya tanpa peduli bagaimana cuaca sore itu. Dan yah, hal buruk terus terjadi padanya. Ban mobilnya kempes di tengah hujan. Ketika ia keluar untuk mengecek ternyata dua di antaranya sudah tidak dapat digunakan lagi, dan sialnya ia hanya punya satu ban cadangan. Tak ada pilihan lain di tengah hujan deras tersebut, Yoshi akhirnya melanjutkan perjalanannya yang tinggal sedikit lagi itu dengan berjalan kaki.
Cemas hatinya berdoa ketika bel pintu rumah Jihoon ditekan. Berharap setidaknya Jihoon masih memiki belas kasih dan tidak mengusirnya di tengah hujan. Ketika pintu terbuka dan memperlihatkan wajah cemas Jihoon, ia tahu Jihoon tidak akan jadi begitu jahat dengan mengusirnya.
"Astaga, apa yang kamu lakukan di sini?! Di tengah hujan begini." Kekhawatiran jelas terasa dalam kalimatnya.
"Jih—
"Ayo masuk, nanti tambah basah kalau lama-lama di luar."
Pintu kembali dikunci. Yoshi segera ditarik masuk dan dibiarkan duduk di sofa ruang tengahnya. Jihoon tak banyak bicara, namun dengan cekatan menyiapkan minuman hangat untuk Yoshi.
"Apa bajumu basah?" Jihoon menyentuh pakaian Yoshi yang ternyata hanya terasa lembab namun tetap tidak baik jika Yoshi tetap dibiarkan mengenakan pakaian lembab semalaman, jadi Jihoon segera kembali ke kamarnya dan keluar lagi sudah dengan satu setel pakaian yang kemudian diberikannya pada Yoshi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hope In Tears [ yoshihoon/kyuhoon ]
RandomB O Y S L O V E [ COMPLETED ] Terjebak. Jihoon ditarik masuk ke dalam sebuah pernikahan yang seharusnya bukan miliknya. Kembali bersatu dengan sang mantan kekasih dalam sebuah ikatan suci pernikahan. Hidupnya bagai dipermainkan semesta. Jihoon harus...