13

1K 89 2
                                    

"ka..kalian mau apa?" Wajah Chanisa memucat .

"Nona Nana... tolong!" Chanisa memohon kepada Nana , tetapi wanita itu membalas nya dengan tawa.

Chanisa merasa tersudut ,ia buru buru memutar tubuhnya dan berniat turun dari atas tempat tidur .

Namun dalam percobaan itu kaki Chanisa tiba tiba di tarik kuat kuat sampai Chanisa jatuh dan kembali berbaring di atas tempat tidur .

"Arghh... jangan!" Chanisa otomatis menjerit kencang.

"Diamkan gadis kecil"salah satu pria itu tertawa menyaksikan ketidakberdayaan Chanisa di bawahnya.

Chanisa menangis saat tangan pria itu jatuh dan menyentuh kulit pahanya yg terawat.

Chanisa menangis histeris ketika dua pria itu mulai bersikap kasar ,pria pertama menahan kedua tangan Chanisa yg mencoba memberontak.
Sementara pria yg lain berada di atas tubuhnya seraya memaksa kedua kaki Chanisa agar terbuka lebar .

"HIKS!" Dengan mata berlinang Chanisa memohon kepada Nana, namun lagi lagi Wanita itu hanya diam dan menyaksikannya dengan kedua tangan terlipat di dada .

"Jika Jeno tahu kamu di tiduri oleh dua orang pria sekaligus, dia tidak
Akan mau menikahi mu ,chanie "Nana tertawa kejam .

"Hiks! "Chanisa memejamkan kedua mata nya ,Chanisa akan bunuh diri jika dua pria itu berhasil memperkosa nya .

"Cepat lakukan tugas kalian!!"

Perintah Nana semakin membuat Chanisa terpuruk dalam tangis .

Nana pergi dan meninggalkan nya pergi bersama dua pria bejat berperawakan preman yg ingin memperkosanya.

"Jangan! Kumohon...hiks"Chanisa menggelengkan kepalanya,menahan mual dan jijik saat pria dengan bibir gelap beraroma rokok berniat mencium bibir nya .

Chanisa tidak mau di cium! Tidak!

"Tuan Jeno!" Chanisa berteriak minta tolong dan terus menerus memanggil nama majikannya, berharap pria itu datang untuk nya .

"Jangan munafik ,kamu baru saja tidur dengan majikanmu kan? "Yeonjun menjilat bibirnya yg kering , matanya terpusat sepenuhnya pada kulit mulus nan cantik milik Chanisa,
Termasuk memar merah tanda cinta yg membekas pada leher dan dada Chanisa.

"Jangan! Chanie tidak mau! "Chanisa menggelengkan kepalanya semakin kuat saat bibir pria itu semakin dekat mengarah ke bibirnya.

Chanisa memberontak semakin keras sampai cengkraman di salah satu tangan nya terbebas .

"Jangan!" Chanisa mendorong dan menjauhkan wajah pria itu darinya .

"Pegang tangan nya kuat kuat "yeonjun memberikan perintah kepada sahabat nya untuk mengeratkan cengkraman di tangan Chanisa.

"Aku jadi sulit mencium nya ,bodoh!"

Chanisa merasa ingin pingsan saat pria berusaha lebih keras untuk mencium nya .

"TIDAK! JANGAN!" Chanisa menjerit lebih kencang, pria yg jarak usianya di atas Chanisa itu tertawa mengejek ,
Mata nya yg gelap menatap penuh nafsu kepada nya .

"Diamkan ,jangan munaf..."

Ucapan soobin terputus tiba tiba oleh suara lain yg datang dari arah pintu kamar.

"Apa kau tuli? Dia tidak mau di cium olehmu "












"Apa kau tuli? Dia tidak mau di cium olehmu "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yeonjun











Yeonjun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Soobin

Because I Love You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang