40

979 78 0
                                    

Jaehyun menutup panggilan suaranya, tawa keras mengiringi tangis jisung yg berada di bawah kuasa nya .

Jaehyun senang karena rencana nya yg telah ia buat secara matang akan terlaksana sesuai keinginan nya .

Jaehyun membuka pintu mobil , jaehyun puas melihat tangis dan air mata jisung yg saat ini meringkuk memeluk kedua kaki di dalam mobil .

"Keluar!"

Jaehyun meraih pergelangan tangan jisung, lalu menarik kasar tubuh kecil itu untuk di bawa masuk ke dalam rumah yg gelap.

"Selagi aku membawa anak ini ke dalam, kalian berjaga jaga di luar , mengerti!"

Perintah jaehyun di jawab serentak oleh anak buah nya, " baik, tuan"

"Bunda" di antara rasa takut ,jisung menangis sambil menyebut sang bunda .

Tangisannya pecah manakala jisung di bawa masuk ke dalam sebuah ruang kosong dengan pencahayaan Minim .

Sarang laba laba menghiasi setiap sudut ruang gelap .

"Diam!" Jaehyun mengeratkan cengkramannya hingga memar merah mewarnai kulit jisung yg putih .

Rasa sakit yg tak tertahankan membuat jisung mengigit tangan jaehyun hingga cengkraman di tangan kiri nya terlepas .

"Argh! Dasar anak sial!"  Jaehyun mengumpat sambil mengusap bekas gigitan di tangan nya .

Jisung mundur dengan wajah pucat pasi, jari jari pendek nya terangkat memohon belas kasih.

"Om jaehyun "

Wajah tampan jaehyun membentuk garis keras, otot otot di sekitar wajah menegang karena menahan amarah yg telah meluap berkali kali lipat ,kedua tangan nya mengepal kuat bagai tinju mengeluarkan sisi kejam yg telah lama di sembunyikan.

Dan benar saja ,dalam sekali raih , jaehyun kembali mudah mencengkram pergelangan tangan jisung ,Memaksa nya berdiri dari posisi berlutut.

"Anak cacat seperti mu memang perlu di beri pelajaran!"

Jaehyun mengabaikan rintih kesakitan dan air mata menyedihkan jisung .

"HIKS!..Bunda!" Jisung menangis tersedu-sedu ketika rambut nya di tarik dengan kuat hingga tengadah .

Jaehyun menjambak rambut nya tanpa sedikitpun menaruh rasa iba kepada nya .

"Menangis lah sepuasnya! Anak cacat tidak berguna!"

Jaehyun menikmati tangis jisung dengan ekspresi yg sedikitpun menaruh rasa iba kepada nya.
Sisi kemanusiaan nya telah di kuasai sepenuhnya oleh iblis .

"HIKS! " Jisung menangis kencang ketika tubuh mungil tak berdaya nya di dorong membentur meja .

Benturan yg memberikan efek rasa sakit di jantungnya yg lemah .

"Sebentar lagi ayahmu akan datang "

Jaehyun tertawa mengingat rencana yg telah di buatnya secara sempurna,
Dia ambil nya pistol kecil warna perak dari saku celana.

"Dan om akan membunuhnya "

DEG!

.
.
.




jisung terguncang , rasa sakit semakin melanda jantung nya .

"Ja..jangan om! Jangan bunuh ayah jisung! Jisung mohon! Hiks!"

Sambil menahan rasa sakit  di dada sebelah kiri, jisung tertatih mendekati jaehyun, lalu di peluk nya kaki pria itu sambil memohon belas kasih kepada nya.

Because I Love You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang