46

2.7K 135 8
                                    

Beberapa bulan kemudian

Hangat ,nyaman ,dan damai .

Sudah lama Chanisa tidak merasakan perasaan seperti itu .

Chanisa rindu sosok yg selalu memeluknya dengan hangat dan semilir angin yg membelai wajahnya.

Chanisa memejamkankan mata ,ia ingin seluruh inderanya terpusat pada indera sentuhan,Ia ingin merekam kenangan indah ini di hatinya.

Ketika Chanisa membuka matanya kembali, ia berada di antara kaki Jeno yg terbuka ,Jeno memeluk tubuhnya ,merapikan jubah hangat yg menyelimuti nya .

Kakinya yg terbuka memanjang sepanjang rerumputan hijau ,kepala Jeno bersandar di atas kepalanya yg menunduk .

Hembusan nafas nya meniup rambut Chanisa ,aroma tubuhnya membuat Chanisa enggan beranjak dari posisinya saat ini .

Chanisa ingin seperti ini selama nya , seperti anak kecil yg merasa bahagia ketika berada di bawah perlindungan sang induk .

Chanisa mengangkat kepalanya ke atas , memperhatikan langit yg selama bertahun-tahun gelap kini terlihat cerah di matanya ,awan awan putih menghiasi langit .

"Berjanjilah untuk tidak pergi dariku lagi ,chanie" pinta Jeno .

"Aku tidak sanggup hidup tanpamu, aku benar benar mencintaimu , chanie "Jeno mengeratkan pelukan nya ketika Chanisa masih setia dengan keterdiaman nya yg sama .

"Aku tidak pernah mencintai seorang wanita seperti ini, aku mencintaimu, sangat mencintaimu, chanie" Jeno mencium puncak kepala wanita yg telah memberikan buah hati kepada nya.

Air mata Chanisa menetes ,Chanisa memeluk tubuh Jeno dan membenamkan wajahnya dalam dalam di kehangatan dada pria itu .

Ia tidak dapat lagi membohongi dirinya sendiri ,saat ini Chanisa hanya ingin berada di sisi Jeno ,
Ia ingin berada di pelukan pria itu .

Jeno memegang pundak Chanisa dan menjauhkannya dari dadanya.

"Katakan sesuatu,chanie " Jeno menatap mata Chanisa dengan serius .

Chanisa memperhatikan Jeno melalui matanya yg berkaca-kaca.

"Maafkan aku"

"Tidak"Jeno mencegah dan kali ini suaranya terdengar bergetar dan takut .

"Aku tidak ingin mendengar kata maaf dari mu ,chanie.
Kamu hanya perlu berjanji agar tidak pergi meninggalkan ku lagi"

"Aku rela memberikan seluruh nyawaku hanya untukmu"Jeno sudah tidak kuat untuk tidak memeluk Chanisa .

Chanisa tiba tiba memukul dada Jeno , dengan air mata yg kembali menetes .

"Kalau kamu melakukan itu, aku benar benar akan meninggalkan mu pergi! Aku tidak ingin menangis dan melihat mu sekarat lagi , itu menyakitiku! Hatiku sakit melihatmu tidak berdaya seperti itu!"

Jeno menatap Chanisa penuh cinta,"aku melakukan nya untukmu, aku rela melakukan apa saja agar bisa melihatmu bahagia"

"Jeno" Chanisa tidak sanggup berkata kata .

"Tanpa kau minta pun aku tidak akan bisa pergi jauh darimu karena "

"Karena?" Jeno menatap Chanisa dalam .

"Karena hatiku sudah menjadi milikmu sejak kamu menghamili ku bertahun tahun yg lalu" wajah Chanisa memerah ,Jeno tidak percaya pendengarannya .

"Jadi."

"Aku mencintaimu, aku mencintai tuan Jeno.  tuan Jeno yg dulu dan sekarang sama sama telah mencuri hatiku"

"Akhirnya kamu mengatakan nya "air mata Jeno menetes .

Pria tangguh dan arogan kini telah jatuh ,angin musim panas ini telah menjadi saksi bisu bahwa sang petualang cinta akhirnya telah melabuhkan cinta dan hidupnya kepada sang pujaan hati.

Chanisa mengangkat tangannya merangkul leher Jeno ,Jeno kemudian menunduk melumat bibir Chanisa .

"Aku mencintaimu,chanie.
Sangat mencintaimu " gumam Jeno di sela sela ciumannya yg menggebu gebu.

"Aku juga" Chanisa membalas ciuman jeno dengan mengeratkan pelukan di lehernya yg kokoh .

Mereka saling berbagi dalam kasih sayang dan cinta ,sakit yg mendera hati kini berganti menjadi suka cita .

Takdir yg mempermainkan mereka dengan kejam ,kini telah bersahabat .

Mereka bersatu karena takdir ,dan Tuhanlah yg menciptakan takdir itu dengan akhir yg bahagia .

.
.
.

















Bertahun-tahun berlalu dengan kebahagiaan, semuanya telah kembali seperti sedia kala .

Jaehyun di vonis hukuman tujuh belas tahun penjara karena terbukti melakukan percobaan penculikan dan kekerasan secara berencana.
Jaehyun mencoba mengambil banding ,namun di tolak oleh jaksa.

Tya kembali ke Singapura setelah sebelumnya mengenalkan beberapa dokter jantung yg dapat merawat dan menyembuhkan jisung,
Tya bahkan menanam saham yg di milikinya untuk si kecil .

Tya berkata ,bahwa suatu hari jisung akan tumbuh menjadi pria yg bijaksana melebihi Jeno dan mendiang suaminya , Johnny.

Lalu Nana yg sebelumnya di beri ganjaran dua tahun penjara, namun atas permintaan Chanisa ,Nana hanya mendapatkan keringanan hukum dan hanya mendekam selama enam bulan penjara .

Setelah keluar dari penjara ,dua tahun kemudian Chanisa mendengar kabar gembira.

Chanisa dan Jeno mendapat undangan pernikahan dari Nana dan pria yg beruntung mendapatkan hati Nana adalah Mark .

Jeno tidak cukup terkejut karena kakak kandungnya, Mark memang telah lama menaruh hati kepada Nana ,namun Nana menolaknya mentah-mentah karena obsesi butanya terhadap dirinya .

Tapi sekarang Jeno senang ,Nana telah luluh dan membuka hati untuk sang kakak .

"Semuanya bahagia" Chanisa bergumam seraya tersenyum riang melihat undangan pernikahan berikut foto prewed Nana dan Mark .

Tampak sekali senyum gembira terlihat di wajah Nana yg berseri seri .

Jeno merangkul bahu Chanisa ,mengambil undangan pernikahan itu dari tangan nya .

"Dan ini sudah malam ,sayang"

Pipi Chanisa memerah , Chanisa paham pada maksud Jeno .

"Lagi?"

"Lagi!"

Kemudian Jeno menggulingkan Chanisa ke kasur dan mencium nya sampai kehabisan nafas .

"Jeno ,pelan pelan!" Chanisa menjerit ketika Jeno tidak sabaran untuk kembali bercinta dengannya dan lagi lagi Chanisa tidak berdaya untuk menolak nya .


END

Because I Love You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang