Kiara dibully habis-habisan.Kiara dipaksa memilih antara ikut dengan Mama-nya atau Papa-nya.
Kiara tak dipedulikan kakak-kakaknya.
Kiara kehilangan sahabat-sahabatnya.
Dan yang menemaninya adalah Kaira, gadis yang tidak dia sukai karena berpikir bahwasanya gadis itu adalah orang yang berpotensi merebut posisinya di keluarga Fransisco.
Tak hanya itu perusahaan keluarga Fransisco juga hampir gulung tikar karena banyak pihak yang tak menyetujui Dora yang menjadi pemimpin perusahaan FransCorp.
Banyak orang yang memilih mengundurkan diri dan membayar denda yang tentunya bernilai tak sedikit.
Awalnya Dora pikir itu bukanlah masalah besar karena dia bisa meminta bantuan kakak-kakaknya untuk menghandle permasalahan yang tengah dihadapi FransCorp, serta melakukan penggabungan.
Tapi nyatanya, Alga dan Jordan -- kakak-kakaknya menolak untuk membantu. Karena perusahaan mereka juga sedang mengalami kesusahan karena kerugian dengan jumlah yang cukup besar.
Albert juga menolak membantunya.
Begitupun dengan Jacob.
Zac, selingkuhannya kini tak tahu dimana keberadaannya.
Harusnya merekalah yang meminta bantuan dengan FransCorp agar perusahaan mereka bisa semakin berkembang, bukan FransCorp yang meminta bantuan kepada perusahaan mereka.
Harusnya mereka tak menolak karena mereka sudah tahu seberapa besar keuntungan yang sering diperoleh FransCorp atau sebesar apa keuntungan yang akan mereka peroleh jika bisa bekerjasama dengan FransCorp.
Ada banyak manfaat jika mereka menggabungkan perusahaan mereka dengan FransCorp, bekerja sama dengan FransCorp atau menjadi investor di FransCorp, atau juga menjadi bagian dari FransCorp.
Kecuali mereka mendapatkan penawaran yang lebih menguntungkan ataupun menggiurkan.
Atau adanya ancaman bagi mereka yang membantu FransCorp yang kini berada diambang kehancuran.
Dora memang kurang paham dalam urusan perusahaan, tapi bukan berarti dia tak bisa memimpin perusahaan.
Tak hanya itu, ada beberapa orang yang juga melakukan korupsi besar-besaran pada FransCorp. Yang membuat kondisi keuangan FransCorp menjadi berkurang pesat.
William juga tak memperdulikan kekacauan yang tengah menimpa FransCorp.
Kini justru Fransisco bersaudara yang tak mempedulikan keadaan yang tengah menimpa orangtuanya.
"Bagaimana keadaan Frans?" tanya Sonia dengan menatap sinis Dora.
Frans koma, dia ternyata menderita kanker stadium 4, tumor ganas yang telah bersarang lama di otaknya, gagal ginjal akut, leukemia stadium 4 , serta penyakit liver karena terlalu sering mengonsumsi alkohol atau kecanduan alkohol padahal sebelumnya Frans tahu dia memiliki penyakit liver tapi dia tetap mengonsumsi minuman beralkohol dengan dosis yang tinggi secara berlebihan -- harusnya Frans lebih memperdulikan kesehatannya.
"Sekarang nggak ada yang bisa Lo banggakan! Udah gue bilang nggak usah sombong karena roda kehidupan itu terus berputar!"
"Mampus Lo! Bokap Lo sekarat, mungkin aja besok dia mati!"
"Masih berani sekolah setelah semua yang Lo lakuin?"
"Moga aja Mama Lo segera Makai baju kuning!"
"Nggak usah sok polos! Kedok Lo udah lama kebongkar, baby,"
Kondisi Kiara cukup memprihatikan, seluruh badan dan rambutnya di penuhi tepung dan telur. Dia juga di dorong, ditampar, di ludahi, ataupun ditendang oleh orang-orang yang telah lama tak menyukainya ataupun memendam kebencian mereka padanya.
KIARA SELALU DIPERLAKUKAN SEPERTI PUTRI SEKALIPUN DIA YANG SALAH!
PEMBULLY-AN ITU CUKUP MEMBUATNYA MERASA FRUSTASI!
DIA TAK MENYANGKA DI-BULLY AKAN SEMENYERAMKAN INI!
SELAMA INI DIA TAK PERNAH DIBULLY KARENA DIA-LAH YANG MEMBULLY!
"LO SEMUA APA-APAAN BANGSAT!"
Suara penuh kemarahan itu membuat semua orang disana menoleh termasuk Kiara.
Kaira, gadis itu terlihat berdiri dengan penuh kemarahan, di ikuti Xavior, Jordan,
Juga Felix.
"KALIAN NGGAK SEHARUSNYA BULLY KIARA! SEKALI LAGI LO SEMUA BULLY KIARA, GUE JUGA AKAN BERTINDAK!" bentak Kaira dengan ekspresi marah.
Rasanya Xavior ingin tertawa.
Kaira yang sialan, kenapa dia selalu bisa membuat Xavior ingin tertawa karena drama yang dilakoninya?
Kaira benar-benar terlihat seperti peduli dengan Kiara, padahal tentu saja tidak.
Kata-katanya nyaris selalu berisi ancaman, peringatan, ejekan ataupun hinaan.
Xavior ingin sekali mengumpati Kaira gila tapi tak etis rasanya jika orang gila mengatai orang gila. Maka dari itu dia hanya bisa tertawa di dalam hatinya.
Kaira itu gila, tapi karena kegilaannya itulah Xavior jadi tergila-gila padanya.
Kaira itu sialan, dan sialannya Xavior justru cinta dengan gadis itu.
Kaira adalah perwujudan dari iblis yang sesungguhnya.
Kaira adalah manusia tergila diantara banyaknya manusia-manusia gila disekitarnya.
Saran Xavior, jangan pernah berpikir bahwasanya Kaira itu waras.
Karena seperti yang kita ketahui, ada banyak orang gila yang tak seperti orang gila.
Dan juga ada banyak orang yang tak gila yang seperti orang gila.
Ada banyak orang gila yang bahkan lebih pintar daripada orang yang waras atau juga orang gila yang kelihatan lebih waras daripada orang yang waras.
Dan saran Xavior, jangan pernah menganggap kalau Kaira adalah tokoh tergila di cerita ini karena nantinya akan ada tokoh yang lebih gila daripada Kaira.
Kaira itu jahat tapi juga baik.
Entahlah, Xavior pun kurang tahu apa kebaikan yang telah Kaira lakukan.
Mungkin kebaikannya adalah dia suka membantu orang yang sedang kesusahan? Hahaha.
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
KAIRAKIARA [ON-GOING]
Romance𝐊𝐚𝐢𝐫𝐚 𝗯𝗲𝗻𝗰𝗶 𝗱𝗲𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗺𝗮𝗹𝗮𝗺, 𝘁𝗮𝗽𝗶 𝗔𝗶𝗿𝗮 𝗷𝘂𝘀𝘁𝗿𝘂 𝗺𝗲𝗻𝘆𝘂𝗸𝗮𝗶 𝗺𝗮𝗹𝗮𝗺. 𝗔𝗶𝗿𝗮 𝘁𝗮𝗸𝘂𝘁 𝗱𝗲𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗸𝗲𝗺𝗮𝘁𝗶𝗮𝗻, 𝘁𝗮𝗽𝗶 𝗩𝗮𝗻𝗶𝗹𝗶𝗮 𝗷𝘂𝘀𝘁𝗿𝘂 𝗺𝗲𝗻𝗴𝗶𝗻𝗴𝗶𝗻𝗸𝗮𝗻 𝗸𝗲𝗺𝗮𝘁𝗶𝗮𝗻. Bukankah it...