Stevanna, wanita baik hati namun menyimpan sejuta misteri. Hingga kini kematiannya masih menjadi misteri, dia memang dinyatakan meninggal tapi jasadnya tetap tidak diketahui hingga kini.
Hingga membuat konspirasi-konspirasi bermunculan bahkan ada yang berkonspirasi bahwasanya Stevanna sebelumnya belum mati tapi hidup di benua lain dengan identitas lain, pasalnya di dalam dompet Stevanna ditemukan beberapa paspor palsu yang mana beberapa orang itu diketahui sudah meninggal. Ada juga yang berkonspirasi bahwasanya, Stevanna dijadikan bahan percobaan oleh para penguasa dunia dan beberapa bukti yang ditemukan memang sengaja dimunculkan oleh mereka.
Ada juga konspirasi lain yang menyatakan bahwasanya Stevanna adalah salah satu dari penguasa dunia itu, yang menjadikan manusia sebagai objek percobaan mereka, hal ini juga di dukung dengan bukti bahwasanya ada tanda tengkorak dikelilingi api di leher jenjang Stevanna yang mana itu merupakan lambang dari kelompok gelap yang sampai kini anggotanya belum diketahui karena mereka benar-benar sangat tersembunyi - tapi hanya sedikit orang saja yang percaya, karena kelompok gelap itu sangat tersembunyi dan sangat aneh kalau Stevanna dengan terang-terangan memperlihatkan kalau dia salah satu anggota kelompok gelap yang banyak diincar beberapa negara itu, seperti kata pepatah tidak ada maling yang mau mengaku.
Teori lain juga bermunculan, seperti teori yang mengatakan bahwasanya Stevanna dibunuh oleh salah satu dari wanita-wanita para pelangannya yang tak terima dengan pekerjaan wanita itu, jasadnya bisa jadi telah di mutilasi dan dibuang ditempat anta-berantah demi menutupi kejahatan wanita itu, hal ini di dukung juga dengan pengakuan seorang wanita malam yang melihat bahwasanya sehari sebelum kematian Stevanna dikatakan bertengkar dengan salah satu wanita dari pelangannya yang juga dilengkapi dengan Cctv di club malam itu terlebih lagi wanita yang di Cctv itu dinyatakan juga menghilang setelah sehari kematian Stevanna - tanpa jejak, seolah ditelan bumi. Beberapa orang juga ada yang berpendapat kalau wanita itu hanya dijadikan kambing hitam saja, dan wanita itu sendiri sudah dibunuh sehari setelah kematian Stevanna demi menghilangkan jejak yang sebenarnya karena sepertinya wanita itu mengetahui rahasia besar sang pelaku utama.
Kaira sendiri percaya kalau kakak ke-2 dan ke-3 nya juga terlibat karena dia pernah mendengar mereka yang membahas tentang kematian Stevanna serta kejahatan-kejahatan yang telah mereka lakukan kepada Stevanna 5 tahun lalu.
Sekalipun sebenarnya mereka bukanlah orang yang membunuh Stevanna, tapi semua kejahatan mereka harus mendapatkan balasan yang setimpal dan Kaira yang membalaskannya.
Kaira membenci seluruh keluarganya yang juga membencinya.
"Kamu nggak lihat anak baru yang mukanya nyaris mirip sama Jovan? Kalau aja marga mereka dan keluarga mereka nggak beda, aku juga akan mengira kalau mereka sebenarnya kembar."
"Siapa tahu mereka beneran kembar kan? Tapi bagus dong, nggak bisa dapat Jovan, Jordan pun jadi."
Kaira yang sebenarnya adalah seseorang yang sangat bodoamat dengan sekitar mendadak merasa tertarik.
Jordan Gionard Feeder, laki-laki tampan dengan manik hitam kelam yang ternyata menjadi teman sebangkunya. Seperti kata orang-orang, wajahnya nyaris mirip dengan wajah Jovan.
Dan jika diperhatikan dengan rinci,
Juga sedikit mirip dengan wajah Xavior, Kiara dan Kaira sendiri.
Hanya saja, Jordan sangat dingin bahkan melebihi Vero. Tatapannya juga sangat datar, setidaknya Vero lebih mendingan karena sering menampilkan ekspresi kesal, sinis, dll. Dia juga sangat malas bicara, jika Vero menyampaikan balasan dari tatapan matanya maka Jordan tidak sama sekali - dia tetap akan menampilkan wajah datar setiap ada yang mengajaknya kenalan.
Sehingga orang kesulitan mengetahui, apakah laki-laki itu tidak suka diajak berteman? Atau tidak suka didekati? Atau tidak suka diganggu atau merasa terganggu? Dan pertanyaan lainnya yang tak terbalas sama sekali.
"Gue tahu Lo dan gue yakin Lo pasti nggak tahu gue."
Tiba-tiba laki-laki disampingnya itu berbicara yang membuat Kaira sedikit tersentak kaget.
Gue cuma mau bilang hati-hati, karena setiap menit dimulai dari sekarang hidup lo akan berubah.
Jangan pernah percaya sama siapapun kecuali diri lo sendiri, dan jangan pernah berharap kepada siapapun kecuali diri lo sendiri.
Kaira hanya membaca kata-kata yang ditulis di kertas itu tanpa berniat memberikan balasan, laki-laki di sampingnya juga sudah memfokuskan kembali pandangan matanya ke papan tulis di depan.
•••
Apa yang akan dirasakan anak berumur 13 tahun saat melihat di depan matanya sendiri bahwasanya kembarannya mati dibunuh ibu kandungnya sendiri?
Dia tidak tinggal diam, dia bahkan memutar balikkan perkataan ibunya yang mengatakan kalau kakaknya meninggal karena penyakit yang di deritanya, hingga ibu-nya harus mendekam di penjara dan kini dia tinggal dengan ayah tirinya yang sayangnya seorang pedofilia.
Ayah tirinya menyukai dia, hingga kini dia hanya bisa diam karena dia memiliki tugas yang lebih penting untuk diurus daripada memikirkan pria tua yang gila akan anak-anak itu.
Sudah gay, pedofil pula.
Pria tua itu bahkan sering membawa beberapa laki-laki dari yang seumuran hingga laki-laki muda ke mansion pria tua itu, dia berharap laki-laki itu cemburu, tapi sayangnya laki-laki itu tak peduli sama sekali!
Pria tua itu, orang yang sangat berbahaya, maka dari itu hingga kini dia tak bisa bebas dari bayang-bayang pria itu.
Dia pernah beberapa kali melarikan dirinya ke luar negeri dengan identitas palsu tentunya, tapi setelahnya dia akan tertangkap kembali dengan anak buah pria tua itu.
Maka dari itu, dia membutuhkan orang penting untuk diajaknya bekerja sama, membunuh pria tua itu dan para anak buahnya.
Dia bukan Jordan dan Jovan apalagi Xavior, tapi dia adalah sang tokoh utama pria di cerita ini.
Dia, akan menunjukkan sisi iblis yang tersembunyi di dalam dirinya dengan perlahan. Dan dia tak pernah takut dengan kematian ataupun kekalahan, karena dia menyukai semua tantangan.
Kebebasan bukanlah hal utama yang dia inginkan karena dia lebih menginginkan kematian para bajingan sialan yang sangat sering memanipulasi keadaan demi menutupi kejahatan.
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
KAIRAKIARA [ON-GOING]
Romance𝐊𝐚𝐢𝐫𝐚 𝗯𝗲𝗻𝗰𝗶 𝗱𝗲𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗺𝗮𝗹𝗮𝗺, 𝘁𝗮𝗽𝗶 𝗔𝗶𝗿𝗮 𝗷𝘂𝘀𝘁𝗿𝘂 𝗺𝗲𝗻𝘆𝘂𝗸𝗮𝗶 𝗺𝗮𝗹𝗮𝗺. 𝗔𝗶𝗿𝗮 𝘁𝗮𝗸𝘂𝘁 𝗱𝗲𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗸𝗲𝗺𝗮𝘁𝗶𝗮𝗻, 𝘁𝗮𝗽𝗶 𝗩𝗮𝗻𝗶𝗹𝗶𝗮 𝗷𝘂𝘀𝘁𝗿𝘂 𝗺𝗲𝗻𝗴𝗶𝗻𝗴𝗶𝗻𝗸𝗮𝗻 𝗸𝗲𝗺𝗮𝘁𝗶𝗮𝗻. Bukankah it...