PART 23

49 51 26
                                    


Perkataan Kaira perihal dia yang memilih berhenti membalaskan dendamnya adalah karena dia berniat melindungi keluarganya cukup terngiang-ngiang di dalam pikiran Aira.

Apa yang membuat Kaira akhirnya berniat melindungi keluarganya? Kenapa Kaira mendadak berniat melindungi keluarganya?

Apakah karena perkataan asal Aira yang terbukti atau paling tidak memiliki sedikit kebenaran?

Sebelumnya, Aira memang sempat mengatakan bahwasanya Stevanna sepertinya berniat membalaskan dendam perihal adiknya melalui Kaira, dia sengaja memanipulasi keadaan agar Kaira bisa menjadi salah satu pion nya yang akan bergerak sewaktu-waktu dengan perintahnya secara tak langsung, juga bagaimana Stevanna yang berhasil membuat Kaira menjadi gila karena mencintai sesama wanita.

Bagi Aira semuanya masuk akal karena terbukti dengan sebelumnya--bagaimana Kaira yang tanpa perlu berpikir, rela menghancurkan keluarganya hanya demi seorang Stevanna.

"Mengapa Kaira beberapa hari ini menjadi semakin aneh?"

Kaira juga tak lagi membahas perihal rencana-nya yang sebelumnya dia berhentikan atau mengatakan apa saja yang harus Aira lakukan? Kaira juga tak membahas permintaan Max sebelumnya yakni menyelidiki kematian kembarannya ataupun perkataannya yang akan membantu Max bebas dari jangkauan Jonathan Lacowsky.

Apakah Kaira masih marah karena Aira yang waktu itu berniat membunuhnya? Tindakan Aira sebelumnya berhasil membuat telapak tangan Kaira terluka parah dan hampir saja kehilangan banyak darah.

Padahal waktu itu Aira hanya iseng-iseng saja, siapa tahu ternyata dia benar-benar bisa membunuh Kaira? Jika iya, Aira pasti akan merasa sangat bahagia.

Tunggu.

Kenapa Aira tak menjadikan membunuh Kaira sebagai penyemangat hidupnya?! DENGAN BEGITU DIA MENJADI MEMILIKI TUJUAN HIDUP!

Atau, menyelidiki alasan ayahnya bunuh diri?!

Menyelidiki tentang hubungan Jonathan dan Ibu-nya Max?!

Alasan Jonathan begitu tertarik dengan Max?

Alasan Jonathan yang menyayangi Fiola?

Alasan Jordan bersekolah di sekolah mereka?

Menyelidiki Kaira?

Menyelidiki tentang Stevanna?

Menyelidiki tentang Jovan juga Kiara?

Tampaknya Aira mulai memiliki penyemangat hidupnya, bukan?!

Kaira hanya mengatakan bahwasanya Aira harus mematuhi perintah-perintahnya untuk hidup lebih lama.

Kaira belum memberikan perintah bahwasanya Aira tak boleh melakukan sesuatu tanpa sepengetahuan Kaira atau tanpa perintah Kaira, bukan?

Jadi, mari kita coba!

"Van, kenapa Raga bisa tertarik sama Lo?" tanya Aira dengan penasaran.

Vanilia menjawab dengan malas, "dia nggak pernah tertarik sama gue, gue tahu itu Mon! Dia deketin gue cuma buat ngulik informasi tentang Amora dan balasin dendam dia ke Amora melalui gue, serta jadiin gue bahan taruhan dia sama teman-temannya."

Apakah Vanilia jahat dengan sahabatnya jika dia tak memberitahu Amora bahwasanya orang yang dia cinta adalah sahabat dari musuhnya?

Dan apakah Aira jahat kepada Vanilia jika dia tak mengatakan bahwasanya orang yang telah membunuh kakaknya 5 tahun lalu adalah Kaira? 

Padahal Kaira baru berumur 13 tahun, tapi dia dengan gilanya membunuh remaja yang lebih tua 3 tahun darinya.

Perkataan Max yang mengatakan bahwasanya besar kemungkinan kakaknya adalah orang yang pernah Kaira bunuh 5 tahun lalu sebenarnya benar.

Karena Aira binggung harus mengerjakan apa akhirnya dia berniat menyalin file-file juga beberapa video yang ada di komputer Max ke flashdisk yang dibawanya, dengan nekatnya Aira menerobos masuk ke Apartemen yang ditinggali Max yang sebenarnya adalah apartemen Kaira tentunya dengan sudah memanipulasi Cctv yang ada disana, serta dengan teliti menghilangkan jejak yang sekiranya dapat membuatnya ketahuan.

Ternyata File-file itu adalah foto-foto Kaira dari dia masih bayi hingga sekarang, Video-video itu juga hanya berisi video-video tentang Kaira mulai dari dia yang wisuda, dia yang menatap sang korban dengan sadis, dia yang tersenyum manis, dan banyak lagi,

sebelum akhirnya video memutar pada kejadian 5 tahun lalu, yakni pada pembunuhan yang dilakukan Kaira pada gadis yang berusia 16 tahun yang memiliki wajah mirip dengan wajah Vanilia.

Hanya dari wajah saja, Kaira dapat menebak bahwasanya orang itu adalah kakak Vanilia. Dia melihat dengan jelas bagaimana wajah mulus gadis itu yang berubah menjadi berlumuran darah, lehernya terlihat dipotong layaknya menyembelih ayam, tak hanya itu terlihat juga kakinya yang telah berpisah dari badan, tak lagi mempunyai mata dengan perut yang sengaja dibelah dua tepat ditengah-tengahnya. DEMI APAPUN AIRA MENDADAK TAK BERSELERA MAKAN! DIA TAK BISA TIDUR!

"Gue rasa dia beneran tertarik sama Lo," ucap Aira kekeuh dengan pendapatnya.

Vanilia hanya mengendikkan bahunya acuh, dia tak pernah suka dengan topik seputar Raga. Tapi jika Aira yang membahasnya, Vanilia rasa dia tak akan keberatan untuk menanggapinya.

Melihat wajah Aira membuat Vanilia ingat dengan Ibu tirinya yang telah tiada, mengetahui Vanilia yang menyukai Ibu tirinya membuat Vanilia semakin dicap gila oleh Liora, sahabatnya juga Amora.

"Ya, terserah ... Karena gue nggak tertarik sama dia," jawab Vanilia dengan memelankan perkataan akhirnya.

"Van, Lo kenal Stevanca?" tanya Aira tiba-tiba.

"Ya, gue kenal. Setahu gue, dia pernah diculik 11 tahun lalu, bukan? 10 tahun lalu dia juga dikatakan telah mati," ucap Vanilia.

"Gue juga udah nyelidikin, walau banyak bukti yang menunjukkan dia telah mati, tapi gue percaya kalau sebenarnya dia itu masih hidup. Gue juga tahu perihal dia yang ditolong anak kecil yang berumur 7 tahun, sehari sebelum mereka dikatakan mati karena mobil yang dikendarai jatuh ke jurang," lanjut Vanilia lagi.

"Anak kecil itu mirip sama Kaira dan Kiara, jadi dia Kaira atau malah Kiara? Atau malah bukan keduanya?"

"Dan anak kecil itu kayaknya Kiara,"

KAIRAKIARA [ON-GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang