PART 21

52 62 16
                                    


"KAIRA FRANSISCO!"

Kaira yang mendengar namanya dipanggil hanya menghentikan langkahnya tanpa membalikkan badan ataupun berniat menanggapi.

Vanilia.

Gadis kurang ajar itulah yang memanggil namanya.

"Gue tahu Stevanna, dan menurut gue dia sebenarnya belum mati!" ucap Vanilia tanpa basa basi.

Melihat Kaira yang akan menjawab, Vanilia langsung saja memotong lebih dulu, "gue punya bukti! Karena gue yakin Lo nggak akan percaya omongan gue sekalipun Max juga memiliki kecurigaan yang sama dengan gue." ucapnya tanpa memberikan Kaira kesempatan untuk berbicara, karena Vanilia juga tak membutuhkan tanggapan gadis itu!

"Di dalam flashdisk itu ada beberapa video seseorang yang sangat mirip dengan Stevanna, awalnya gue mikir itu Stevanca yang sayangnya baru gue ketahui bahwasanya Stevanca sebenarnya udah mati tepatnya 10 tahun yang lalu, Lo bisa perhatiin keterangan waktu, tempat, hari, tanggal, tahun, dan sebagainya di dalam sana. Setelah gue perhatiin dengan jelas, dipunggung orang itu terdapat bekas luka yang memanjang yang sedikit terlihat karena rambutnya di ikat! Stevanca juga nggak memiliki tahi lalat di daun telinganya melainkan di belakang lehernya, serta wajahnya dan bawah mata kirinya. Ada juga rekaman di bandara dengan tujuan Las Vegas yang tertangkap kamera bahwasanya ada seseorang dengan ciri fisik yang juga sama dengan Stevanna sekitar 5 tahun lalu."

Vanilia meletakkan flashdisk ditangannya pada telapak tangan Kaira.

"Kemungkinan besar orang yang gue curigai sebagai Stevanna itu sedang terburu-buru sampai melupakan bahwa pemilik paspor palsu yang dipakainya telah mati."


*****

Kaira yang sialan.

Felix tak akan menyangka Kaira akan menabraknya sekencang itu seolah Kaira ingin membalaskan dendamnya secara tak langsung saat itu juga!

Hasilnya?

Kaki Felix mengalami kelumpuhan, keningnya diperban dengan sangat tidak mengagumkan, wajahnya nyaris penuh dengan luka goresan, dengan tulang punggungnya yang serasa retak serta dengan tangan kanannya yang mengalami patah tulang ringan.

Hasilnya lagi?

Fiola menjadi merasa sangat bersalah karena berpikir bahwasanya Felix seperti itu karenanya.

SUATU KESALAHAN MEMBIARKAN KAIRA MENABRAKNYA!

DIA MERASA DIA SEOLAH AKAN MATI SAAT ITU JUGA WALAU NYATANYA DIA HANYA SEKARAT!

Awalnya dia memang berniat menolak usulan Kaira, tapi cintanya kepada Fiola akhirnya membuatnya rela melakukan itu semua.

Dan menakjubkannya lagi adalah FIOLA BERANI MELAWAN PAPA-NYA YANG AKAN MENCAMBUKNYA KARENA BERPIKIR FELIX SEPERTI ITU KARENA SALAH FIOLA!

Fiola menjadi memiliki keberanian.

"Fio? Kamu nggak apa-apa? Apa Papa-mu memukul kamu lagi? Menampar kamu? Menendang kamu? Mencambuk kamu? Melempari kamu dengan barang-barang? Atau kamu sempat dikuncinya dikamar mandi?" tanya pria tua dengan iris kelabu itu perhatian, dia adalah orangtua angkat Felix.

Tak ada yang tahu bahwasanya Felix hanyalah anak angkat dari Jonathan Lacowsky, pria setengah abad yang memiliki banyak kekayaan ataupun kekuasaan yang sayangnya memiliki ketertarikan kepada sesama jenis. Dia seorang gay juga pedofil.

Dia dulu pernah menikah dengan seorang perempuan yang sayangnya hingga kini masih mendekam di dalam penjara karena kejahatan yang telah di lakukannya.

Wanita itu ternyata berselingkuh lagi, dulu pria setengah abad itu adalah selingkuhan dari wanita itu sebelum akhirnya mereka menikah, dan wanita itu yang akhirnya menyelingkuhinya.

Karena tak tahan dengan kelainan yang di derita pria itu.

Dia seorang masokis.

Dia pernah mencekik, mencambuk, dan mendorong partner seks-nya hingga dia tewas.

Jonathan Lacowsky tak akan ragu untuk membunuh orang-orang yang tak berhasil memuaskannya dengan cara kerja mereka, dia sering bertingkah seolah-olah memaafkan kesalahan mereka setelahnya membalikkan badan dan memberikan tembakan dari jarak jauh yang berhasil membolongi tengkorak mereka hingga beberapa orang itu tewas seketika.

Jonathan Lacowsky akan menjadi baik jika menyangkut tiga hal; Max, Felix, dan Fiola.

"Aku nggak apa-apa, dad," ucap Fiola.

Namun Fiola melupakan bahwasanya selain memiliki pendengaran yang tajam, Jonathan juga memiliki penglihatan yang tak kalah tajam. Sehingga dia bisa langsung tahu perihal lebam keungu-unguan di lengan Fiola yang berusaha gadis itu tutupi dengan pakaian berlengan panjang yang dikenakannya.

Jonathan bahkan yakin lebam seperti itu tak hanya di lengan Fiola tapi juga di punggungnya dan di betisnya.

Jika Jonathan sangat baik dengan Fiola maka berbeda dengan Ibunya, kakak perempuannya, adik perempuannya, dan anak laki-laki dari kakak perempuan dan adik perempuannya. Berbeda dengan beberapa keluarganya yang lain yang begitu baik dengan Fiola.

Mereka selalu sinis kepada Fiola,

dan Felix.



******




TBC.

KAIRAKIARA [ON-GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang