inamorata

• 4 - Pit-a-Pat

Kenapa aku tidak diizinkan untuk menyentuhmu begini? Aku jadi tidak bisa membelai kepalamu untuk memuji masakanmu, atau bersandar di bahumu saat aku kesepian, atau mencubit pipimu saat aku merasa kau menggemaskan.

Isa memegang dadanya sendiri. Kenapa perasaannya jadi tidak menentu seperti ini setiap kali teringat ucapan Milo semalam? Memang, meskipun mereka membuat peraturan untuk menghindari sentuhan yang tidak perlu, terkadang Milo masih mencuri-curi kesempatan. Misalnya, menyentuh kepala Isa, atau mencolek bahunya, atau sekadar menyenggol lengannya. Biasanya Isa memperingatkan Milo mengenai 15 juta USD sebagai gurauan. Namun, ia tidak pernah tahu sebenarnya Milo memang menginginkan kedekatan seperti itu.

Kemudian, akhirnya semalam adalah interaksi terdekat Isa dengan Milo selama mereka menikah. Itu juga pertama kalinya seorang pria menyentuh bagian-bagian paling pribadi darinya. Bagaimana dia akan menghadapi Milo setelah ini? Apakah pria itu mengingatnya?

Dengan menikah diam-diam saja aku sudah mengkhianatinya, apalagi jika aku sampai jatuh cinta dengan istriku.

Tunggu, apa Milo baru saja terang-terangan mengaku bahwa dia jatuh cinta pada Isa? Pria itu memang sedikit berubah selama hampir dua tahun ini. Jika sebelumnya Milo sangat membatasi interaksinya dengan Isa di tahun pertama mereka menikah, kini dia jauh lebih manja, dan lebih sering menyebut Isa dengan "istriku". Apakah yang dilakukannya semalam memang didasari oleh perasaannya, bukan karena pengaruh alkohol?

Tidak, Isa menggelengkan kepalanya dengan cepat. Itu hanya ucapan yang keluar dari seseorang yang sedang mabuk. Orang mabuk juga biasa melakukan hal-hal yang aneh, kan? Apalagi Milo adalah pria dewasa yang sedang menjalani hubungan jarak jauh dengan kekasihnya. Pasti ada saat-saat dia sedang rindu atau menginginkan perhatian dari kekasihnya. Sementara itu, kebetulan Isa adalah wanita yang berada paling dekat dengannya.

Isa segera menyelesaikan mandinya kemudian keluar untuk melihat keadaan Milo. Ia mengetuk pintu kamar Milo terlebih dulu sebelum mengintip ke dalamnya. Milo masih mendekam di balik selimutnya sambil memunggungi Isa.

"Kau sudah bangun?" panggil Isa sambil menghampiri tempat tidur Milo. Tangannya terulur untuk memegang dahi pria itu, tetapi diurungkannya. "Bagaimana keadaanmu?"

"Kepalaku sakit," gumam Milo tanpa menoleh ke arah Isa.

"Rob mengantar mobilmu sambil membawakan makanan dari rumahmu tadi. Kau ingin makan di luar atau di sini?"

"Aku makan di sini saja."

"Baiklah. Akan kuambilkan untukmu."

Milo menunggu hingga Isa keluar dari kamarnya, kemudian buru-buru duduk di tempat tidurnya. Apa yang terjadi semalam? Kenapa dia bangun hanya dengan pakaian dalamnya?

Kemudian samar-samar Milo teringat ucapannya pada Isa, termasuk saat ia meminta untuk menyentuh wanita itu. Sepertinya tangannya bahkan berada di tempat yang tidak seharusnya. Milo memegang wajahnya sendiri dengan ketakutan. Apakah semalam ia melakukan sesuatu pada Isa seperti yang ada di ingatannya?

Milo buru-buru pergi ke bilik shower begitu mendengar langkah Isa yang berjalan menuju kamarnya. Ia belum siap untuk berhadapan dengan wanita itu. Bagaimana jika memang terjadi sesuatu semalam? Bahkan Milo memeriksa senjatanya sendiri untuk memastikan apakah ada tanda-tanda ia mengeluarkan benda itu tanpa sepengetahuannya.

Milo mandi dengan air dingin untuk menyegarkan kepalanya. Dilihatnya nampan berisi sup daging sapi pedas di meja bundar saat ia keluar dari kamar mandi. Ia duduk di sana dan makan dengan perasaan bersalah. Sekarang bagaimana? Terjadi sesuatu atau tidak, Milo jelas mencium dan menyentuh Isa. Itu artinya dia telah mengkhianati Sienna, kan?

Milo meraih ponselnya setelah ia menghabiskan makanannya. Ia pergi ke deck dan duduk di sana untuk menghubungi Sienna. Apapun yang terjadi, Milo selalu berusaha bersikap jujur pada Sienna. Satu-satunya kebohongannya pada kekasihnya itu adalah bahwa ia sudah menikah dengan Isa.