392 35 18
                                    

Terdengar suara pertengkaran dari
arah lantai bawah, dan dari arah ujung tanga terlihat dua orang laki-laki yang terlihat begitu dingin dan cool, mereka berdua adalah lalu Hiro Yuki kenzu dan Muhammad lalu Abiyan, mereka berdua adalah Kaka beradik yang perbedaan umur mereka, selisih 1 tahun.kenzu berusia 18 tahun sedangkan sang adik berusia 17 tahun.

Di saat kenzu dan Abiyan melewati kedua orangtuanya yang sedang bertengkar mereka terlihat bodo amat, karena pertengkaran kedua orang tuanya sudah menjadi sarapan setiap pagi bagi mereka.

Mereka berdua pun berjalan kearah dapur, untuk mengambil bekal mereka yang sudah di siapkan oleh Art di rumah mereka.

Art yang selalu melihat pertengkaran kedua orang tuanya, sekaligus Art yang merawat ia dan adiknya sedari kecil, namanya adalah bik Ira dia juga orang Indonesia ,yang di bawa papah ke sini untuk merawat kami berdua.

Mamah orang Thailand dan papa orang indo tapi kita tinggal di Malaysia.

Tiba-tiba saja bik ira menepuk punggung kenzu dan abiyan dari belakang untuk memberi mereka "Den kenzu dan den Abiyan yang sabar ya"

Kenzu dan Abiyan pun hanya membalas perkataan bik ira dengan senyumannya, mereka.

" Ya udah ini kotak bekal, den kenzu ,dan den Abiyan"

Bik Ira pun menyerahkan dua kotak makan berwarna merah dan biru, yang setiap hari bik Ira sudah siapkan untuk kenzu dan Abiyan.

Kenzu dan Abiyan selalu membawa bekal ke sekolah karena mereka, berdua tidak terlalu suka makan di keramayan,demi kenyamanan mereka ber dua alhasil mereka selalu membawa bekal.

Kenzu dan Abiyan pun langsung memesaukan, ketok bekal mereka kedalam tas ransel yang mereka bawa.

"Den kenzu sama den Abiyan enggak sarapan dulu?"

Kenzu dan Abiyan pun melirik kearah kedua orang tuanya yang masih asik beradu mulut dengan iringan suara terikaan dan gebrakan meja.

Setelah melirik kedua orang tuanya yang masih dalam pertengkaran, kenzu dan Abiyan melihat ke arah bik Ira dengan wajah yang memelas.

Bik Ira yang sudah paham akan maksud tatapan dari kedua anak muda tersebut pun hanya bisa membalas tatapan kenzu dan Abiyan dengan senyuman.

" Ya udah den kenzu dan den Abiyan yang semangat ya belajarnya"

Kenzu dan Abiyan pun hanya menanggapi ucapan bik Ira dengan senyuman, jujur mereka berdua paling irit dalam berbicara kecuali dalam hal yang penting.

Kini kenzu dan Abiyan sudah naik keatas motor masing-masing dan langsung menyalakan kontak motor dan melaju dengan kecepatan yang sangat tinggi, wajar karena sedang terbawa emosi.

Kenzu dan Abiyan sekolah di sekolahan yang sama, hanya saja kls mereka yang berbeda, tapi temen-temen di sekolah mereka, hanya sebagian  yang tau bahwa mereka kakak beradik.

Mereka berdua bersekolah di salah satu sekolah paling elit di Malaysia Mont'Kiara International School.

Kenzu dan Abiyan pun sudah sampai di parkiran sekolah mereka, Abiyan terlebih dahulu turun dari atas motornya karena ia termasuk anak yang pintar dan yah disiplin dalam segi pakaian di sekolah saja ia jauh berbeda dengan kenzu, caranya berapakain terbilang lebih rapi.

Beda halnya dengan kenzu yang urak-urakan kancing bagian atas di biarkan terbuka begitu saja ,baju tidak di masukan, rambut yang acak-acakan, sering bolos dari kls nya.

Sungguh berbanding terbalik dengan Abiyan.

Tapi walaupun dia nakal di sekolahnya banyak para cewek-cewek yang mengincarnya ,karena wajahnya yang terbilang Tapan dan manis apalagi dirinya belasteran indo,dan tai.

KENZU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang