-⁶

56 6 0
                                    

Setelah menelpon tadi kini kenzu sedang, menunggu orang yang ia telpon tadi, ia menunggu di kafe yang berada di dekat rumahnya.Setelah 20 menit menunggu orang yang di tunggu pun sudah sampai.

Iyaa orang tersebut adalah ,orang kepercayaan dari papahnya, namanya adalah om yuda.

" Halo kenzu"

" Halo juga om"

" Tumben Kamu hubungin om ?"

" Ada hal penting yang pengen kenzu bilang sama om "

Kenzu pun mulai menceritakan apa yang di dengarnya tadi kepada om yuda, setelah mendengar semua , yang di ceritakan oleh kenzu.

" Kamu untuk sementara ini enggak usah nunjukin diri kamu di hadapan mamah kamu"

" Hem oke om "

Kenzu pun tidak jadi untuk pulang kerumahnya, ia lebih memilih untuk kembali ke apartemennya.

Kini kenzu sudah berada di dalam apartemennya, ia menidurkan tubuhnya di atas kasur, batinnya begitu lelah dengan semua masalah yang ia hadapi sekarang.

Kenzu pun memejamkan matanya, agar semua pikirannya bisa hilang sejenak.

Tiba-tiba ia kembali terbangun, ia ingat pada sang kekasih yang sudah beberapa hari ini ia belum ia kabari Sam sekali.

" Hemm besok aja lah langsung ketemu di sekolah"

Kenzu pun kembali memejamkan matanya, karena besok ia berencana untuk masuk sekolah lagi, setelah beberapa hari tidak masuk sekolah.

Sementara Juy terus saja memikirkan bagaimana keadaan kenzu saat ini, ia terus saja mondar mandir tak jelas di dalam kamarnya.

" Astaga kenzu kamu kemana sih " dengan muka yang begitu Cemas.

Tak terasa sang Surya sudah kembali menyinari bumi, kenzu pun sudah siap dengan seragam sekolahnya, ia pun langsung berjalan keluar dari kamar apartemennya.

Di sekolah sedang begitu ramai dengan para siswa, yang sedang mengambil nomor ujian.

Kenzu pun langsung berjalan kearah kelasnya untuk mencari Juy, jujur ia begitu merindukan sosok gadis yang beberapa bulan terakhir ini membuat hidupnya menjadi lebih berwarna.

Tiba-tiba dari arah belakang terdengar suara yang memanggil namanya.

"Ken.."

Yang tak lain itu adalah Wira, Dimas dan fajar.

" Lu udah baikan kah "

" Hem"

" Lu yang sabar ya" Dimas pun langsung memeluk tubuh kenzu, Wira dan fajar pun ikut menyusul.

Kenzu sudah menceritakan semuanya pada para sahabatnya.

" Kalian lihat Juy enggak?"

Fajar pun langsung menjawab pertanyaan kenzu dengan secepat kilat.

" Tadi gue liat dia di dalam kls"

" Sama siapa?"

" Sendiri "

" Ya udah gue, nemuin dia dulu ya"

Kenzu pun langsung berlari masuk kedalam kelasnya.

Sementara Juy belum menyadari kehadiran kenzu di belakangnya, kenzu pun mencoba untuk menjahili Juy.

" Ihhh apaan sihh !gue lagi males becanda " Juy pun berusaha untuk melepaskan tangan kenzu dari matanya.

" Ini sapa sih plisss gue lagi enggak pengen becanda"

KENZU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang