-¹⁸

38 6 1
                                    

Abiyan dan kenzu pun tidak menyadari bahwa ada seseorang yang sedari tadi sudah  mendengar, perbincangan mereka berdua.

" Aku udah ngabil sesuatu yang bukan seharusnya  untuk aku , gimana ya entar perasaan pacarnya den kenzu kalok tau semua ini, aku udah merebut kebahagiaan orang lain"

Azga pun beranjak pergi dari tempatnya, ia berjalan kearah dapur untuk melakukan, tugasnya ia tidak boleh lupa apa kedudukannya sedari awal di rumah ini.

" Serah lu aja deh bag ,yang penting gue udah ngasih saran, capek ngomong Ama batang kerendem es kayak lu "

Abiyan pun langsung pergi meninggalkan kenzu yang masih terdiam, dengan tatapan kosongnya.

" Apa aku harus ,nayakitin salah satu dari mereka"

Arka pun berjalan kedalam kamarnya, dengan cepat ia membuka laci meja di samping tempat tidurnya,ia mengambil henpon yang sudah lama ia tidak buka, begitu banyak notif yang masuk dari wa kenzu pun membuka aplikasi WA.

Tiba-tiba ia mendapatkan notif dari nomor yang ia tidak kenal, karena penasaran kenzu pun langsung membuka isi pesannya.

"Ken ini mama " kenzu pun langsung menghapus cetnya dan kembali mematikan henponya.

Kenzu pun merebahkan tubuhnya di atas kasur, ia memejamkan matanya.

" Ken " baru saja kenzu ingin memjamkan matanya, ia sudah mendengar ketukan di pintu kamarnya.

Kenzu pun beranjak dari atas tempat tidur.

" Cklek"

" Papah"

" Papah boleh masuk?
" Iya pah"

Lalu pun duduk di pinggir kasur, ia pun menyuruh Kenzu untuk duduk di sampingnya.

" Sini "kenzu pun duduk di samping papahnya.

" Kamu dan Azga jadi masuk sekolah? Atu kalian ingin homeschooling?"

" homeschooling "

" Kalau itu keputusan kamu, papah akan cariin gurunya, papah Besok bakal nganterin Abiyan ke pondok "

" Hmm"

" Ya sudah papah pamit keluar dulu "

Lalu pun meninggalkan kamar Kenzu.

Setelah kepergian papanya kenzu tadi kini Azga pun masuk kedalam kamar Kenzu.

Azwa pun berdiri di hadapan kenzu, sementara kenzu hanya memberikan ekspresi datar pada Azga, tiba-tiba saja Azga mengulurkan sebuah kertas.

Kenzu pun menaikkan sebelah alisnya, karena ia merasa sedikit heran kenapa tiba-tiba saja Azga memberikan ia sebuah kertas.

" Maaf ya tadi udah bikin kesel " kenzu pun mendongak ke arah Azga, yang Seperti biasa hanya terus menundukan kepalanya.

" Apa kah, lantai itu lebih menarik dari suamimu ini, sehingga setiap kita berbicara kau terus saja menunduk "

Azga pun memberanikan diri untuk melihat kearah kenzu.

" Iya aku memaafkanmu"

Terukir sebuah kerutan di sekitar wajah Azga yang menandakan ia tersenyum.

" Besok kita udah mulai sekolah"

Setelah mendengarkan kenzu mengatakan itu Azga pun langsung terburu-buru keluar dari dalam kamar.

Kenzu pun tersenyum. melihat tingkah istirnya, yang begitu menggemaskan di matanya.

Sementara di tempat lain, terlihat sebuah ruangan yang begitu berantakan, sementara di lantai terduduk seorang wanita yang terus meneteskan air mata.

" Kamu jahat! Kenzu " tak lain perempuan itu adalah Juy, yang merasa perustasi karena tidak mendapatkan kabar apapun dari kenzu.

KENZU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang