Dengan keadaan tubuh yang bersandar di pintu, kenzu masih membawa Azga di dalam gendongannya, tiba-tiba ia di sadarkan oleh pukulan tangan Azga,pada dadanya.
" Maaf ya" kenzu pun langsung menurunkan Azga dari dalam gendongannya.
Sementara Azga, terlihat begitu salah tingkah, rasanya ia ingin cepat-cepat menjauh dari kenzu, saat ia akan membuka pintu, kenzu kembali menarik tangannya, lalu membawa Azga untuk duduk di atas kasur.
Kenzu pun kembali memasangkan nikob, Azga yang sepat ia buka tadi, entah kenapa di dalam hatinya yang paling dalam. kenzu tak rela jika laki-laki lain melihat wajah istrinya.
" Udah, sekarang kamu udah boleh keluar"
Azga pun langsung buru-buru beranjak pergi, karena ia tidak mau sampai kenzu melihat wajahnya yang sudah memerah sejak tadi.
Setelah berhasil keluar dari kamar, Azga pun menyandarkan tubuhnya di pintu dengan tangan, Yang terus memegang dadanya, tubuhnya pun terus merosot turun, sehingga kini posisinya sedang duduk dengan tatapan kosongnya.
" Ya Allah, jangan sampai persaan itu ada"
" Loh Azga, ngapain di sini "
Azga pun langsung buru-buru merubah posisinya, yang tadi duduk Kini menjadi berdiri.
Kenzu yang baru saja akan menidurkan tubuhnya di atas kasur pun tidak jadi, karena ia mendengar suara ribut-ribut dari luar kamarnya.ia pun beranjak dari tempat tidur untuk melihat apa yang terjadi di luar.
"Papah, ini ada apa?"
"Ini istri kamu'kenapa di luar? Kalian lagi berantem?"
" Enggak pah"
" Papah, kira kalian berantem "
"Enggak pah, kenapa papah tiba-tiba ada di sini?"
" Papah cuma mau ngasih tau kalian bawah besok kalian sudah memulai homeschooling,dan besok juga Abiyan bakal balik ke pondok, papah juga mau pergi buat ngurusin pekerjaan papah di Malaysia"
" Papah nganterin Abiyan dulu?"
" Iya ken,kamu jaga diri baik-baik dan jaga juga istri kamu"
" Iya pah"
" Ya sudah papah pamit dulu, mau beresin baju-baju yang bakal papah bawa"
" Iya pah"
" Azga, Papah titip kenzu ya "
Azga pun mengangguk-anggukkan kepalanya. Lalu pun meninggalkan anak dan menantunya.
Azga pun melangkah, meninggalkan kenzu yang masih terdiam di depan pintu kamarnya.
" Kamu mau kemana?"
Azga pun langsung menghentikan langkahnya dan, dan langsung menoleh kearah kenzu.
Masih dengan wajah datarnya, kenzu pun menunggu jawaban dari Azga.
Azga pun menunjuk kearah dapur, kenzu pun langsung membuka pintu kamarnya dan masuk, sementara Azga pun sedikit heran dengan sifat kenzu padanya yang terus berubah-ubah, ia pun menurunkan tangannya, dan kembali melanjutkan langkahnya.
Kenzu pun kembali merebahkan tubuhnya di atas kasur, dengan posisi menghadap kearah langit-langit kamarnya.
" Mah kenzu, pengen kayak dulu lagi"
Sementara Abiyan yang sedang membereskan baju-bajunya yang akan ia bawa ke pondok.
" Biy" Abiyan pun menoleh kearah sumber suara.
" Papah bikin kaget aja"
" Semuanya udah kamu siapin kan?"
" Udah pah "

KAMU SEDANG MEMBACA
KENZU
De TodoDengan suara yang datar dan tatapan yang begitu dingin kenzu, pun meminta sang mamah untuk menjelaskan semuanya. " Mamah bisa kan, jelasin semuanya!" "ini bukan kesalahan mamah, tapi ini semua kesalahan papah kamu!"kenzu pun langsung memukul meja k...