-⁷

60 6 0
                                    

Kini kenzu pun sudah berada di dalam sebuah taksi, ia kini akan menuju kesebuah klub malam, untuk sedikit menghilangkan beban pikirannya.

Kini ia pun sudah berdiri di depan pintu kelub malam, ia hanya berdiri di depan pintu kelub, dengan tatapan yang begitu nanar, lalu kenzu pun kembali melangkahkan kakinya untuk masuk kedalam kelub malam tersebut .

Sama seperti biasanya banyak pasangan mata yang memperhatikannya, karena ia masih memakai pakaian sekolahnya, tanpa menghiraukan tatapan dari orang-orang kenzu pun sudah duduk di depan meja bar dan mulai memesan minuman.

Tiba-tiba ada seorang wanita yang duduk di dekatnya, dan mulai menggoda kenzu.

" Hay ganteng" dengan gerakan membelai wajah kenzu.

Sementara kenzu yang di perlukan seperti itu pun menjadi naik pitam, ia pun langsung menipis tangan wanita tersebut, kenzu pun langsung memberikan tatapan tidak sukanya.

Sementara wanita tadi pun langsung melangkah mundur, dan langsung pergi dari hadapan kenzu.

Sementara di kediaman lalu terlihat seorang wanita bercadar, namanya adalah ,Nayyara kayla Azga dia adalah seorang anak yatim piyatu , yang harus bekerja di kediaman lalu , impiannya begitu besar ia ingin melanjutkan studinya ke mesir tapi SMA pun Azga belum lulus tapi ia terpaksa untuk berhenti semua itu terhalang oleh biaya, yang akhirnya ia memutuskan untuk membantu ibu pantai untuk memenuhi kebutuhan anak-anak panti, dengan bekerja sebagai pembantu di kediaman lalu.

Sementara di kediaman lalu terlihat seorang wanita bercadar, namanya adalah ,Nayyara kayla Azga dia adalah seorang anak yatim piyatu , yang harus bekerja di kediaman lalu , impiannya begitu besar ia ingin melanjutkan studinya ke mesir tapi SMA pun...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nayara kaiyla Azga"


Terdengar suara seorang laki-laki paruh baya yang memanggil namanya.

"Azga...."

Azga pun langsung berlari kearah ruang tamu.

" Kamu tolong baut kan saya kopi"

Azga pun langsung meganguk, dan kembali lagi berjalan kearah dapur.

Ouuu iya Azga juga bisu sedari kecil ia tidak bisa berbicara.

Setelah selesai membuat kopi Azga pun langsung membawa lagi kopi tersebut keruang tamu.

" Makasih Azga"

Azga pun kembali mengangguk, karena ia sudah selesai mengantarkan kopi kepada kakeknya kenzu .

Ia kembali melanjutkan tugasnya, karena hari sudah begitu malam ia ingin secepatnya bisa pulang ke panti.

Sementara di kelaub malam kenzu sudah menghabiskan lebih dari 4 botol minuman, ia pun berusaha untuk berdiri karena kepalanya yang terasa begitu berat, dengan langkah yang sempoyongan ia pun keluar dari kelub.

Ia kini sudah berdiri di pinggir jalan, ia pun melambaikan tangan kepada taksi yang lewat, saat sudah berada di dalam taksi kenzu pun langsung mengeluarkan sepotong kertas kepada supir taksi, supir taksi pun langsung menjalankan taksi tersebut ke alamat yang di berikan oleh kenzu.

KENZU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang