"Ketawa banget," celetuk Lia sambil melototin layar ponsel, "makanya Nan, punya pacar tuh dijaga jangan di cuekin."
"Kebalik bloon! Yang dicuekin tuh gue."
"Salah, kalian sama-sama cuek sih." Hanin menyahut tanpa mengalihkan fokus dari buku sketsa dan cat airnya.
Kinan, yang menjadi objek gibah mengendik tak peduli. Tangannya kembali meraih gitar akustik yang sedari tadi masih di pangkuannya. Memetiknya pelan.
"Tangan dan kaki rela dia serahkanㅡ
ㅡdarah keringat rela dia cucurkan..."
Senandungnya menikmati sore. Dengan menyandar pada tembok, bibir Kinan tampak menghayati dalam menyanyikan sebuah lagu milik musisi lama, Ebiet G Ade yang berjudul seraut wajah. Memang sore-sore begini enaknya bersantai, mumpung ia punya waktu luang.
"ㅡbukan hanya untuk ukir namamu.."
"Ikhlas demi langit bumi, bersumpah mempertahankanㅡ"
Suaranya bagus. Dulu, ia pernah menjadi juara satu di lomba menyanyi 17-an tingkat RT. Persetan dengan topik Bian dan Darin, rasanya Kinan mau membiarkan sorenya tenang dengan mendengarkan senandung dari suaranya sendiri.
Memang kalau bicara soal cinta seakan tidak ada habisnya. Masalah hati memang selalu menarik untuk dijadikan cerita dari sisi kehidupan manapun.
Termasuk Kinan yang telah menambatkan hatinya pada seorang pemuda rupawan bernama Fabian Dirgantara, mahasiswa teknik elektro yang satu angkatan dengannya. Selain karena wajahnya yang menawan, Kinan juga suka dengan pribadinya yang terlihat tegas dan dewasa, orangnya yang irit bicara serta cap sebagai anak teknik yang sudah melekat dalam diri Fabian. Baginya, anak teknik tuh keren aja.
Apalagi dengan label pentolan jurusan yang sudah orang-orang sematkan pada diri pemilik nama Fabian Dirgantara tersebut, menjadi salah satu pengurus BEM Fakultas, ketua tim robotik yang membawa nama universitas di tingkat nasional tahun lalu, olimpiade kimia dan sederet prestasi lain membuat nama Fabian tidak asing lagi bagi telinga civitas akademik Source University. Kinan tentu bangga memiliki pacar yang multiguna seperti Fabian ini, ia merasa menjadi tokoh utama sebuah drama remaja dimana perannya adalah seorang siswa biasa yang tiba-tiba memiliki pacar pangeran sekolah yang punya banyak crush. Terserah lah, Nan. Sak karepmu.
Tapi kalau ada yang berpikir pacaran dengan Bian bisa menaikkan self branding alias pansos itu salah besar. Nyatanya, tak banyak orang yang tau kalau sosok Fabian yang multitalenta itu sudah memiliki seorang kekasih dari Pendidikan Ekonomi. Istilah kerennya, backstreet. Ini yang sampai sekarang menjadi masalah terbesar. Kinan juga tidak mengerti apa alasan mereka melakukan ini. Dulu ia pernah bertanya, dan Bian hanya menjawab,
"Cinta nggak harus semua orang tau, kan yang komitmen kamu sama aku."
Dan oke, Kinan setuju.
Hubungan romansa itu dijalin sejak tahun lalu, yang artinya ini sudah berjalan selama satu tahun lebih sedikit. Yang artinya selama itu pula Kinan paham apa arti dari backstreet yang mereka jalani.
KAMU SEDANG MEMBACA
Orbit | Kim Chaewon
Fiksi Penggemar"Dirgantara tanpa kamu, ibarat ruang kosong tanpa cahaya" Kalimat itu adalah sebuah omong kosong bagi Kinan. Apalagi yang berucap adalah seorang Fabian Dirgantara, orang yang katanya masih mendeklarasikan diri sebagai pacarnya meskipun kata putus su...