Jaehyun bingung bagaimana untuk mengatakannya, tapi yang jelas cowok itu sangat sadar kalau progress hubungannya dengan Haechan sangat sangat lambat layaknya siput. Dia sudah terlalu nyaman bersama Haechan sampai lupa kalau belum menyatakan cinta secara benar dan mengajaknya untuk menjalin hubungan.
Tidak tahu bagaimana perasaan Haechan, yang jelas Jaehyun ketar ketir membayangkan Haechan akan mudah berpaling ke orang yang lebih seru dan lebih bisa meluangkan waktu untuknya, tidak seperti Jaehyun yang masih sangat sibuk mengemban tugas menjadi dokter residen.
Contohnya kemarin, ketika Jaehyun dengan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu datang ke kampus dengan niat menjemput Haechan, tapi yang dilihat pertama kali ketika dia baru saja keluar dari mobil adalah posisi dimana Haechan terlihat sedang berbincang cukup seru dengan pemuda bernama chanhee—Jaehyun mengetahui namanya dari Jaemin, dan itu membuat perasaannya membara alias terbakar api cemburu.
Belum lagi ketika adiknya menakuti-nakuti kalau Chanhee menyukai Haechan sejak mereka masih di tingkat 1. Jujur saja, Jaehyun agak cemas. Kalau ada yang bertanya apakah seorang Jung Jaehyun dengan postur tubuh menawan dan visual yang tampan serta otak yang encer ini pernah insecure, maka jawabannya pernah! Baik ketika masih kuliah, sudah bekerja, bahkan karena Haechan.
"Kalau tidak pulang juga lebih baik kau menggantikan aku shift saja Jung, aku lelah sekali mau tidur"
Jaehyun mendelik melihat Doyoung baru masuk ruang jaga mereka dengan membawa segelas kopi di tangannya. Cukup bosan juga dia karena dari SMA sampai menjadi dokter residen selalu bertemu dengan pria itu. Meskipun spesialis yang mereka ambil berbeda, tetapi mereka tetap sering bertemu karena masih satu departemen.
"Aku bertengkar dengan Taeyong hyung", sungut Doyoung,"Memangnya salah kalau aku cemburu?"
Jaehyun menaikkan sebelah alisnya, tumben sekali dia curhat tentang hubungannya.
"Sulit sekali berpacaran dengan primadona Rumah Sakit", keluh Doyoung lagi,"Banyak sekali yang mengidolakannya, apalah aku yang hanya remahan biskuit ini"
Jaehyun terkekeh. Padahal mereka sudah menjalin hubungan lumayan lama, sekitar satu setengah tahun mungkin? Tapi Doyoung masih saja tidak dapat menahan rasa cemburunya kalau melihat banyak sekali surat atau barang-barang yang diberikan oleh penggemar Taeyong.
"Setidaknya kau sudah satu langkah lebih jauh karena berpacaran dengan Taeyong hyung", Jaehyun menenangkan,"Lagipula Taeyong hyung tidak mempan dengan rayuan maut mereka"
Doyoung mengangguk kecil dan sedikit setuju. Kalau biasanya banyak yang tergoda atau luluh dengan rayuan maut, Taeyong tidak. Laki-laki manis itu sudah sangat hafal dengan berbagai macam rayuan atau gombal dari semua orang, dan satu-satunya orang yang bisa membuatnya luluh hanya Doyoung.
Manusia paling tidak bisa gombal dan paling apa adanya.
"Iyasih, tapi tetap saja. Kalau sewaktu-waktu Tae hyung luluh dengan salah satu gombalan mereka bagaimana?", Doyoung bersungut.
Memang orang kalau sedang jatuh cinta dan takut kehilangan suka ada saja yang dipikirkan.
Jaehyun jadi pusing. Dia jadi ikut overthinking akibat ucapan Doyoung. Bagaimana kalau Haechan luluh dengan gombalan orang lain? Apalagi laki-laki bernama Chanhee yang tampaknya sangat akrab dengan Haechan.
Sejujurnya Jaehyun ingin sekali meresmikan hubungan mereka. Tetapi ia selalu tidak percaya diri, seperti ada sesuatu yang menahannya untuk tidak cepat-cepat mengajak Haechan ke hubungan yang lebih maju dan memiliki status. Tidak seperti sekarang, ngakunya saling suka tapi tidak ada status yang bisa mereka banggakan.
Huh
Tapi dengan tekad yang bulat, ketika akhirnya Jaehyun pergi menuju kampus Haechan, tiba-tiba ia menepikan mobilnya ke pinggir jalan tepat di depan toko kue langganan Haechan membeli dessert box. Jaehyun memarkirkan mobilnya, lalu masuk dan mencari kue yang akan ia berikan sembari dia menyatakan cinta.
KAMU SEDANG MEMBACA
The sun and his happiness
FanfictionJaehyun yang sudah lama menyukai Haechan akhirnya memiliki kesempatan untuk mendekatinya. Tetapi tentu tidak mudah, dia bukan orang yang percaya diri dan saat ini sinar yang dimiliki Haechan sedang redup karena tertutupi oleh kesedihan dan kesepian...