The sun and his happiness

What a beautiful Da(y)te

"Haechan, lihat sini"

Yang dipanggil langsung membalikkan tubuhnya. Jaehyun tersenyum puas karena dapat mengabadikan foto imut Haechan. Wajah tanpa ekspresi dengan pipi bulat dan tangan gemuknya yang memegang corndog, sangat imut dan sangat lucu! Jaehyun bahkan tidak bisa menahan kegemasannya sampai ia kelepasan mencubit pipi Haechan.

Yang dicubit hanya cemberut. Dia lagi mengunyah sosis di mulutnya, jadi belum bisa melayangkan protes begitu Jaehyun dengan seenak jidat mengabadikan wajahnya dengan kamera yang ia pegang.

"Hyung menyebalkan", Haechan bersungut tapi tidak melakukan sesuatu yang lebih atau berusaha mengambil kamera itu karena tangannya memegang corndog yang masih setengah.

Jaehyun menatap foto yang ia abadikan dengan kamera dan wajah Haechan secara bergantian,"Indah sekali"

Karena Haechan bilang mau menghabiskan makanannya terlebih dahulu, jadi Jaehyun kembali berkeliling pantai dan mengabadikan pemandangan di sekitar dengan kamera yang ia bawa. Angin sejuk khas pantai benar-benar menyegarkan, dia bahkan sampai tidak sadar kalau kulitnya memerah karena terkena sinar matahari.

"Mau foto bersama hyung?", tawar Jaehyun begitu Haechan sudah selesai menghabiskan makanannya dan menghampiri pria itu.

Haechan mengangguk dan secara naluri langsung memeluk tangan kiri Jaehyun yang bergerak bebas di samping tubuhnya. Untuk sesaat Jaehyun sempat terdiam karena cukup terkejut sampai berganti dengan seulas senyum lebar di wajahnya.

Yang membuat wajah pria itu semakin tampan.

Mereka asik sekali berfoto dengan kamera. Menghabiskan waktu di pantai hanya berdua dan mengabadikan pemandangan di sekitarnya, benar-benar seperti kekasih betulan!

Padahal tidak juga sih.

Mereka saling mengabadikan moment seperti Jaehyun memotret Haechan dan sebaliknya, Haechan juga memotret Jaehyun walau harus dipaksa dulu karena pria tinggi itu sempat menolak sampai Haechan sedikit merajuk dan mengatakan kalau itu adalah perbuatan yang sangat mubadzir karena tidak mengabadikan wajah tampannya, baru deh Jaehyun mengalah dan mau memberikan kamera sambil tertawa renyah.

Cukup lama berkeliling dan bermain pasir pantai sampai akhirnya mereka lelah dan memutuskan untuk duduk di pasir yang lumayan jauh dari bibir pantai karena takut terkena ombak. Semilir angin membuat rambut tebal Jaehyun menari-nari diatas kepalanya dan Haechan tentu tidak membuang kesempatan ini karena dia dengan sigap langsung memotret wajah Jaehyun dari samping hingga pipinya merona dengan sendirinya karena Jaehyun kalau dilihat dari samping sangat tampan!

Mereka berdua benar-benar menikmati waktu yang ada. Desir ombak dan matahari yang sedikit demi sedikit mulai tenggelam sambil membuat obrolan yang cukup ringan. Perfect

Haechan menolehkan kepalanya menghadap Jaehyun,"Jae hyung"

Yang dipanggil merespon dengan menoleh dan memberikan ekspresi bertanya.

"Hyung kenapa menyukai aku? Maksudku, kok bisa hyung menyukai aku selama bertahun-tahun?"

Pertanyaan yang paling ingin Haechan tanyakan dan dijawab oleh Jaehyun. Karna menurutnya itu masih sesuatu yang tidak masuk akal, bagaimana seorang Jung Jaehyun dengan wajah tampan dan pintarnya ini bisa suka Seo Haechan si pemakan segala dengan pipi bulat?

"Tidak tahu", Jaehyun menggelengkan kepalanya,"Kalau kau bertanya kenapa, hyung tidak tahu"

"Lalu?"

"Hyung hanya merasa senang setiap kali melihatmu. Mungkin ini terdengar jahat dan membuatmu tidak nyaman, tapi saat pertama kali melihatmu di rumah Johnny, satu hal yang aku rasakan dan paling aku ingat adalah rasa kasian dan simpati terhadapmu atas semua yang kau lalui", Jaehyun mengalihkan pandangannya ke depan seperti menerawang,"Setiap kita bertemu, aku selalu merasa bersimpati. Dan itu membuatku memikirkan kau terus setiap hari. Kalau kau tanya kenapa bisa dan apakah ini wajar? Aku juga tidak tahu. Aku hanya mengikuti perasaanku sampai akhirnya aku tahu kalau itu semua sudah bukan simpati"