Chapter 3: MC

115 29 1
                                    

Happy reading...

Happy reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


-Hate, Love-

Kali ini Music Core di laksanakan secara outdoor.
Chani, Yeji serta Hyunjin masih menjadi MC kali ini.

Yeji menatap baju yang dipilihkan stylish mereka untuk dikenakannya hari ini.

Baju tali, tanpa lengan, juga hotpans yang mengekspos sebagian pahanya. Lalu sepatu hitam dengan stocking sampai menutupi separuh betisnya.

Sebenarnya Yeji merasa sah-sah saja dengan pakaian tersebut, karena acara kali ini diselenggarakan diluar ruangan dan ditambah cuaca hari ini cukup cerah.
Namun yang sedikit Yeji ragukan adalah, baju. Baju pernak pernik itu seperti model jaman dulu. Terlihat kuno.

"Ada apa?" Sang stylish bertanya karena melihat Yeji masih memandangi pakaian itu, alih alih segera mengenakannya.

"Ah tidak." yeji menjawab sembari mengambil pakaiannya ke ruang ganti. Ia memang bukan gadis yang berani untuk memprotes sesuatu. Makanya Yeji itu selalu disebut anak penurut.


____


Hyunjin datang dengan tampilan hampir serba maroon-nya. Kemeja merah maroon berpadu hitam dengan dalaman kaos putih, lalu celana merah maroon dan topi hitam.

Hyunjin segera berjalan menuju kursinya, bersama 2 MC yang lain. Namun ia belum melihat siapapun disana.

Apakah Hyunjin yang paling rajin?

Ia segera menduduki kursinya, setidaknya ia bisa bermain ponsel karena acara belum di mulai.

Tak lama dari kegiatannya, Hyunjin baru menyadari gadis itu nampak berjalan kearahnya. 

Ya, Hwang Yeji namanya.

Pakaian terbuka, yang cukup santai dengan rambut yang diikat satu menyisakan sedikit helaian rambut yang menutupi sedikit telinganya.
Pakaian terbuka itu memperlihatkan kulit putih Yeji yang bersih. Siang yang cerah ini juga membuat kulit putih gadis itu semakin menyala, juga pernak pernik yang menempel di bajunya ikut berkelap kelip.

Hyunjin kurang tau style wanita, tapi ia tau jika pakaian ini terasa membawanya bernostalgia di sekitar tahun 2016. Itu style lama, tapi kenapa Yeji tak terlihat norak sama sekali?

Hyunjin baru menyadari bahwa sedari tadi ia memperhatikan Yeji dari ujung sana, sampai gadis itu hendak duduk di kursi sebelahnya. Lelaki itu segera memalingkan wajahnya seolah pura-pura tak memperhatikan gadis itu sedari tadi. Untung saja matanya tertutupi topi bundar yang ia kenakan. Jika tidak, habis sudah harga dirinya.

HATE, LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang