Chap 20: Clarification

120 18 5
                                    

Happy Reading...

- Hate, love -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- Hate, love -

Sejak itu, suasana hati Yeji benar benar berantakan. Manajernya di berhentikan, dan di ganti dengan manajer baru yang menyebalkan.
Lalu tiba tiba saja Hyunjin membawanya ke rooftoop, dan menyatakan perasaannya disana.

Sungguh batin Yeji serasa ingin berteriak, "tolong jangan sekarang" karena waktunya benar-benar tidak tepat. Kepala Yeji benar benar penuh sekarang.

Jika bukan karena skandal yang ia ciptakan, mungkin Yeji seharusnya senang mendapat pernyataan dari sosok yang juga Yeji sukai.

Setelah merenungi diri berkat perkataan Ryujin, Yeji saat itu sudah faham dengan perasaannya, namun kenapa sekarang waktunya benar-benar tidak tepat?

Suara langkah kaki mendekat ke arah Yeji yang tengah berada di balkon dorm mereka.

"Aku baru dihubungi oleh Minho oppa, ternyata dia juga sudah di panggil oleh PD-nim terkait masalah kita." Seseorang yang menghampirinya adalah Lia, gadis itu masih membawa ponsel di tangannya.

Yeji sedikit terhenyak. Itu berarti Seungmin juga tahu kan?

Sebenarnya Yeji sedang malas berhubungan lagi dengan lelaki itu, ya bagaimanapun perbuatan lancang dan ceroboh lelaki itu sudah mengantarkan mereka ke tepi jurang.

Tapi, sepertinya Yeji punya ide.

Gadis Hwang itu segera membuka ponselnya. Dan mencari kontak seseorang disana.


____

Semalaman kemarin Hyunjin mengurung diri dikamar. Ia beralibi pada teman satu grupnya, bahwa ia sedang tidak enak badan.

Namun, jadwal hari ini mengharuskan dirinya untuk pergi ke perusahaan. Malas, sangat sangat malas. Pertama suasana hatinya belum membaik, juga ia masih takut karena banyak kemungkinan untuk bertemu dengan Yeji kembali.

Ia malu, ia menyesal dan mungkin Yeji sudah tak sudi melihat wajahnya lagi. "Hyunjin kau menjijikan sekali" tutur lelaki itu pada dirinya di dalam pantulan cermin.

"Oi Hyunjin!" Tiba tiba saja Pria Han menyelonong masuk ke dalam kamarnya.

"Jangan seenaknya masuk kamarku Jisung!" Cecar Si pemilik kamar, sebal.

"Hiih sensitif sekali" ledek lelaki itu, lalu menjatuhkan tubuhnya di kasur Hyunjin.

Hyunjin melihat itu hanya mendelik. Han Jisung itu makhluk yang tidak mempan di beri peringatan.

HATE, LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang