Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-Hate, love-
"Hyunjin-ah malam tadi kenapa kau bisa di rooftop bersama Yeji?"
Hyunjin menggesek gesek kedua telinganya mencoba menghilangkan ucapan Chan yang terus terngiang di telinganya.
Malam tadi Hyunjin bersama Yeji? Kenapa? Kenapa lupa sih!
Bagaimana jika ia berbuat kesalahan, atau hal yang memalukan.
'Astaga malam tadi aku minum banyak ya memangnya??'
Gara-gara ucapan Chan sejak ia baru bangun tidur tadi pagi, ia jadi terus memikirkannya sampai sekarang. Hyunjin masih mengingat apa saja yang sudah terjadi saat bersama Yeji.
Tapi usahanya gagal, ia hanya berhasil mengingat bagian Yeji datang ke rooftop namun setelahnya tak tahu.
Flashback on*
"Aku di telpon Yeji untuk ke rooftop, lalu ia menyuruhku untuk membawamu yang mabuk di sandaran bahunya. Apakah kau tak ingat apa yang sudah terjadi?"
"Hah?! Benarkah??" Hyunjin benar benat kaget, ia mengerutkan dahinya tanda tengah berfikir keras untuk mengingat kejadian malam tadi.
"Molla.. aku tak mengingatnya Hyung" Hyunjin pasrah, dengan alis yang bertautan melengkung kebawah. Ia menyerah benar-benar tak bisa mengingat apapun.
"Segera bertanya pada Yeji, bisa saja kau berbuat kesalahan padanya.. lalu minta maaf"
Flashback off*
'Hyunjin ayolah' Hyunjin menepuk sebelah telinganya.
Kini langkahnya sudah sampai di luar ruang latihan Itzy.
'Bagaimana ya cara bicaranya'
'Permisi, maaf mengganggu waktunya.. bisakah aku bertemu dengan Yeji?- aniya aniya,'
'Hai, maaf bisakah aku menemui Yeji jika latihan kalian sudah selesai?- andwae andwae'
'Harus menyertakan (maaf mengganggu waktunya) atau tidak ya?'
Lama pergelutan dialog di dalam hatinya, kegiatan Hyunjin di interupsi oleh Ryujin yang keluar dari ruangan dan melirik Hyunjin yang bersandar di tembok.
"Kau sedang apa disitu?"
"Oh hai Ryujin! Apakah latihan kalian sudah selesai?"
