Chapter 11: Dinner

99 24 3
                                    

Happy reading...

Happy reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-Hate, Love-

Hari ini Hyunjin nampak masih bergelung di dalam selimut tebalnya, seperti biasa ia selalu bangun paling akhir diantara member lain, namun kali ini ia sudah sadar hanya saja masih mengumpulkan niat untuk bangkit dari kasur dan selimut tebalnya.

"Astaga masih belum bangun??" Felix yang baru saja masuk ke kamarnya untuk meminjam sisir, kini melirik pria di balik selimut itu dengan tak habis fikir.

"Kau mau kemana?" Hyunjin malah bertanya karena melihat penampilan Felix yang terlihat rapi dan wangi.

"Mau kencan"

"HAH??" Hyunjin nampak terkejut terlihat lelaki itu segera bangkit dari selimutnya, mengabaikan rasa malas yang sedari tadi terus mendominasi.

Melihat itu felix tertawa keras. Ternyata 2 kalimat yang di ucapkannya itu ampuh membuat Hyunjin bangkit dari kasur kesayangannya.

"SERIUS??" Hyunjin kembali berucap penuh kekagetan.

"Iya, kencan dengan mama-ku" jawab Felix kembali tertawa melihat respon Hyunjin yang nampak jengkel lalu menimpuk bantal ke arah lelaki aussie itu.

"Lagian kau lupa ya jika kita belum boleh berkencan? Mana bisa aku berkencan sekarang, bisa-bisa aku di ceramahi Park Jinyoung Pd-nim habis habisan."

Benar juga, Hyunjin hampir lupa. Tapi mendegar ucapan Felix mengingatkannya pada kejadian di rooftop kala itu.

"Tapi jika misalnya ada yang berkencan di antara kita bagaimana menurutmu?"

"Pertanyaanmu aneh, tapi menurutku ya bisa saja.. tapi mungkin ia tentu harus pintar menyembunyikannya dari siapapun,"

"Pertanyaannya, memangnya kita bisa menyembunyikan hal sebesar itu dari member atau manajer? Aku tak yakin" lanjut felix.

Hah, dia tidak tahu saja jika beberapa member nyatanya sedang menyembunyikan sesuatu itu dari member lain.

"Memang kenapa bertanya seperti itu? Apa kau ada niat untuk berkencan dengan seseorang?"

"Aniya" singkat Hyunjin, lalu kembali merebahkan dirinya di kasur.

Berkencan?

Memang sih ini usia yang tepat untuk memulai hubungan dengan seseorang. Tapi Hyunjin belum pernah berfikir ke arah sana.

"Terimakasih sisirnya."

"Memangnya kau meminta izin dulu untuk memakai sisirku tadi?"

"Hehe" Felix menampilkan cengiran polosnya pada Hyunjin.

"Eh kau jangan tidur lagi, bukannya ada jadwal latihan?"

Benar, ia ada latihan untuk konten studio choom, artis of the month.

HATE, LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang