6

2.6K 298 3
                                    

Renjun keluar dari kamar jaemin dan langsung menuju meja makan, semuanya melihat kedatangan renjun dan taeyong langsung memeluk anak ketiga yuwin itu setelah renjun meletakkan piring kotor itu di meja makan.

"Makasih sayang. Makasih karena kau berhasil membuat anak itu makan. Setidaknya dia memakan makan malamnya sampai habis." Senang taeyong.

"Memangnya dia tidak pernah menghabiskan makanannya bi? Ah, maksudku mommy tae." Ucap dejun.

"Ya begitu lah. Tidak pernah. Bahkan dia hampir tidak pernah menyentuh makanannya " Ucap taeyong setelah melepas pelukannya. Renjun sempat kaget tapi kembali biasa saja.

"Mommy tae, Daddy jae tenang saja. Aku akan berusaha membuat jaemin sembuh " Ucap renjun.

"Makasih renjun-ssi. Setidaknya kembaranku memiliki sedikit harapan. Karena hanya kau yang kuat saat dia mengusirmu keluar. Selama ini dokter yang lainnya selalu langsung pergi dan tak pernah kembali lagi." Ucap jeno.

"Aku mengerti. Aku akan mengusahakannya." Ucap renjun yang memang tidak terlalu kaget soal itu pasalnya ini bukan kali pertama renjun akan mengalami pasien yang seperti jaemin tapi sudah yang kesekian kalinya. Dan dia pasti bisa menaklukan pasiennya ini dan membuatnya sembuh. Hanya sesimple itu

"Makasih renjun." Ucap jaehyun.

"Aku tidak yakin soal itu, jaemin Hyung mungkin hanya meneriaki dan mengusir tapi kita tidak akan tau apa yang terjadi selanjutnya bukan?" Ucap sungchan ketus.

"Memang, tapi saya akan melakukan yang terbaik." Ucap renjun karena dia sudah mulai jengah dengan anak bungsu keluarga Jung itu.

"Sungchan. Jangan bicara yang aneh-aneh lagi, atau Hyung akan mengirimmu pada Mark Hyung, dan biarkan kau diurus olehnya." Ucap jeno menatap datar adiknya.

"Selalu saja ancaman itu. Aku akan kekamar." Ucap sungchan lalu pergi kekamarnya dengan wajah kesal.

"Baiklah tae, jae, kami pulang dulu. Ayo Hoshi." Ucap yuta dan renjunpun mengangguk lalu mereka semua pamit dan pulang dari kediaman Jung itu.

"Aku tidak tau kenapa sungchan jadi seperti itu." Ucap taeyong semakin bingung dengan anak bungsunya itu padahal dulu sungchan sangat dekat dan manja pada jaemin.

"Mommy tenang saja, dia begitu karena merasa kehilangan jaemin yang lama. Mungkin dia berpikir jika dia memberikan sifat menyebalkan pada jaemin, maka jaemin akan berubah seperti sedia kala tapi dia ternyata salah. Dia hanya kecewa Mom." Ucap jeno.

"Kau benar, tapi aku berharap jaemin benar-benar bisa sembuh dan kembali seperti dulu, aku meletakkan banyak harapan pada renjun kali ini." Ucap taeyong.

"Aku juga melakukan hal yang sama. Oh iya, jen besok jangan lupa jemput Mark di bandara." Ucap jaehyun.

"Mark Hyung kembali dad?" Kaget jeno.

"Hmm. Dia ingin kembali dan menetap " Ucap jaehyun.

"Aaa, baiklah. Aku mengerti, Daddy tenang saja." Ucap jeno.


















________________














Keesokan harinya, semua keluarga Nakamoto sedang sarapan bersama bahkan renjun telah siap dengan semua hal yang harus dia bawa.

"Kau membawa tea herbal juga ren?" Ucap Lucas.

"Iya ge, ini baik untuk kesehatanku dan mungkin aku akan berbaik hati memberikan sedikit pada pasienku." Ucap renjun sembari memakan sarapannya.

"Kau akan langsung ke sana Hoshi?" Ucap yuta menatap anak ketiganya itu.

"Tidak otusan, aku harus kerumah sakit lebih dulu." Ucap renjun.

Nakamoto To Be Jung (jaemren)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang