Pagi ini renjun terlihat sangat senang karena dia akan pergi dengan jaemin dan membantunya berjalan di alam terbuka setelah sekian lama pria Jung itu hanya berdiam diri dikamarnya saja. Akhirnya dia akan menghirup udara segar walaupun bukan untuknya melainkan untuk jaemin sendiri.
Renjun turun dari kamarnya dan diapun langsung menuju meja makan.
"Pagi semuanya." Seru renjun riang.
"Pagi " Ucap semuanya. Lalu renjunpun langsung mendekat dan diapun langsung duduk dimeja makan.
"Kau terlihat sangat senang sepertinya baobei?" Ucap Lucas datar pada adiknya itu karena persetujuan orangtua mereka juga Kakek dan nenek mereka soal perjodohan renjun dan jaemin.
"Hmm." Angguk renjun.
"Kenapa?" Datar Lucas.
"Memangnya aku tak boleh terlihat senang ge, lagian kau aneh sekali. Aku jadi gak mood sarapan, aku duluan ma, otusan, ojichan, obachan, nai nai, yeye." Ucap renjun lantas pergi begitu saja.
"Harusnya kau tak seperti itu pada adikmu Lucas." Ucap winwin pada anak pertamanya itu.
"Aku juga begini karena keputusan otusan dan Mama, aku duluan." Ucap Lucas lalu diapun pergi ke kantor.
"Kau tenang saja sayang, biarkan aku yang bicara pada Lucas nanti." Ucap yuta dan winwin hanya bisa menganggukkan kepalanya saja.
At. Mansion utama Jung.
Renjun sampai dan diapun di persilahkan masuk oleh salah satu maid yang bekerja.
"Pagi semuanya."
"Pagi renjun, kau sudah sarapan?"
"Sudah mommy tae. Bagaimana dengan jaemin?" Ucap renjun.
"Biasalah ren, jaemin bahkan belum memakan sarapannya dia menyuruh maid membawa kembali sarapannya." Ucap jeno.
"Mana sarapannya biar aku yang memastikan dia sarapan." Ucap renjun dan taeyong pun mengkode salah satu maid untuk membawakan sarapan baru bagi jaemin dan maid itupun memberikan pada renjun.
"Makasih ya renjun." Ucap jaehyun.
"Ne." Angguk renjun lantas diapun tersenyum dan diapun langsung menuju kedalam kamar jaemin.
Ting!
Renjun berada di depan kamar jaemin lantas mengetuk pintu kamar jaemin saat ini.
Tok...tok...tok...
"Jaemin ini aku Renjun."
Ceklek.
Renjun masuk dan seperti biasa dia disambut dengan keadaan gelap seperti sebelum-sebelumnya. Membuat sang empu menghembuskan nafas beratnya lalu diapun meletakkan nampan diatas meja dan membuka gorden kamar itu. Sedangkan sih pemilik kamar hanya diam sembari menatap datar renjun.
"Ini sarapanmu, makan karena setelah ini kita akan ke han-gang, kau sudah janji kalau kita akan latihan berjalan disana sembari menghirup udara segar." Ucap renjun memberikan sarapan itu pada jaemin. Membuat sang empu hanya diam dan memakan sarapannya begitu saja. Renjun lantas mengeluarkan alat periksa juga beberapa berkas yang harus diisi mengenai perkembangan yang terjadi pada jaemin.
"Oh iya, apa jantungmu masih berdetak dengan sangat kencang?" Ucap renjun penasaran.
"Anio." Datar jaemin.
"Baguslah, setidaknya kau tak punya penyakit lain lagi " Ucap renjun. Lalu diapun mengambil obat yang memang dia simpan di salah satu laci yang ada dikamar pria Jung itu.
"Ini obatnya." Ucap renjun memberikan beberapa butir obat yang mau tak mau harus di minum oleh jaemin segera
"Sudah bukan?" Jaemin hanya menganggukkan kepalanya saja.
"Ayo, kalau begitu." Ucap renjun meletakkan bekas makan jaemin diatas meja dan diapun mendorong kursi roda milik jaemin keluar dari kamarnya.
Di lantai bawah.
Semuanya kaget karena jaemin keluar bersama dengan renjun.
"Renjun?" Ucap taeyong tak menyangkah.
"Kami akan pergi ke Han gang mommy, karena memang saya sudah merencanakan agar jaemin bisa berlatih dengan menghirup udara segar." Ucap renjun tersenyum.
"Hmm." Angguk taeyong.
"Baguslah jika kau sudah mau keluar jaem." Ucap jeno takjub karena biasanya jangankan keluar rumah keluar kamar saja pria itu akan menolak setengah mati.
"Sebuah peningkatan. Aku akan berangkat sekolah dulu." Ucap sungchan lalu pergi begitu saja.
"Kau harus sering keluar jaemin, Daddy gak mau kau mengurung diri terus menerus." Ucap jaehyun sembari memukul pelan bahu jaemin dan diapun berangkat kerja.
"Han-gang bukan? Aku akan membuat pertunjukan untukmu disana adikku." batin Mark.
🔄🔄🔄
![](https://img.wattpad.com/cover/316141511-288-k827927.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Nakamoto To Be Jung (jaemren)
FanfictionNakamoto Renjun seorang dokter yang terpaksa harus menikah dengan seorang anak konglomerat bernama Jung Jaemin, yang memiliki kekurangan yaitu kelumpuhan pada kakinya karena kecelakaan 5 tahun yang lalu. akankah renjun berhasil membatu jaemin berjal...