15

1.8K 255 6
                                    

Renjun kembali ke mansion utama keluarga Jung karena dia harus memeriksa jaemin dan dia juga harus mengambil ponselnya yang tertinggal, makanya dia sengaja datang kembali saat jam makan malam telah selesai.

Ding! Dong!

Ceklek.

Renjun tersenyum pada bibi kwon yang membukakan pintu.

"Tuan muda."

"Bibi, apa semuanya ada dirumah? Ah, saya terpaksa balik lagi karena harus memeriksa jaemin dan juga ponsel saya tertinggal." Ucap renjun.

"Silahkan masuk tuan muda, nyonya tuan dan yang lainnya sedang makan malam diluar, tadinya mereka mengajak tuan muda jaemin, tapi seperti biasa dia menolak bahkan dia tak memakan makan malam yang saya antarkan tuan muda." Ucap bibi kwon dan renjun hanya bisa menghela nafas beratnya karena jaemin tak akan mungkin bisa berubah dengan cepat, sungguh hal melelahkan baginya.

"Mana makan malamnya bi. Saya akan pastikan dia memakannya." Ucap renjun.

"Tunggu sebentar tuan muda saya akan ambilkan." Ucap bibi kwon dan renjun pun hanya menganggukkan kepalanya menunggu di ruang tengah itu.






At. Mansion Nakamoto.

Jaeyong, Jaejoong, jeno, Mark, sungchan dan Yunho-changmin sengaja datang ke mansion utama Nakamoto itu karena ketiga orangtua itu ingin membicarakan langsung saja.

"Silahkan duduk." Ucap winwin tersenyum sedangkan yuta hanya diam dengan wajah datarnya. Lalu semuanya pun duduk bahkan shotaro dan sih bungsu ningning juga ikut bergabung.

"Sebenarnya kenapa otusan, Mama, baba Yeol dan mama Baek menyuruh kami berkumpul?" Ucap yuta datar menatap orangtua dan mertuanya itu.

"Jadi begini yuta, kami sudah berbicara tadi, kalau kami memiliki niat untuk menjodohkan renjun dengan jaemin. Karena kami yakin renjun bisa merubah jaemin." Ucap Jaejoong.

"Bagaimana mungkin, aku tidak setuju." Ucap Lucas begitu saja, lagian enak saja perkataan mereka itu.

"Lucas tenanglah." Ucap winwin menenangkan anak pertamanya itu.

"Aku pikir hanya aku yang memikirkan soal perjodohan ini ternyata Daddy Yunho lebih dulu memikirkannya." Ucap taeyong.

"Tapi bukankah itu keterlaluan mom?' Ucap Mark melihat ibunya.

"Jaemin Hyung bisa mengusirnya jika mereka harus bertunangan.' Ucap sungchan ketus.

"Jaemin tak akan sejahat itu sungchan."

"Berhenti mengatai jaemin seperti itu sungchan." Ucap jeno menatap datar adiknya itu.

"Bagaimana mungkin aku bisa yakin? Dan bagaimana mungkin Mama, otusan, Mama Baek dan baba Yeol bisa percaya?"

"Karena kami yakin." Ucap Chanyeol.

"Adikku bisa tak bahagia yeye." Ucap Lucas.

"Lucas, nai nai, yeye, ojichan dan obachan tak mungkin memutuskan hal ini jika tak mempertimbangkan kebahagiaan adikmu juga cucu kami?" Ucap baekhyun. Dan Lucas hanya diam saja.

"Tapi apa harus seperti ini nai nai?' Ucap dejun.

"Itu semua keputusan yuta dan winwin." Ucap baekhyun karena semuanya memang kembali pada keputusan yuwin sebagai orangtua.

"Apa Gege ku akan bahagia?" Ucap taro dan ningning bersamaan mengeluarkan rasa cemas mereka.

"Dia bahkan akan menderita jika sampai kalian menyetujui ini, karena aku akan pastikan jaemin menderita jika dia berhasil sembuh." Batin Mark.

Nakamoto To Be Jung (jaemren)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang