Renjun menikmati hari di mansion jaemin, yang ntah kenapa sangat tenang sekali. Renjun juga sudah mengabari orangtuanya kalau dia bersama dengan jaemin dan sesuai perkataan jaemin, kalau keduanya berada di luar kota untuk perawatan dan disambut baik oleh Taeyong karena setidaknya jaemin sudah ada kemajuan dan tak mendekam didalam kamarnya lagi.
"Jaemin?" Sang empu lantas melihat kearah renjun dengan tatapan bertanya.
"Sejak kapan kau punya mansion ini? Tempatnya sangat tenang dan terawat."
"Sejak sebelum kecelakaan dan kelumpuhan ini." Ucap jaemin datar dan renjun sontak langsung melihat jaemin dengan tatapan yang sulit untuk diartikan.
"Jangan menatapku seperti itu, lagian semuanya juga sudah berlalu."
"Hmm, dan jaemin kau juga jangan berpikiran kalau kau lumpuh. Karena kau akan sembuh, lagian aku akan membantumu. Kau pasti bisa berjalan sebelum pernikahan kita." Ucap renjun. Jaemin hanya diam lalu mendekat pada renjun karena keduanya tengah duduk di sofa membuat renjun mundur hingga mentok dan menahan dada bidang jaemin yang mengukungnya.
"A—ada apa jaemin?" Gugupnya.
"Kenapa kau mau menerima tanpa berpikir? Kau tak takut dengan semua perkataan orang-orang?"
"Untuk apa aku takut? Aku tidak akan perduli dengan semua perkataan orang-orang karena yang mereka katakan hanya bualan juga karena mereka iri padaku." Ucap renjun.
"Bagaimana tanggapan teman-teman mu?"
"Mereka hanya kaget dan mengucapkan selamat. Memangnya apa yang bisa mereka ucapkan lagi? Dan jaemin, ini saatnya kau bangkit. Dan aku akan ada bersama denganmu. Karena aku pernah merasakan apa yang kau rasakan." Ucap renjun tesenyum.
"Apa maksudmu?" Ucap jaemin bingung.
"Aku pernah mengalami apa yang kau alami, bahkan tak ingin berinteraksi d dengan orang lain, juga keluar dari rumah. Tapi sekarang aku sudah lebih baik walaupun tak bisa sembuh sepenuhnya. Dan aku yakin kau juga bisa. Karena aku percaya kau hebat."
"Kalau begitu kau tak boleh menyembunyikan apapun dariku."
"Aku tak menyembunyikan apapun darimu."
"Memang tidak sekarang tapi kedepannya jangan pernah melakukannya. Jika ada yang menyakitimu langsung katakan padaku. Mengerti?"
"Hmm." Angguk renjun dan jaemin kembali duduk dengan benar. Renjun juga sama lalu diapun berdiri dihadapan jaemin.
"Sekarang waktunya kita berlatih agar kau bisa segera berjalan." Ucap renjun mengulurkan kedua tangannya dan jaemin hanya menerima uluran tangan itu.
At. Mansion utama keluarga Jung
"Mom? Jaemin tidak kita panggil juga? Apa dia menunggu renjun untuk sarapan?"Ucap jeno.
"Tidak jen, jaemin sedang tak ada dirumah."
"Maksud mommy jaemin sudah pergi sejak pagi?"
"Bukan jen, jaemin berada di luar kota dengan renjun sejak tadi malam untuk berlatih berjalan di tempat baru." Ucap jaehyun.
"Jaemin Hyung benar-benar melakukan itu dad?" Ucap sungchan tak menyangka kalau kakaknya itu akan berubah hanya karena dokter yang menjadi tunangannya.
"Hmm, mommy senang karena kemajuan secepat ini." Ucap taeyong tersenyum.
"Aku juga senang mendengarnya mom. Setidaknya ini baik bagi jaemin, bukan begitu Hyung?" Ucap jeno melihat Mark. Tapi Mark hanya diam saja.
"Hyung?" Mark lantas menoleh pada jeno dengan bingung.
"Apa ada masalah Hyung? Kau sepertinya tak fokus." Uvap jeno.
"Apa ada masalah di perusahaan Mark?" Ucap jaehyun.
"Tidak dad, hanya ada sedikit kesalahan saja." Ucap Mark.
"Jangan terlalu memikirkan pekerjaan Mark, karena kesehatanmu juga penting." Ucap taeyong.
"Iya mom." Ucap Mark menganggukkan kepalanya.
"Mark?" Sang anak sulung langsung melihat pada ayahnya.
"Mommy berencana akan menjodohkanmu dengan salah satu anak dari rekan kerja Daddy, seperti yang Daddy lakukan pada jeno nanti. Apa kau bersedia?"
"Kita fokus pada jeno saja dulu dad. Lagian tak perlu terburu-buru. Aku juga pasti akan mengikuti perkataan Daddy dan mommy."
"Mark benar sayang, lagian kita fokus pada jeno dulu. Jen, jangan lupa hari ini kau akan bertemu dengannya" Ucap taeyong.
"Baik mom, nanti mommy kabarin saja akan bertemu dimana."
"Hmm." Angguk taeyong.
"Aku harus bisa membuat jaemin kembali merasa sendirian. Dan aku harus membuatnya hancur seperti dulu. Agar aku bisa memiliki semua saham perusahaan miliknya." Batin Mark.
🔄🔄🔄
KAMU SEDANG MEMBACA
Nakamoto To Be Jung (jaemren)
FanfictionNakamoto Renjun seorang dokter yang terpaksa harus menikah dengan seorang anak konglomerat bernama Jung Jaemin, yang memiliki kekurangan yaitu kelumpuhan pada kakinya karena kecelakaan 5 tahun yang lalu. akankah renjun berhasil membatu jaemin berjal...