Chapter five

438 41 2
                                    

Minggu kedua Chara berkuliah di kampus, ia belum ke kantin sama sekali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Minggu kedua Chara berkuliah di kampus, ia belum ke kantin sama sekali. Di minggu ketiga ini ia memutuskan untuk datang karena rindu dengan makanan di kantin. Ia mengajak dua orang teman sekelasnya untuk pergi bersama ke kantin, Yesha dan Fievel. Ia cukup dekat dengan keduanya karena mereka humble dan juga menyenangkan.

Nichele sudah ke kantin lebih dulu, ia sengaja tidak pergi bersama roommate-nya itu. Sebelumnya ia sudah membicarakan menyangkut dirinya yang akan menjaga jarak dengan Nichele dan Rachal di kampus, ia lakukan supaya tidak menimbulkan masalah lagi karena Flynn dan Selen tidak suka ia dekat dengan sepasang kakak beradik itu. Demi menjaga perasaan Flynn dan Selen yang tidak ingin teman mereka direbutnya ia rela menjauhkan diri, ia tidak mau membuat orang lain merasa dirugikan olehnya.

Untungnya sepasang kakak beradik itu mau mengerti dan paham akan posisinya saat ini yang cukup sulit. Padahal nyatanya Nichele maupun Rachal sangat gondok, gara-gara dia manusia belagu itu Chara harus menjauh dari mereka ketika di kampus.

"Cha, mau pesen apa?" tanya Yesha.

"Samain aja deh, Yesh," jawab Chara.

"Aku juga, Yesh," sahut Fievel.

"Oke, aku pesenin dulu." Yesha beranjak dari duduknya untuk memesan makanan.

Manik Chara tidak sengaja melirik kearah meja tempat Nichele duduk bersama teman-temannya yang lain, roommate-nya itu sedang menatap kearahnya. Kedua saling melempar senyum dan dadah-dadah kecil.

Ya, Nichele bergabung bersama teman satu circle-nya. Ada Flynn dan Selen juga di situ. Mereka semua sudah baik lagi seperti semula, tidak ada yang mengungkit-ungkit kejadian di bar hotel malam itu, yang terpenting kedua orang itu tidak lagi mengganggu Chara setelah anak itu menjauh.

Tapi tidak dengan sepasang kakak beradik yang masih menyimpan kekesalan di hati pada dua orang yang sudah memperlakukan Chara dengan buruk, mereka tidak bisa melupakannya begitu saja. Mereka cuma berharap Flynn dan Selen tidak lagi mencari gara-gara dengan Chara, tidak lagi merundung anak itu seperti yang sudah-sudah.

Tak berselang lama pesenan Chara, Yesha, dan Fievel datang, mereka makan sembari mengobrol santai. Fakta yang baru Chara tahu tenyata Fievel itu ada darah Australia, sedangkan Yesha memiliki darah campuran Jerman dan China. Chara sendiri juga ada darah campuran, yaitu Amerika dan Thailand. Mereka bertiga sama-sama memiliki darah blasteran.

"Aku balik duluan ya, Yesh, Fie," ucap Chara setelah menghabiskan makanannya, ia menyerahkan uang untuk membayar makanannya pada Yesha.

"Kok buru-buru banget, Cha?" tanya Yesha dengan tangannya yang terulur mengambil uang yang Chara serahkan.

"Iya, padahal kita seneng loh kamu gabung sama kita gini." Fievel merasa senang ketika Chara bergabung dengannya dan Yesha, karena biasanya mereka hanya berdua saja kemana-mana. Selama berkuliah di sini mereka belum mendapatkan teman yang akrab.

Beautiful DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang