Chapter four

440 40 6
                                    

"I can't," lirih Chara sangat pelan tepat di depan bibir Marva

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"I can't," lirih Chara sangat pelan tepat di depan bibir Marva. Dengan segera ia menjauhkan wajahnya. "I really can't do it." Wajahnya menunduk dalam dengan kedua tangannya meremas kain hoodie yang ia kenakan.

Dirinya tidak bisa melakukan tantangan dari Flynn, ia sungguh tidak bisa. Hatinya menolak keras.

Bagi mereka memang permainan, berciuman dengan seseorang hanya hal sepele. Tapi baginya itu adalah hal yang tidak wajar dan salah besar, ciuman itu konteksnya sudah masuk kedalam kegiatan yang intim, sudah jelas itu di larang.

"Yah.." Seru para penonton yang terlihat sangat kecewa.

"Wow baru kali ini seorang Marva Othello Evander tertolak, biasanya juga suka nolak." Lucio sungguh takjub dengan kejadian barusan.

Anak imut itu sungguh sesuatu, tinggal sedikit lagi tapi langsung menjauhkan diri dan berkata tidak bisa melakukannya. Mungkin jika orang lain ada di posisi Chara tadi Marva akan dicium dengan agresif, secara pria itu sudah pasrah begitu.

"Pesona lu gak mempan didepan dede gemes, Bang." Jero tersenyum mengejek menatap abangnya. Chara sungguh berbeda, sama sekali tidak terpikat dengan Marva kala manik keduanya saling bertatapan, tidak seperti kebanyakan orang yang mereka temui yang akan terbius dengan tatapan abangnya meskipun ditatap datar. Pesona Marva itu sangat kuat, bernafas saja akan dibilang tampan.

Flynn tentu tidak terima dengan tingkah sok jual mahal Chara. Sudah tinggal satu langkah lagi tapi si bocah baru masih mencoba menjaga image sebagai anak baik-baik dan lugu, ia sangat yakin aslinya bocah itu sudah tergoda, tapi ditahan karena di depan mereka.

"Berani banget lo nolak Marva. Selama ini banyak banget yang deketin dia, TAPI LO DIKASIH KESEMPATAN MALAH BERSIKAP KURANG AJAR BEGINI!" hardik Flynn menunjuk wajah Chara.

"MASALAH LO APA SIH SEBENERNYA? KENAPA LO KAYAK MOJOKIN CHARA BANGET?" Emosi Nichele seketika naik ke ubun-ubun karena Flynn menyalahkan Chara dan menunjuknya dengan kasar.

"GUE GAK SUKA AJA SAMA NI ANAK YANG SOK POLOS DAN BAIK. MUNAFIK BANGET JADI ORANG!" jawab Flynn dengan kilatan matanya semakin tajam menatap Chara.

"LO KALO GAK SUKA YA DIEM AJA. CHARA JUGA GAK BUAT SALAH KAN SAMA LO? LO NGATAIN ORANG MUNAFIK TAPI LO SENDIRI GAK NGACA. GAK WARAS EMANG LO!" Rachal juga tidak bisa menahan emosinya. Semakin kesini, sikap Flynn semakin menjadi. Jelas ia tidak terima Chara di katai munafik.

"KALIAN BERDUA KENAPA SELALU BELAIN TU BOCAH? TEMEN KALIAN ITU FLYNN SAMA GUE YA, JANGAN HANYA KARENA DIA KITA JADI BERANTEM GINI!" Tukas Selen tak terima Rachal dan Nichele selalu membela Chara, bukan memihak mereka. Yang teman kedua anak itu mereka buka si bocah baru.

Suasana makin menegang. Orang-orang yang ada di ruangan itu melihat kearah meja yang berisi para anak muda sedang bertengkar, suara mereka berisik sekali. Namun tidak ada yang mendekat ataupun menegur.

Beautiful DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang