Chapter Twenty

331 29 1
                                    

Penghuni kampus kembali digemparkan dengan berita Flynn yang mengundurkan diri dari kampus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Penghuni kampus kembali digemparkan dengan berita Flynn yang mengundurkan diri dari kampus. Beritanya jika Flynn akan pindah dan melanjutkan studinya diluar negeri. Namun yang terjadi nyatanya bukan seperti berita beredar, sebenarnya anak itu dikeluarkan dari kampus.

Gavril yang berbicara langsung pada dekan fakultas mereka, ia menceritakan bagaimana kelakuan Flynn yang membuat onar, menjebak teman-temannya dan juga berperilaku buruk diluar kampus. Hal buruk yang dilakukan Flynn itu dapat menjelekkan reputasi universitas jika nantinya berita itu tersebar dikalangan masyarakat. Maka dari itu untuk mencegah hal tersebut harus cepat di ambil tindakan yang tegas supaya permasalahannya selesai.

Orangtuanya Flynn dihadirkan ke kampus untuk diberitahu tentang tingkah buruk anaknya dan konsekuensi seperti apa yang harus di terima. Marva, Lucio, dan Julio juga di panggil untuk dimintai kesaksiannya.

Papanya Flynn meminta maaf atas semua perilaku buruk yang sudah anaknya lakukan, beliau juga meminta maaf secara langsung pada Marva, Lucio, dan Julio atas tindakan bodoh anaknya itu yang merugikan ketiga pemuda itu. Sungguh dirinya tidak menyangka anaknya melakukan hal segila itu.

Cinta sih cinta tapi dengan menjebak orang yang dicintai seperti itu bukanlah tindakan yang benar, jelas itu salah besar. Anaknya telah dibutakan oleh cinta.

Papanya Flynn dan Marva itu saling mengenal karena beliau dan papinya Marva berteman ─ tepatnya rekan semasa pembisnis.

Padahal jika Flynn mengatakan jujur didepannya tentang perasaannya pada Marva ia akan membantu sang anak untuk bisa bersatu dengan pemuda tampan itu. Ia bisa berbicara pada Marva dan tuan Jayden mengenai hal tersebut. Pasti ada titik terangnya dan mungkin Flynn bisa mewujudkan keinginannya untuk menjadi kekasih Marva setelah dibicarakan baik-baik dan melakukan pendekatan dengan cara yang benar.

Kalau sudah begini kejadiannya gagal sudah keinginan Flynn untuk menjadi kekasih Marva, ia pun gagal bisa berbesan dengan keluarga Evander.

Selain itu, papanya Flynn meminta pihak kampus untuk menutupi kejadian sebenarnya kenapa bisa anaknya dikeluarkan dari kampus, menggantinya dengan berita jika Flynn itu mengundurkan diri bukan dikeluarkan. Dirinya tidak ingin reputasinya hancur hanya karena kebodohan anaknya itu.

Papanya Flynn memang berniat mengirim sang anak keluar negeri untuk diasingkan sementara waktu agar anaknya bisa introspeksi diri dan merenungi kesalahannya. Di sana ada saudara mereka yang bisa memantau Flynn, adik ibunya Flynn akan menjaga dan mendidiknya dengan tegas. Ia percayakan Flynn pada adik istrinya yang memiliki sifat keras dan sangat tegas, adik iparnya bisa membuat Flynn berubah dan jadi anak yang penurut. Mungkin di sini ia kurang tegas dalam mendidiknya dan lalai dalam menjaganya sehingga anaknya bisa senakal dan sekurang ajar itu dalam berperilaku.

Entahlah ia sebagai sang ayah tidak bisa berpikir jernih mendapatkan berita bagaimana selama ini anaknya di luar rumah, ia sangat terkejut dan hampir tak percaya jika saja tidak ada bukti. Namun buktinya jelas di perlihatkan didepan matanya yang membuatnya mau tak mau harus percaya.





Beautiful DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang