Sepanjang perjalanan pulang ke asrama Chara hanya diam, matanya yang sembab terus-menerus mengeluarkan cairan beningnya membuat kedua pipi bulatnya basah. Kedua matanya terpejam, ia menangis tanpa suara. Wajah benar-benar sembab dan pucat.Nichele sama sekali tidak melepaskan pelukannya di tubuh Chara, mendekap tubuh ringkih itu dengan sayang. Air matanya tidak dapat dibendung lagi, akhirnya tangisan yang ia tahan-tahan sedari tadi didepan Chara tumpah juga. Ia sudah tidak sanggup berpura-pura kuat melihat roommate-nya yang hancur begini. Sempat bertingkah konyol untuk menghibur Chara tapi nyatanya dirinya juga sangat amat merasa sedih.
Sama halnya dengan Nichele air mata Rachal pun ikut terjatuh. Dadanya terasa sesak ketika memorinya berputar tentang kejadian di apartemen tadi.
Kejadian yang terjadi menimpa Chara sungguh tidak bisa di prediksi, tidak pernah terbayangkan oleh siapapun, termasuk Chara sendiri.
Kejadian yang selalu di do'akan oleh kedua orang tua Chara supaya tidak terjadi, mereka selalu mewanti-wanti Chara supaya bisa menjaga diri sementara di sana mereka akan menjaganya dengan mengirimkan do'a kepada Tuhan agar melindungi anak mereka dari hal buruk itu.
Tapi nyatanya Tuhan tidak mengabulkan, hal yang di do'akan untuk tidak terjadi ternyata terjadi.
Matahari yang mereka jaga agar selalu bersinar terang nyatanya kini meredup saat jauh dari pandangan mata. Bukan hanya meredup di tutupi awan gelap, tapi juga cahayanya hilang di gantikan dengan rintik hujan membasahi tulisan hitam berupa harapan yang mereka sematkan, bukan hanya basah hingga tulisannya terhapus tapi kertasnya pun hancur larut tercampur dengan dinginnya air hujan.
Bagaimana jika mereka tahu? Seberapa merasa bersalah dan berapa kecewanya mereka sebab sudah mengizinkan si matahari jauh dari pandangan mencari kebahagiaan, namun yang terjadi sangat matahari sudah hilang sinarnya sebelum mencapai tujuan yang bisa membuatnya makin bersinar di masa depan.
Tidak, sang matahari tidak bisa membayangkan bagaimana sedih dan kecewanya kedua orang yang ia cintai setelah mereka mengetahui apa yang telah menimpa dirinya.
'Jesus bolehkah salah satu anakmu yang rapuh ini mengharapkan mukjizatmu? Mengharapkan bahwa ini hanya sebuah mimpi, mimpi buruk sebagai petunjuk untuk anakmu ini berhati-hati dalam melangkah.
Tolong Jesus tunjukkan bahwa ini tidaklah nyata. Terkesan memaksa dan tidak tau diri sebagai makhluk mu karena tidak terima pada takdir yang sudah engkau tetapkan, tapi anakmu ini tidak mau membuat orang terkasihnya kecewa. Tidak bisa membayangkan hidupnya di kemudian hari--
Tolong, Jesus. Anakmu ini memohon, amat memohon atas keajaiban dari sebuah do'a padamu. Hanya padamu kami semua meminta, Tuhan yang Maha mengasihi lagi yang agung.'
Perlahan air mata Chara berhenti mengalir, selesai berdo'a didalam hati ia tertidur terlelap dalam dekapan hangat Nichele.
*****
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Destiny
Romance"Takdir memang tidak bisa ditebak oleh manusia, hanya Tuhan lah yang tahu." Seorang remaja imut yang baru pindah dari luar negeri yang niatnya ingin berkuliah dengan tenang di kampus barunya dan ingin meraih cita-cita nya menjadi sarjana untuk memb...