Chapter nine

343 35 3
                                    

Seperti yang sudah mereka sepakati, hari ini Chara, Nichele, Rachal dan Janne akan quality time berempat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Seperti yang sudah mereka sepakati, hari ini Chara, Nichele, Rachal dan Janne akan quality time berempat. Tujuan healing mereka adalah mall, keempat anak manis itu sepakat menjadikan mall di pusat kota sebagai tempat yang akan mereka kunjungi.

Rencananya mereka akan berbelanja pakaian, lalu istirahat sebentar untuk makan siang, baru setelahnya lanjut membeli bahan makanan mengisi kulkas di asrama yang sudah kosong.

Sampainya di mall dengan semangat mereka menjelajahi toko menjual pakaian. Dua jam lamanya mereka menghabiskan waktu untuk mencari pakaian yang cocok.

Namanya juga para submisif rempong dan banyak mau makanya butuh waktu lama untuk mereka memilih mana yang cocok dan bagus dari segi kualitas serta kantong mereka. Berbeda dengan Chara di awal masuk toko yang pertama mereka datangi sudah jatuh hati pada outer berwarna chiffon sepaha. Lalu di toko kedua ia menjatuhkan pilihannya pada celana jeans biru dengan model straight leg. Anak manis itu memang tidak seribet Nichele, Rachal dan Janne tentang fashion. Jika sudah suka pada satu barang, matanya tidak akan melirik barang lainnya.

Selama ketiga temannya memilih, Chara hanya duduk di kursi yang tersedia di toko itu sambil mengobrol dengan kasir di sana. Chara itu tipe orang yang segan jika hanya diam saja sedangkan ada orang lain di sampingnya, rasanya tidak enak dan terkesan sombong karena terlihat acuh terhadap orang sekitar. Makanya tadi ia menyapa sekedar untuk basa-basi, namun basa-basi itu terus berlanjut hingga terjadi obrolan panjang.

Kakak kasirnya sangat sopan dan baik, jadi mereka bisa mengobrol dengan santai.

Kasir itu terlihat sangat senang mengobrol dengan anak semanis Chara, wajahnya dan suaranya menggemaskan sekali sama seperti tingkahnya. Anak manis itu hanya diam saja akan membuat orang lain gemas melihatnya apalagi ketika sudah bersuara dan bertingkah imut. Ingin rasanya ia cubit pipi bulat itu, tapi sadar diri jika mereka orang asing dan nantinya si empunya akan takut padanya.

Sang kasir sempat berpikir jika Chara anak SMP karena postur tubuhnya yang pendek dan mungil juga suaranya yang cempreng khas anak kecil pada umumnya, eh taunya Chara mengatakan jika dirinya sudah berkuliah. Ah si kasir tertipu dengan cover-nya. Eh tapi jujur saja Chara itu imut sekali, sepanjang mereka mengobrol ia menahan gemas supaya tidak kelepasan mengarunginya.

'Mak bapaknya siapa sih? Mau minta tips punya anak segemes Adek Chara,' batin si kasir sambil menggigiti bibir bawahnya. Sangat gemas mendengar cerita Chara yang menceritakan tentang masa kecilnya yang sering menangkap capung dengan sang ayah.

Chara memang seperti itu, anaknya senang sekali bercerita hal menyenangkan pada orang yang bisa membuatnya nyaman meskipun itu orang masih asing baginya.

Akhirnya Janne, Rachal dan Nichele telah menemukan pakaian yang sesuai dengan selera mereka. Ketiganya langsung menuju kasir untuk membayar.

Sang kasir dengan sigap melakukan pekerjaannya.

Beautiful DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang