Jin-Ah seperti biasa akan bangun lebih pagi untuk bersiap siap pergi kesekolah.
Dia baru saja selesai mengenakan seragam dan hendak meninggalkan rumah
Namun langkahnya terhenti ketika dia mendengar sebuah suara aneh dari kamar kakak lelakinya.
"Cale apakah kau siap?" Jinwoo bertanya kepada Cale dengan nada serius..
Sedangkan Jin-Ah dia mendekatkan telinganya ke pintu kamar Jinwoo dengan penuh penasaran.
'apa yang sedang mereka lakukan?' pikir Jin-Ah menguping pembicaraan dengan seksama.
"I-itu apakah kau serius? Kurasa aku tidak bisa melakukannya, itu terlalu besar untukku" jawab Cale dengan ragu.
'tunggu apakah mereka akan melakukan 'itu?' ' wajahnya memerah namun masih tetap mendengarkan dengan seksama.
"Ini tidak akan sakit, percaya padaku" Jinwoo berusaha meyakinkan Cale
"Jinwoo, kurasa ini masih terlalu pagi untuk melakukannya"
"Cale kumohon~"
"Baiklah tapi lakukanlah dengan lembut"
's-sebaiknya aku segera pergi' pikir Jin-Ah wajah ya benar benar memerah sekarang.
.........
"Akh! Jinwoo aku lelah tolong berhenti sebentar" Cale sedikit berteriak frustasi bagiamanapun kini Sudah menjadi hal biasa bagi Cale untuk menjalani sedikit latihan bersama Jinwoo.
Dia mengatakan untuk menjadi Hunter Setidaknya Cale harus selalu berlatih dengan giat.
Dan sekarang Jinwoo tengah memaksa Cale untuk melakukan push up, sambil Menahan beban sebuah papan berukuran sedang di punggungnya.
Namun Push up yang dilakukan juga tidak terasa semudah itu, selain karena ada beban tambahan yang diberikan, Jinwoo juga akan Sedikit mengganggu Sesi latihan Cale dengan selalu memukul bagian tubuhnya ketika dia melakukan sebuah kesalahan.
*Plak!!
"Cale postur mu salah lagi" Ucap Jin-woo memukul bagian betis cale karena salah postur.
Cale hanya sedikit menggeram ketika mendapat perlakuan ini, memang tidak sesakit saat dia menusukkan akar pohon dunia ke jantungnya, tapi tetap saja melakukan sesi latihan Di pagi hari benar benar membuatnya lelah.
"Aku lelah, Lagipula bukankah ini berlebihan?" Cale bertanya, dia berhenti melakukan Push up dan langsung merebahkan dirinya.
'apakah itu berlebihan? Tapi dia memang memiliki fisik yang sangat lemah, Aku tidak ingin dia terluka saat Di dalam Dungeon' Jinwoo berdebat dalam batinnya.
"Lagipun bukankah kau akan selalu melindungiku? Apakah itu sebuah kebohongan?" Cale menampilkan wajah memelas kepada Jinwoo. Berniat meminta sedikit belas kasihan kepadanya.
"Tidak, aku akan melindungi mu, tetapi Cale..."
"Bukankah kamu akan selalu disisiku tuan Sung Jinwoo?"
"Ah itu benar, baiklah aku akan mengurangi sedikit sesi latihannya"
'ah sialan! Dia tidak menghilangkan sesi latihan, tapi ini masih lebih baik' pikir Cale.
"Baiklah"
......
"Haruskah aku memasak sesuatu?" Cale bergumam. Kini dia hanya sendirian di rumah.
Jinwoo telah pergi untuk Mengikuti Tim Hunters ke dungeon hari ini, Meksi hanya sebagai Tim penambang.
'aku belum memiliki lisensi karena itu aku tidak bisa ke dungeon'
KAMU SEDANG MEMBACA
Shadow and red rose
FanfictionCale Henituse berpikir bahwa hidupnya telah berakhir, dan ia tidak perlu menjalani kehidupan yang merepotkan lagi. Namun semua perkiraan nya salah. Kini ia malah terbangun di tempat asing, Dengan lelaki asing yang berdiri tepat disebelahnya "Senang...